5 Jenis Copywriting dan Tips Membuat Copy yang Menarik
Copywriting jadi cara mengiklankan, mempromosikan, hingga meningkat penjualan suatu produk. Teks yang terdiri dari sebuah frasa atau kalimat ini dibuat dengan harapan menarik dan mempengaruhi konsumen.
Anda akan menemukan copy yang ditujukan untuk mempromosikan produk atau layanan ini dalam sebuah iklan TV, lalu caption di media sosial, hingga suatu website. Ketika Anda memutuskan untuk membeli sebuah barang, bisa jadi itu karena copy barang yang menarik. Kuak bagaimana cara membuat copy menarik dengan membaca artikel ini hingga akhir!
Pengertian Copywriting
Untuk memahami secara singkat, ini adalah proses penulisan teks persuasif, yang disebut dengan “copy”, dengan tujuan menjual atau pun mempromosikan produk serta layanan.
Orang yang membuat copy adalah copywriter. Dulu, penulisan copy hanya terdapat pada promosi secara offline, mulai dari baliho hingga radio.
Namun, teks persuasif ini kini sudah jadi komponen pemasaran secara online yang diandalkan. Anda akan menemukan teks persuasif pada Google Ads hingga landing page sebuah website.
5 Jenis Copywriting
Terdapat berbagai jenis copy yang bisa Anda temukan di sekitar dan kehidupan sehari-hari. Berikut adalah daftarnya:
Marketing Copy
Teks persuasif ini foku pada mencantumkan pengetahuan suatu produk, serta mendorong calon pelanggan untuk menggunakan produknya. Anda akan menemukan marketing copy pada billboard, lalu email promosi, hingga spanduk.
Brand Copy
Sesuai namanya, jenis yang satu ini akan memfokuskan teks persuasif untuk menyampaikan identitas serta citra brand.
Copy yang dikhususkan untuk brand akan memberikan ciri khas yang membedakannya dengan brand kompetitor.
Lebih tepatnya, brand copy ini berupa tagline atau slogan yang umumnya mudah diingat. Salah satu yang populer adalah dari brand mi instan Indonesia, yaitu “Indomie, Seleraku”.
Direct Response Copy
Berikutnya, ada jenis direct response yang bertujuan agar mendapatkan respon langsung dari pelanggan.
Misalnya, teks persuasif yang mengarahkan untuk klik tombol, lalu berlangganan, hingga tombol share. Anda akan banyak menemukan copy jenis ini pada website bisnis.
SEO Copy
Jenis copywriting yang melibatkan SEO difokuskan pada posisi konten di mesin pencari Google. Teks persuasif yang ditulis perlu mengikuti kaidah SEO, seperti mengandung keyword hingga menerapkan heading.
SEO copy dapat Anda temukan dengan mudah di landing page, lalu halaman deskripsi produk, hingga kategori produk.
Technical Copy
Satu lagi jenis teks persuasif yang umum di sekitar Anda, yaitu technical copy. Jenis ini akan menyampaikan pemahaman tentang cara kerja suatu produk dan juga layanan.
Mulai dari produk kesehatan, lalu produk kecantikan, hingga teknologi, banyak menggunakan copy jenis technical ini.
6 Tips Membuat Copy yang Menarik
Setelah mengetahui apa saja jenis copy yang umum Anda temukan di sekitar dan dalam kehidupan sehari-hari, berikut ini tips agar teks persuasif Anda menarik target audiens yang tepat:
Belajar tentang Produk dan/atau Layanan
Berdasarkan tujuan copywriting, yaitu mempromosikan produk maupun layanan, maka langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah pelajari terlebih dahulu objek yang dipromosikan.
Pertanyaan yang bisa diajukan untuk memudahkan Anda memahami tentang produk atau layanan yang dipromosikan, diantaranya:
- Fitur produk atau layanan
- Keunikan produk atau layanan
- Manfaat yang didapatkan konsumen
Memahami Kebutuhan Audiens
Untuk menghasilkan copy yang bersifat personal dan tepat sasaran, Anda bisa mengajukan pertanyaan ini melalui survei konsumen:
- Mengapa Anda tertarik menggunakan produk kami?
- Bagaimana kesan Anda setelah menggunakannya?
- Apa Anda pernah memakai produk serupa?
Survei dengan pertanyaan tersebut akan membantu Anda menarik lebih banyak konsumen baru dengan minat serupa. Sebab, Anda mendapatkan buyer persona yang memudahkan Anda menghasilkan teks persuasif bersifat personal.
Menggunakan Headline yang Catchy
Headline bisa jadi hal pertama dan satu-satunya yang akan dilirik oleh audiens, sehingga penting untuk menggunakan frasa bersifat catchy.
Anda bisa menggunakan trik seperti mencantumkan persentase, lalu memberikan diskon terbatas, sampai dengan menjelaskan manfaat unggulan produk atau layanan.
Gunakan Frasa Pendukung
Frasa pendukung tidak kalah penting dan tidak boleh disepelekan. Sebab, ketika audiens tertarik dan telah membaca headline, maka frasa atau kalimat pendukung selanjutnya menentukan apakah copy berhasil menarik pelanggan atau tidak.
Frasa pendukung yang efektif bisa menerapkan empati, lalu mencantumkan fakta, hingga membuat audiens merasa penasaran dengan memberikan pertanyaan.
Buat Copy Berkualitas
Susunlah copy yang berkualitas dengan menerapkan trik-trik tertentu. Berikut adalah daftarnya:
- Penggunaan kalimat yang sederhana dan mudah dimengerti;
- Menggunakan kata ganti ‘kamu’ serta ‘Anda’, yang bersifat lebih personal;
- Memanfaatkan subheading agar poin dalam copy jelas;
- Menyampaikan keunggulan produk atau layanan.
Tutup dengan Ajakan yang Persuasif
Satu lagi tips untuk menghasilkan teks persuasif, yaitu tutup dengan call to action (CTA) yang berisi ajakan.
Contohnya, seperti frasa “Daftar Sekarang”, yang mendorong dan mengajak audiens untuk melakukan sesuatu di akhir.
Demikian berbagai jenis copywriting serta tips membuat copy yang menarik untuk Anda terapkan. Bagi Anda yang ingin mendalami cara membuat teks persuasif ini, bisa mengikuti program pelatihan digital marketing dari PasarTrainer.
Terdapat berbagai program training tentang cara membuat copy untuk meningkatkan penjualan agar semakin laris, jadi jangan tunda dan ikuti segera!
Referensi
www.gamelab.id - Apa Itu Copywriting Definisi Jenis Contoh dan Tips Membuatnyawww.niagahoster.co.id - Copywriting Adalah
stickearn.com - Copywriting Adalah