Cara Jitu Mengelola Risiko dalam Project Management yang Harus Perusahaan Pahami

Project management atau manajemen proyek pada suatu perusahaan memiliki peran penting yaitu agar rencana proyek dapat berjalan dengan lancar dan sesuai target. Namun, ada kalanya muncul risiko saat proyek dijalankan. Maka dari itu, penting sebuah perusahaan memiliki tata cara mengelola risiko dalam project management dengan baik dan tepat.

Mengelola risiko menjadi kunci agar stabilitas proyek dapat berlanjut. Bagaimana cara agar dapat mengelola risiko dalam suatu proyek manajemen? Mari kita simak pembahasan berikut bersama-sama!

Inilah Cara Mengelola Risiko dalam Project Management yang Tepat!

Ketika suatu perusahaan melakukan pengelolaan risiko, artinya ada tujuan yang harus dicapainya. Tujuan pengelolaan risiko antara lain melindungi aset, meminimalisir kerugian, mengoptimalkan peluang, dan pengambilan keputusan atau bisa bertujuan untuk menjaga reputasi.

Pengelolaan risiko pada project management yang efektif harus ada pendekatan terstruktur dan sistematis. Berikut ini cara-cara yang dapat kita lakukan untuk mengelola risiko yang tepat dan baik pada project management.

1. Mengidentifikasi Risiko

Cara pertama yang harus diperhatikan dari mengelola risiko dalam project management adalah mengidentifikasi risiko yang ada. Langkah identifikasi risiko bertujuan untuk mengetahui apa yang terjadi pada suatu proyek dan membuat rencana atau tindakan untuk mengatasinya.

Proses identifikasi risiko akan menjabarkan masalah atau error yang terjadi. Nantinya, kita akan mampu memberikan solusi terbaik untuk mengatasi risiko pada suatu proyek perusahaan. Jika proses identifikasi berjalan baik, maka potensi manajemen risiko lebih lancar akan semakin besar.

Pada tahap ini, penting untuk kita secara detail dan cerdik mengetahui risiko yang sudah terjadi, sedang terjadi maupun akan terjadi di masa depan. Identifikasi risiko sesuai dengan waktu terjadinya dapat memudahkan kita melakukan langkah-langkah pengelolaan risiko berikutnya.

2. Menganalisis Risiko

Risiko yang telah diidentifikasi, harus dianalisis agar dapat memberikan penilaian kemungkinan adanya dampak atau risiko lainnya. Beberapa alat yang dapat digunakan untuk menganalisis risiko adalah matriks risiko.

Jika tadinya hanya diidentifikasi dan muncul hipotesis mengenai penyebab munculnya risiko. Maka, pada tahap ini, kita menggali risiko lebih dalam lagi dengan cara menganalisisnya.

3. Mengevaluasi Risiko

Setelah dilakukan analisis yang lebih mendalam, cara mengelola risiko dalam project management berikutnya dalam mengevaluasi risiko. Tahap ini merupakan keberlanjutan dari proses analisis, yang mana perlu menentukan apakah risiko tersebut berdampak atau tidak.

Tujuan dilakukannya evaluasi agar dapat membantu manajer proyek atau siapapun PIC (person in charge) yang memegang proyek tersebut. Kita harus mengetahui analisis dampak dan probabilitas risiko untuk dapat melakukan evaluasi yang tepat.

Agar lebih paham, kita bisa ikut program Fundamental Project Management PasarTrainer untuk mengetahui langkah-langkah tepat dalam mengelola risiko. Di sana, akan banyak ilmu agar kita bisa tepat untuk manajemen risiko suatu proyek.

4. Mengembangkan Strategi Pengelolaan Risiko

Langkah keempat adalah mengembangkan strategi pengelolaan risiko. Para perusahaan atau manajer suatu proyek wajib mengetahui langkah ini. Tujuannya masih sama, yaitu menghindari risiko yang lebih luas, meminimalisir dampak, dan menyiapkan strategi yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahan.

Strategi pengelolaan risiko biasanya tidak hanya diatur oleh manajer suatu organisasi atau perusahaan. Tidak jarang dibutuhkan orang ketiga, biasanya ahli hukum, untuk membentuk suatu strategi mengelola risiko.

Pada tahap ini, perlu sekali secara cerdik kita memikirkan strategi yang tepat. Tidak hanya menguntungkan pihak manajemen, tetapi juga lingkungan sekitar yang terdampak risiko jika terjadi.

5. Mengimplementasi Pengelolaan Risiko

Setelah strategi untuk mengelola risiko sudah ditetapkan, cara mengelola risiko dalam project management berikutnya adalah tentang implementasi. Hal ini mencakup penerapan kebijakan, kontrol dan prosedur suatu perusahaan dalam tanggung jawabnya mengelola risiko.

Aspek penting yang harus diperhatikan saat pengimplementasian tata kelola risiko adalah koordinasi dan komunikasi yang baik dalam seluruh tim. Disarankan juga untuk kita memerhatikan poin-poin mitigasi yang penting untuk mengelola risiko di masa depan.

6. Mengevaluasi dan Meninjau Hasil Pengelolaan Risiko

Cara terakhir adalah evaluasi dan tinjauan hasil pengelolaan risiko yang sudah dilakukan di atas. Hal ini dikarenakan pada suatu project management, pengelolaan risiko bukan proses yang mudah atau sekali jalan. Diperlukan evaluasi dan pemantauan yang menyeluruh dan berkala.

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mengawasi pengelolaan risiko yang sudah diidentifikasi, dianalisis, dan dievaluasi. Tujuannya, apakah pengelolaan risiko sudah sesuai dengan strategi yang sudah dirancang di awal atau belum.

Itulah cara dan langkah-langkah penting mengenai aspek mengelola risiko dalam project management. Setiap proyek yang dirancang oleh suatu organisasi maupun perusahaan penting untuk memiliki pengelolaan risiko yang baik.

Jika kita masih bingung bagaimana mengelola risiko dengan tepat dan baik, kita bisa ikut program kelas PasarTrainer. Kelas Training Project Management dapat diikuti sesuai dengan kebutuhan masing-masing.


Referensi

www.kompasiana.com - Mengelola Risiko Proyek dengan Solusi Manajemen Proyek yang Tepat


bms.telkomuniversity.ac.id - Pentingnya Manajemen Resiko dalam Project Management


ppmschool.ac.id - Manajemen Risiko