6 Cara Melindungi Data Pribadi dari Ancaman Siber, Perusahaan Wajib Tahu!

Akhir-akhir ini, kebocoran data pribadi menjadi salah satu isu hangat di Indonesia. Fenomena ini terjadi seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi di era digital yang tidak luput dari risiko ancaman siber. 

Maka dari itu, perlindungan data pribadi kini menjadi hal yang sangat krusial, baik untuk masyarakat umum maupun perusahaan. Sayangnya, banyak pelaku usaha yang masih kurang memperhatikan pentingnya aspek data pribadi dalam agenda bisnis. 

Padahal, serangan siber seperti kebocoran data pribadi dapat berdampak serius pada reputasi perusahaan dan menimbulkan konsekuensi hukum lainnya. Lantas, bagaimana cara melindungi data pribadi yang perlu dilakukan oleh perusahaan?

Terdapat berbagai cara yang bisa kita lakukan dari mulai membangun sistem keamanan yang kokoh hingga menyediakan edukasi dan pelatihan karyawan tentang cybersecurity

6 Cara Melindungi Data Pribadi, Perusahaan Wajib Tahu!

Berikut adalah beberapa cara yang wajib diketahui perusahaan untuk melindungi data pribadi karyawan, pelanggan, ataupun stakeholder lainnya. 

1. Membangun Infrastruktur IT yang Kuat

Langkah pertama yang perlu dilakukan oleh perusahaan adalah membangun infrastruktur sistem keamanan yang solid. Dengan infrastruktur IT yang kuat, perusahaan dapat memastikan bahwa seluruh perangkat teknologi telah terlindungi secara optimal. 

Hal ini melibatkan penataan sistem keamanan melalui pemasang hardware maupun software yang andal hingga konfigurasi jaringan yang aman. 

Infrastruktur IT yang kuat akan memastikan bahwa data perusahaan kita terlindungi dari berbagai ancaman siber seperti serangan malware, peretasan, dan kebocoran data pribadi. 

2. Menerapkan Kebijakan Keamanan Data

Cara melindungi data pribadi selanjutnya adalah menerapkan kebijakan data yang jelas untuk seluruh anggota perusahaan termasuk karyawan, staff, hingga jajaran direksi. Hal ini termasuk prosedur untuk menggunakan kata sandi yang kuat serta mengontrol aktivitas akses data perusahaan. 

Selain itu, kita bisa membuat sebuah surat perjanjian kerahasiaan data yang mengikat antara perusahaan dan karyawan. Jika karyawan secara tidak sengaja membocorkan informasi pribadi perusahaan, hal tersebut bisa dianggap sebagai sebuah pelanggaran. 

Perjanjian ini tentu bisa menjadi salah satu kebijakan keamanan untuk mengontrol akses data perusahaan. Sementara itu, kita juga perlu menerapkan kebijakan larangan menggunakan perangkat publik untuk mengakses data penting perusahaan. 

Jika memungkinkan, perusahaan sebaiknya memberikan fasilitas perangkat khusus untuk karyawan agar dapat bekerja di luar kantor secara aman.

3. Membuat SOP Backup Data

Kita tentu tidak bisa memprediksi kapan serangan siber terjadi, bukan? Oleh sebab itu, penting untuk kita melakukan back up data secara rutin agar selalu siap menghadapi kemungkinan serangan kapan pun. 

Perusahaan dapat menerapkan SOP sebagai pedoman untuk melakukan pemulihan data secara rinci dan jelas. Hal ini harus mencangkup langkah-langkah jelas tentang bagaimana data pribadi dicadangkan, frekuensi back up data, serta metode penyimpanan data. 

Selain itu, kita juga perlu memastikan bahwa salinan data penting perusahaan telah disimpan di tempat yang aman seperti penyimpanan cloud secara terpisah. 

4. Melindungi Perangkat Mobile dengan Antivirus

Cara melindungi data pribadi yang cukup sederhana adalah dengan menggunakan software antivirus untuk mendeteksi ancaman serangan siber. Dalam hal ini, aplikasi antivirus dapat memberikan peringatan dini terhadap segala aktivitas yang mencurigakan seperti malware, virus, dan lain sebagainya. 

Di samping itu, kita juga perlu memastikan bahwa software antivirus yang dipilih selalu diperbarui. Pembaruan ini sering kali mencangkup deteksi jenis virus terbaru dan perbaikan keamanan yang diperlukan untuk melindungi perangkat perusahaan. 

5. Evaluasi IT secara Rutin

Cara melindungi data pribadi yang juga wajib dilakukan oleh perusahaan adalah dengan mengaudit dan mengevaluasi sistem IT secara berkala. Langkah ini dapat mengidentifikasi sejauh mana kelemahan atau celah dalam sistem perusahaan. 

Kita bisa melakukan berbagai serangkaian proses pengujian diantaranya yaitu uji celah keamanan, pengujian sistem, dan metode lainnya. 

5. Edukasi dan Pelatihan Karyawan

Cara terakhir adalah dengan memberikan edukasi dan pelatihan karyawan mengenai ancaman siber, teknik phishing, dan praktik cyber security terbaik. Kesadaran dan pengetahuan ini tentu memiliki peranan penting dalam mencegah kesalahan yang dapat mengakibatkan kebocoran data. 

Selain itu, kita tidak perlu harus merasa khawatir lagi jika para anggota perusahaan sudah memahami dengan baik tentang cybersecurity. Cybersecurity kini bisa menjadi jawaban dan solusi atas persoalan serangan berbahaya di era digital. 

Saat ini, ada banyak marketplace living training yang bisa kita manfaatkan untuk membuat program pelatihan cybersecurity untuk karyawan seperti PasarTrainer. Hal ini tentu akan memudahkan perusahaan dalam meningkatkan pengetahuan sistem keamanan data.

Itulah 6 rangkuman cara melindungi data pribadi yang bisa membantu kita untuk selalu waspada dari kejahatan siber yang dapat mengancam reputasi dan bisnis perusahaan. 

Kita bisa meningkatkan skill dan keterampilan di dunia cybersecurity melalui pelatihan di PasarTrainer. Dengan mengikuti pelatihan ini, kita bisa mengembangkan strategi terbaik untuk melindungi data pribadi dan menghadapi ancaman internal ataupun eksternal perusahaan.


Referensi

www.hukumonline.com - Dua Hal Penting Perusahaan untuk Melindungi Data Pribadi


www.hukumonline.com - Cara Menjaga Data Perusahaan Tetap Aman


integrasolusi.com - Tips ini Langkah-Langkah Agar Keamanan Data Perusahaan Tetap Aman Terjamin


www.deltadatamandiri.com - Peran Penting Cyber Security dalam Melindungi Data dan Privasi