Cara Mengendalikan dan Mengurangi Pencemaran Air & Udara
Mengendalikan dan mengurangi pencemaran air & udara merupakan tanggung jawab semua pihak, mengingat air dan udara termasuk komponen utama pada lingkungan. Terutama ketika kita melakukan aktivitas yang menghasilkan limbah cair dan gas, seperti aktivitas pertambangan.
Bila tidak bertanggung jawab, maka pencemaran akan meningkat sehingga melebihi baku mutu air dan udara. Itulah mengapa, kami mengulas secara jelas tentang berbagai cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi dan mengendalikan pencemaran air dan udara.
Mari simak bersama informasinya berikut ini!
Cara Mengendalikan dan Mengurangi Pencemaran Air & Udara
Terdapat berbagai sebab yang membuat sumber air dan udara bisa tercemar. Untuk pencemaran air, contohnya seperti industri pertambangan yang tidak melakukan pengolahan air limbah hingga pembuangan sampah ke sumber air.
Dampak dari pencemaran air mulai dari kerusakan ekosistem, kerugian ekonomi, hingga mengganggu kesehatan kita.
Sementara itu, penyebab pencemaran udara di antaranya emisi kendaraan, polutan aktivitas industri, hingga senyawa amonia dari aktivitas pertanian. Dampak yang akan kita rasakan ketika udara tercemar seperti gangguan pernapasan hingga iritasi tenggorokan dan mata.
Cara-cara berikut akan bantu kita kendalikan dan kurangi pencemaran air serta udara:
1. Mengelola Limbah secara Efektif
Limbah industri termasuk faktor utama yang menyebabkan pencemaran air. Berbagai industri melakukan pembuangan limbah secara langsung ke sumber air tanpa pengolahan terlebih dahulu.
Maka dari itu, kita perlu memastikan limbah diolah terlebih dahulu sebelum dibuang. Ikuti regulasi pembuangan limbah industri agar pengelolaannya efektif. Cara mengendalikan dan mengurangi pencemaran air & udara tersebut akan mengurangi polutan yang memasuki perairan.
2. Pemantauan Kualitas Air Berkala
Untuk mengidentifikasi asal pencemaran air, kita bisa memantau kualitas air secara berkala di berbagai area sekitar pusat industri. Lalu, lakukan tindakan korektif sesuai dengan hasil pemantauan tersebut.
Cara ini dirasa perlu mengingat tidak setiap industri memantau kualitas air di sekitar mereka. Melalui pemantauan kualitas air berkala, kita bisa mengetahui tingkat pencemaran air melalui pengujian terpadu.
3. Menerapkan Praktik Produksi Bersih
Berikutnya, industri bisa menerapkan praktik produksi bersih melalui teknologi yang ada. Cara tersebut akan meminimalkan emisi serta limbah berbahaya mencemari sumber air.
Praktik produksi bersih dapat kita wujudkan dengan menggunakan bahan kimia ramah lingkungan. Selain itu, kelola limbah beracun secara bertanggung jawab agar dampak pencemaran air berkurang.
4. Pertanian yang Berkelanjutan
Pencemaran air juga bisa terjadi akibat praktik pertanian yang tidak berkelanjutan. Contohnya, penggunaan pestisida yang bisa menimbulkan aliran nutrien berlebihan hingga memasuki perairan.
Oleh karena itu, kita dapat beralih ke praktik bertani yang berkelanjutan melalui manajemen limbah serta penggunaan pupuk alami. Cara mengendalikan dan mengurangi pencemaran air & udara satu ini akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan.
5. Praktik Konservasi Tanah
Tanah yang mengalami erosi akan menciptakan sedimentasi pada perairan. Ketika itu terjadi, maka ekosistem akuatik serta kualitas air akan terganggu. Solusi yang bisa kita lakukan adalah menerapkan praktik konservasi tanah.
Lebih jelasnya, konservasi tersebut meliputi penanaman tumbuhan sebagai penutup tanah serta pohon untuk menahan angin. Jadi, tanah terhindar dari risiko erosi.
6. Memperketat Emisi Industri
Demi mematuhi standar emisi dari pemerintah, kita perlu memperketat emisi industri. Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah menggunakan teknologi pengendalian polusi. Misalnya, sistem penangkap emisi serta alat pembersih udara.
7. Penghijauan di Perkotaan
Keberadaan tanaman di perkotaan sangat diperlukan agar meminimalkan pencemaran udara. Sebab, peran tanaman adalah memproduksi oksigen serta menyerap karbondioksida.
Tindakan penghijauan tersebut akan meningkatkan kualitas udara di wilayah perkotaan. Risiko gangguan pernapasan pun turut menurun apabila udara di kota telah lebih jernih.
8. Penerapan Teknologi Bersih
Teknologi bersih yang dimaksud adalah yang menghasilkan nol atau lebih sedikit emisi. Contohnya, teknologi transportasi yang ramah lingkungan seperti mobil listrik.
Teknologi bersih tersebut jadi cara mengendalikan dan mengurangi pencemaran air & udara yang kini mulai banyak diterapkan.
10. Pemantauan Kualitas Udara yang Teratur
Kualitas udara juga perlu kita pantau agar dapat mengidentifikasi tingkat pencemarannya. Data pemantauan tersebut kemudian bisa digunakan untuk menjadi dasar pengambilan keputusan tentang pengendalian pencemaran udara.
11. Menggunakan Transportasi yang Ramah Lingkungan
Cara satu ini berkaitan dengan mengurangi emisi industri, mengingat emisi dari kendaraan bermotor tidak kalah tinggi. Kita bisa mengurangi emisi transportasi pribadi dengan mengendarai mobil listrik atau naik transportasi umum.
Kita juga dapat beralih ke bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan. Misalnya, bioetanol, biodiesel, hingga dimetil eter.
Berbagai cara mengendalikan dan mengurangi pencemaran air & udara tersebut perlu kita lakukan dengan konsisten bila ingin merasakan hasil yang nyata. Untuk mendukung gerakan tersebut, PasarTrainer menyediakan Program Pelatihan Penanggulangan Pencemaran Limbah & Udara.
Program tersebut ditujukan terutama untuk perusahaan yang ingin mengembangkan kinerja tim agar lebih sadar akan pentingnya pengelolaan limbah industri. Jadi, perusahaan dapat menerapkan sistem yang bertanggung jawab demi mencegah pencemaran air dan udara.
Pelatihan diberikan langsung oleh ahli, sehingga kualitasnya terjamin. Tunggu apalagi, segera hubungi kami untuk mengikuti program unggulan PasarTrainer tersebut!
Referensi:
lab.id - Pengertian Pencemaran Air Penyebab Dampak dan Cara Mengatasinyalab.id - Pencemaran Udara
lab.id - Baku Mutu Lingkungan
mutucertification.com - Pengertian Limbah Industri dan Contoh