Banyak Cerita dari Pulau Dewata: Outing PasarTrainer Bali 2023
Setelah setahun penuh menghadirkan pembelajaran bagi ribuan peserta di seluruh Indonesia, awal tahun 2023 menjadi momen seru tersendiri bagi PasarTrainer. Sebuah momen untuk berhenti sejenak, bukan untuk beristirahat dari semangat belajar, melainkan untuk merayakan kebersamaan di bawah langit Bali.
Selama empat hari, dari 14–17 Januari 2023, tim PasarTrainer meninggalkan layar laptop dan ruang meeting untuk menikmati perjalanan penuh tawa, cerita, dan refleksi di pulau dewata.
Inilah rekap keseruan PasarTrainer selama di pulau Dewata
Hari 1: Perjalanan dimulai
Dini hari sekitar pukul 05.00 WIB seluruh tim PasarTrainer sudah berkumpul di Bandara Soekarno-Hatta dengan baju seragam PasarTrainer. Seluruh tim memakai baju yang sama bertujuan agar memudahkan setiap orang untuk menemukan satu sama lainnya. Semangat pagi terasa di setiap sapa, meski matahari belum nampak begitu jelas. Perjalanan pun dimulai dengan penerbangan yang cerah dan menyenangkan. Sesampainya di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali kami disambut dengan langit cerah dan aroma khas nasi Bali yang menggoda.
Warung Nasi Wardani Tuban menjadi perhentian pertama kami, di mana rasa pedas dan gurih jadi pengingat bahwa kebersamaan paling hangat dimulai dari meja makan. Sepeninggalan makan pertama, kami langsung menuju Hotel tempat kami menginap untuk check-in. Tak berlama-lama di Hotel, kami melanjutkan perjalanan ke Garuda Wisnu Kencana (GWK). Sebuah ikon kebanggaan Indonesia yang luas dan menjulang tinggi, dengan detail seni yang luar biasa hasil buatan I Nyoman Nuarta seorang seniman legendaris yang diakui dunia dari Indonesia.
Tak lengkap rasanya jika tak menyambangi pantai di Bali. Sore hari seluruh tim PasarTrainer menghabiskan waktu sambil menunggu SunSet di Suluban Beach, pantai tersembunyi dengan ombak dan tebing yang megah. Beberapa tak tahan untuk tidak bermain air atau sekedar merendam kaki di bawah arus ombak, sementara yang lainnya menikmati matahari perlahan turun di balik lautan. Hari pertama kami ditutup dengan makan malam di Warung Nasi Ayam Ibu Oki, sebuah tempat makan yang mampu menyatukan rasa lelah dan bahagia dalam satu piring sederhana.
Hari 2: Menyatu dengan Alam dan Tawa di Tepi Pantai
Hari kedua diawali dengan sarapan pagi yang santai di hotel sebelum menuju Tanah Lot, tempat di mana laut dan spiritualitas bertemu dalam harmoni. Di sana semua orang merasakan dan menyerapi suara ombak dan percikan air yang memberi ruang untuk refleksi tentang bagaimana setiap perjalanan hidup memiliki pasang surutnya, namun pada akhirnya selalu indah jika dijalani bersama.
Selesai menikmati pengalaman alam dan spiritual di Tanah Lot kami makan siang di Casa Tua Canggu. Setelahnya kami singgah di Pantai Batu Bolong yang memesona dengan pahatan alami yang memukau di setiap sudutnya. Tak lama kami lalu melanjutkan perjalanan ke Pantai Kuta, salah satu pantai paling terkenal di Bali. Di sinilah suasana berubah menjadi riuh tawa: selurh tim PasarTrainer bermain games seru yang menguji kekompakan dan kerja sama dalam suasana penuh canda. Ditemani oleh matahari yang tenggelam di ufuk barat, langit oranye menjadi latar sempurna bagi foto-foto kebersamaan yang tak ternilai.
Malamnya, kami makan malam di Beachwalk menjadi waktu santai menikmati suasana Bali yang hidup, sebelum akhirnya kembali ke hotel untuk beristirahat.
Hari 3: Tantangan, Adrenalin, dan Keindahan Alam Ubud
Hari ketiga menjadi puncak petualangan dan yang paling ditunggu-tunggu, rafting di Ubud. Arus sungai membawa kami pada pengalaman luar biasa! berteriak, tertawa, dan berpegangan erat dengan perahu karet yang licin di tengah percikan air. Bukan sekadar olahraga, tetapi simbol tentang bagaimana PasarTrainer menghadapi tantangan bersama, saling menopang, dan tetap tertawa di tengah derasnya arus sungai. Lanskap sungai yang epik diapit oleh lembah-lembah historis dengan pahatan-pahatan khas Bali di beberapa titik menjadikan rafting ini menjadi lebih indah dan bermakna.
Perjalanan kami berlanjut ke Tegalalang Rice Terrace, Tampaksiring, dan Kintamani. Dari hijaunya sawah bertingkat hingga sejuknya udara pegunungan. Setiap tempat yang kami singgahi selalu memberi napas baru yang dapat kami nikmati bersama. Sore hari di Kintamani diisi dengan kopi hangat dan percakapan ringan tentang mimpi, tim, dan arah PasarTrainer ke depan.
Malam ditutup dengan makan malam di Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku, Sungguh sebuah penutup hari yang sempurna disajikan oleh cita rasa Bali yang otentik.
Hari 4: Waktu Bebas dan Pulang dengan Hati Penuh Syukur
Hari terakhir seluruh tim diberikan ruang bebas untuk menikmati Bali dengan caranya masing-masing. Tim terbagi menjadi beberapa kelompok ada yang berburu foto, berbelanja, ada pula yang sekadar duduk di tepi kolam menikmati udara Bali. Setelah check-out dan belanja oleh-oleh di Krisna Bypass, kami kembali ke bandara I Gusti Ngurah Rai dengan koper penuh belanjaan dan hati penuh cerita serta cerita.
Lebih dari Sekadar Outing
Outing ini bukan sekadar liburan, tapi juga refleksi tentang nilai-nilai yang membentuk PasarTrainer, yaitu: kolaborasi, semangat belajar tanpa batas, dan rasa syukur. Di awali dengan semangat pagi buta di bandara hingga tawa bersama di tepi pantai, semuanya menjadi pengingat bahwa di balik setiap pelatihan dan proyek besar, ada manusia-manusia hebat yang saling menguatkan.
Terima kasih, Bali. Terima kasih, keluarga besar PasarTrainer.