Acid Mine Drainage Management dalam Mining: Langkah Mencegah Kerusakan Lingkungan
Acid Mine Drainage Management dalam mining diperlukan untuk mencegah kerusakan lingkungan akibat aktivitas pertambangan. Air asam tambang harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan ancaman bagi manusia, flora maupun fauna.
Air yang mengalir melalui area pertambangan baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif berpotensi tercemar oleh material tambang. Hal ini biasanya menghasilkan air asam tambang yang mengandung asam sulfat yang sangat berbahaya untuk lingkungan.
Acid Mine Drainage Management menjadi solusi untuk membersihkan air asam dan mencegah masalah lingkungan. Lantas, bagaimana metode pengelolaan air asam yang tepat? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Metode Acid Mine Drainage Management dalam Mining
Ada beragam metode yang bisa digunakan dalam pengelolaan asam air tambang. Beragam metode ini memiliki tujuan yang berbeda, ada yang menetralkan asam, mencegah paparan bakteri hingga mencegah paparan material tambang pada oksigen dan air yang mengalir.
Berikut ini beberapa metode terbaik yang bisa digunakan dalam acid mine drainage management:
1. Reklamasi
Reklamasi merupakan salah satu metode paling umum yang biasa digunakan untuk memperbaiki masalah lingkungan akibat aktivitas pertambangan. Cara melakukan reklamasi lahan adalah dengan menambahkan bahan alkali atau kapur pada lahan yang terkontaminasi air asam tambang.
Penggunaan kapur dan bahan alkali ini bertujuan untuk menetralisir keasamanan. Selanjutnya kita bisa menambahkan tanah yang tidak terkontaminasi dan menanam vegetasi baru untuk membuat tanah lebih stabil.
2. Pembuangan Tanah
Metode Acid Mine Drainage Management dalam mining yang selanjutnya adalah dengan melakukan pembuangan tanah yang telah terkontaminasi zat asam tambang. Namun perlu diperhatikan bahwa pembuangan tidak boleh dilakukan sembarangan.
Tanah terkontaminasi yang sudah dipindahkan ke lokasi baru harus diawasi dan dirawat agar tidak membahayakan makhluk hidup dan mengganggu vegetasi alami.
3. Pengolahan Langsung
Cara mengelola air asam tambang yang selanjutnya adalah dengan melakukan pengolahan langsung pada air yang tercemar. Salah satu caranya adalah dengan menambahkan material penetral seperti kapur untuk mengurangi keasaman.
Cara lainnya bisa dilakukan dengan menyiapkan lahan basah buatan yang berguna untuk menyerap material yang sudah terkontaminasi. Selain itu, kita juga bisa fokus mencegah mikroba dapat memperoleh akses oksigen untuk mencegah terjadinya asam sulfat.
4. Mengisi Tambang
Tambang yang terbengkalai lebih berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan akibat kontaminasi air asam tambang. Maka dari itu, tambang yang sudah tidak aktif tetap harus dikelola dengan baik agar tidak membahayakan kehidupan makhluk hidup disekitarnya.
Salah satu cara mengelola tambang yang sudah tidak aktif adalah dengan melakukan penimbunan atau mengisi kembali tambang dengan material tertentu. Salah satu contohnya, bisa diisi dengan air untuk menyingkirkan bahan alkali dan oksigen untuk mencegah terjadinya kontaminasi.
5. Relokasi dan Isolasi
Langkah Acid Mine Drainage Management dalam mining yang selanjutnya adalah dengan melakukan relokasi dan isolasi. Caranya dengan memindahkan air asam tambang ke atas permukaan kemudian dilakukan pengolahan untuk menetralkannya.
Setelah itu, lapisi dengan bahan yang kedap air agar air asam tambang tidak dapat meresap ke dalam tanah.
6. Mengontrol Bakteri
Terbentuknya air asam tambang dapat dicegah dengan mengontrol bakteri pemicu. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan bakterisida untuk membunuh bakteri.
Selain itu, kita juga bisa menggunakan sampah organik untuk mencegah bakteri memperoleh oksigen dan menciptakan air asam tambang.
7. Menyimpan Sisa Proses Penambangan dengan Aman
Metode lainnya yang bisa digunakan untuk mengolah air asam tambang adalah dengan menempatkan sisa proses penambangan dengan hati-hati dan aman agar tidak terpapar oksigen. Langkah ini juga penting untuk mencegah air terkontaminasi sehingga menjadi air asam tambang.
Bahaya Air Asam Tambang yang Perlu Diwaspadai
Acid Mine Drainage atau air asam tambang sangat berbahaya untuk lingkungan serta kesehatan manusia. Maka dari itu, perlu langkah pengelolaan yang tepat agar dampak negatif dari aktifitas pertambangan ini bisa diminimalisir.
Berikut ini beberapa bahaya air asam tambang terhadap lingkungan:
- Pencemaran air: AAT yang masuk ke air dapat mencemari air permukaan dan air tanah dan bisa merusak ekosistem perairan
- Kerusakan ekosistem: AAT bisa membuat pH air menurun yang menyebabkan ancaman bagi organisme akuatik seperti tumbuhan air dan ikan
- Kontaminasi tanah: AAT yang mengendap dalam tanah dapat membuat tanah kehilangan kesuburan
- Mengganggu kesehatan manusia: AAT yang tanpa sengaja masuk dalam tubuh bisa memicu masalah kesehatan seperti gangguan ginjal, keracunan logam berat hingga gangguan sistem saraf.
Pelajari Cara Mengolah Air Asam Tambang dengan Tepat Bersama PasarTrainer
Air asam tambang bisa memberikan dampak negatif pada lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Di antaranya dapat mecemari air tanah, menurunkan kesuburan tanah, menimbulkan korosi hingga mengganggu kesehatan masyarakat dan makhluk hidup disekitarnya.
Dengan bahaya air asam tambang tersebut, perusahaan pertambangan harus memiliki solusi pengolahan yang tepat. Yuk, belajar bagaimana cara mengolah air asam tambang dengan tepat dengan mengikuti pelatihan Acid Mine Drainage Management in Coal Mining bersama PasarTrainer.
Program ini mempersiapkan sumber daya yang mampu memahami prinsip pengelolaan air asam tambang dengan baik dan benar. Tidak hanya itu, peserta juga diajarkan menyusun rencana aksi yang tepat untuk memperbaiki dan menjaga air asam tambang. Cari tahu lebih banyak tentang Program Mining lainnya, disini!
Referensi:
agincourtresources.com - Ampuh Metode Terbaik dalam Pengelolaan Air Asam Tambangprofession.americangeosciences.org - What Can be Done Prevent or Clean Acid Mine Drainage
agincourtresources.com - Bagaimana Pengelolaan Air Asam Tambang yang Aman Bagi Lingkungan
sensorex.com - Acid Mine Drainage Causes Effects Treatment