Bad Debt: Pengertian dan Cara Menghindarinya

Bagi yang berkecimpung di bidang manajemen keuangan pasti sudah tidak asing dengan istilah bad debt. Istilah ini mengacu pada bagian piutang yang tidak dapat ditagih sehingga berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. 

Diperlukan manajemen utang dan kredit yang baik untuk menghindari risiko piutang yang tidak dapat ditagih ini agar tidak memberikan dampak kerugian bagi perusahaan. Artikel ini akan membahas tentang bagaimana cara menghindari utang buruk ini. Simak sampai akhir, ya! 

Apa itu Bad Debt?

Bad debt atau utang buruk merupakan jenis utang yang sangat sulit atau bahkan tidak mungkin dipulihkan oleh kreditur atau pemberi pinjaman. Utang jenis ini biasanya telah jatuh tempo dalam waktu cukup lama dan tidak ada usaha dari peminjam untuk membayarnya. 

Utang buruk seperti ini harus dihindari karena bisa berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Piutang yang tidak dapat dibayar ini juga bisa memberikan dampak negatif terhadap keuntungan dan arus kas perusahaan. 

Lantas, bagaimana cara menghindari risiko utang buruk seperti ini? 

Cara Menghindari Bad Debt 

Agar terhindar dari risiko kerugian akibat utang buruk ini, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan. Di antaranya sebagai berikut:

1. Lakukan Evaluasi Kredit

Sebelum memberikan pinjaman kepada debitur, penting bagi kreditur untuk melakukan evaluasi kredit kepada peminjam. Tujuannya, untuk mengetahui dan menilai kemampuan debitur dalam memenuhi kewajiban membayar cicilan secara tepat waktu. 

Dalam proses ini, kreditur bisa melakukan pengecekan terhadap riwayat kredit hingga skor kredit peminjam. Pastikan debitur memenuhi memiliki riwayat kredit yang baik dan memenuhi syarat kredit untuk menghindari risiko gagal bayar di masa depan. 

Dengan melakukan evaluasi kredit, risiko utang buruk di masa depan bisa dihindari karena kreditur telah menilai kemampuan pembayaran debitur secara rinci dan jelas. 

2. Kelola Keuangan dengan Baik

Untuk menghindari bad debt, perusahaan perlu memiliki laporan keuangan yang jelas. Kita juga perlu mengelola keuangan dengan baik untuk memastikan tidak ada hal yang bisa mengganggu kinerja keuangan di masa depan. 

Buat rincian anggaran keuangan perusahaan secara jelas dan rinci untuk memudahkan memantau arus kas. Selain itu, hindari hal-hal yang berpotensi merugikan keuangan perusahaan agar terhindar dari risiko terjebak hutang yang tidak dapat dibayar. 

3. Menetapkan Batas Utang

Untuk menjaga kinerja keuangan, perusahaan harus memiliki batas utang. Dengan menetapkan batas utang yang realistis, bisa membantu meminimalkan risiko mengalami bad debt atau utang yang tidak dapat dipulihkan. 

Dalam menetapkan batas utang, perusahaan perlu mempertimbangkan berbagai faktor. Seperti kondisi keuangan perusahaan dan arus kas. Idealnya, batas hutang tidak lebih dari 5% - 10% dari keuntungan atau profit perusahaan. 

4. Buat Kontrak Tertulis yang Jelas

Beberapa kasus bad debt dapat terjadi karena kreditur tidak memiliki informasi yang cukup terkait data peminjam. Oleh sebab itu, penting membuat kontrak tertulis yang jelas agar kita tidak terjebak dalam risiko piutang buruk yang tidak dapat dipulihkan ini. 

Dalam kontrak piutang, pastikan informasi jelas terkait identitas debitur, waktu pembayaran, bunga hingga denda atas keterlambatan pembayaran. 

Cara ini dapat membantu menghindari kesalahpahaman dan mengurangi risiko piutang tidak terbayar di kemudian hari. 

5. Lakukan Tindakan Koleksi

Jika menemukan ada potensi bad debt, sebaiknya segera lakukan tindakan koleksi untuk membantu memulihkan utang tersebut. Cara kelola hutang ini dilakukan dengan memberikan peringatan serta pengingat pembayaran sebelum jatuh tempo. 

Perusahaan juga bisa menawarkan alternatif pembayaran angsuran atau bisa juga dengan menggunakan jasa kolektor utang profesional saat diperlukan. Langkah ini bisa membantu perusahaan untuk menghindari risiko utang buruk. 

6. Bijak dalam Menggunakan Kartu Kredit

Tidak menggunakan kartu kredit untuk kebutuhan konsumtif bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah risiko utang buruk. Kartu kredit memang memberikan kemudahan, namun di satu sisi juga menjadi boomerang jika tidak mampu mengelola secara bijak. 

Jika menggunakan kartu kredit, sebaiknya segera bayar tagihan secara penuh untuk menghindari bunga serta denda yang lebih tinggi. Dengan begitu, kita bisa terhindar dari jebakan piutang yang tidak dapat dibayar. 

Kelola Hutang dengan Bijak untuk Kinerja Keuangan yang Baik

Hutang yang tidak dapat dikelola dengan baik bisa mengganggu kinerja keuangan dan berdampak negatif terhadap arus kas serta keuntungan perusahaan. Oleh sebab itu, perlu pengelolaan secara bijak untuk menghindari risiko keuangan yang buruk seperti bad debt. 

Kelola keuangan perusahaan dengan lebih bijak bersama PasarTrainer. Melalui program Pelatihan Credit Management, kita akan belajar bagaimana cara mengelola hutang dengan bijak termasuk cara mengelola dan menghindari bad debt. 

Program ini juga bisa jadi pilihan program personal development untuk membantu mengelola keuangan individu secara lebih bijak. Jadi tunggu apalagi, yuk daftar sekarang dan tingkatkan kemampuan kita bersama PasarTrainer. 


Referensi:

accurate.id - Apa itu Bad Debt


glints.com - Bad Debt Adalah


www.allianz-trade.com - What is Bad Debt and What to do About it