Apa itu Cisco: Pengertian, Fungsi, Sertifikasi dan Jenis-jenisnya

Bagi kita yang bekerja di bidang IT atau jaringan, istilah satu ini mungkin sudah sering didengar. Tetapi apa sebenarnya Cisco itu? Mengapa brand satu ini sangat penting dalam dunia teknologi?

Alasannya yakni karena brand ini sangat terkenal dengan berbagai teknologi dan produk-produknya yang inovatif. Jika ingin menekuni lebih dalam, terdapat juga sertifikasi khusus yang bisa kita dapatkan, yang akan kita jelaskan lebih lanjut di sini.

Pengertian Cisco

Sebelum mengenal tentang fungsi, jenis, dan sertifikasinya, sebaiknya kita pahami terlebih dulu tentang brand ini.

Cisco Systems, Inc. adalah sebuah perusahaan teknologi yang berbasis di San Jose, California, Amerika Serikat.

Pertama kali didirikan pada tahun 1984 oleh pasangan suami istri Leonard Bosack dan Sandy Lerner, perusahaan ini awalnya menciptakan teknologi yang memungkinkan komputer yang berbeda untuk saling berkomunikasi dalam sebuah jaringan.

Seiring waktu, mereka berkembang menjadi salah satu pemimpin global dalam industri jaringan komputer yang menyediakan berbagai produk dan solusi teknologi, termasuk perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Pengertian Cisco pun kian banyak dicari oleh berbagai kalangan.

Jenis-Jenis Teknologi

Perusahaan ini terkenal sebagai produsen berbagai perangkat yang digunakan untuk membangun dan mengelola jaringan komputer, seperti router, switch, firewall, dan perangkat lainnya. Berikut teknologi yang mereka gunakan untuk berbagai produk tersebut:

1. Internetwork Operating System (IOS)

IOS berfungsi menyediakan antarmuka yang memungkinkan administrator jaringan untuk mengkonfigurasi dan mengelola perangkat-perangkat terkait dengan mudah, serta fitur keamanan yang kuat dan kemampuan manajemen jaringan yang canggih.

2. Digital Network Architecture (DNA)

Ini adalah pendekatan inovatif yang mengintegrasikan teknologi seperti virtualisasi, kecerdasan buatan, dan analitik secara sekaligus untuk memberikan visibilitas dan kontrol yang lebih baik terhadap jaringan.

3. Software-Defined Access (SD-Access)

Teknologi ini dirancang khusus untuk menyederhanakan pengelolaan dan pengaturan jaringan. Melalui otomatisasi dan segmentasi jaringan, SD-Access dapat mempercepat proses penyesuaian dan troubleshooting menjadi hanya hitungan jam.

Fungsi Cisco menurut Bagian-bagiannya

Router dari brand ini memiliki beberapa bagian utama yang memiliki fungsi penting dalam pengoperasiannya. Beberapa bagian ini mencakup:

1. RAM (Random Access Memory)

RAM adalah komponen penting yang berfungsi memastikan perangkat dapat menangani banyak data secara simultan.

Komponen ini digunakan untuk menyimpan data yang sedang diproses secara sementara. Termasuk untuk menyimpan konfigurasi yang sedang berjalan, tabel routing, dan cache ARP.

2. NVRAM (Non-Volatile Random Access Memory)

Selanjutnya ada NVRAM, yakni jenis memori yang menyimpan konfigurasi dan pengaturan perangkat secara permanen.

Menariknya, data dalam NVRAM akan tetap ada meskipun perangkat dimatikan. Jadi, ini adalah komponen yang krusial untuk memastikan perangkat kembali beroperasi dengan konfigurasi yang tepat setelah di-restart.

3. Flash Memory

Flash memory pada perangkat ini berfungsi untuk menyimpan file sistem operasi dan perangkat lunak lainnya yang diperlukan untuk menjalankan perangkat.

Jadi, komponen ini memungkinkan perangkat tetap berfungsi meskipun mengalami kehilangan daya, karena data yang tersimpan di dalamnya tidak akan hilang.

4. ROM (Read-Only Memory)

Berbeda dengan RAM yang datanya bersifat sementara, ROM menyimpan instruksi dan kode dasar yang tidak bisa diubah oleh pengguna.

Adapun fungsinya adalah untuk menyimpan firmware dan instruksi-instruksi penting yang dibutuhkan untuk memulai perangkat. Dengan demikian, fungsi Cisco bisa berjalan dengan optimal.

5. Interface

Interface adalah bagian dari perangkat yang digunakan untuk terhubung dengan perangkat lain dalam jaringan.

Dengan adanya interface, sebuah perangkat dapat berkomunikasi dengan perangkat lainnya, baik melalui kabel jaringan maupun koneksi nirkabel.

Jenis-Jenis Sertifikasi Cisco

Kita bisa mempelajari secara lebih mendalam tentang produk-produk dari brand ini melalui berbagai program training dan sertifikasi, termasuk Program Pelatihan Teknologi dari PasarTrainer.

Sebab, perusahaan satu ini menawarkan berbagai sertifikasi yang dapat kita tempuh untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan di bidang jaringan. Sertifikasi ini dibagi menjadi beberapa level, yaitu:

1. Entry Level

Ditujukan untuk orang-orang yang ingin memulai karir di bidang dukungan dan pemeliharaan perangkat dari brand ini. Hanya tersedia satu jenis sertifikasi saja di tingkat ini, yaitu CCT (Certified Technician).

2. Associate

Ini adalah sertifikasi Cisco bagi peserta yang ingin memperdalam pengetahuan di bidang jaringan. Sertifikasi di tingkat ini terdiri atas:

• CCNA (Certified Network Associate)
• CCNA CyberOps
• Devnet Associate

3. Professional

Pada level ini, kita bisa memperdalam kemampuan di bidang teknologi jaringan secara lebih spesifik dan menjurus ke sebuah track tertentu seperti:

• CCNP Collaboration
• CCNP Data Center
• CCNP Enterprise
• CCNP Security
• CCNP Service Provider
• CyberOps Professional
• Devnet Professional

4. Expert

Ini adalah sertifikasi tingkat tertinggi yang sangat diakui di industri jaringan, dan melibatkan ujian praktik secara langsung. Berikut beberapa pilihan track yang tersedia:

• CCDE
• CCIE Collaboration
• CCIE Data Center
• CCIE Enterprise Infrastructure
• CCIE Enterprise Wireless
• CCIE Security
• CCIE Service Provider
• Devnet Expert

Jika mempunyai sertifikasi resmi, maka peluang kita untuk memperoleh kesuksesan di karir pada bidang teknologi menjadi semakin besar. Bahkan, pemegang sertifikat CCIO (level expert) bisa mendapatkan gaji hingga puluhan sampai ratusan juta rupiah.

Bagaimana, tertarik untuk belajar lebih dalam tentang perusahaan ini? Ikuti Program Training Forecasting – Real Time Management by Cisco hanya di PasarTrainer!

Referensi