Definisi Digital Advertising dan Macam-Macam Jenisnya

Saat ini, digital advertising atau iklan digital jadi solusi untuk promosi yang lebih berdampak. Kita tidak lagi mengandalkan koran serta televisi sebagai media untuk mempromosikan produk atau jasa perusahaan. Digitalisasi zaman turut memengaruhi pengalihan cara promosi atau beriklan. 

Melalui digitalisasi, teknologi yang canggih diandalkan untuk mendukung kehidupan manusia. Termasuk ketika perlu mencari informasi hingga terhubung secara sosial. Oleh sebab itu, simak definisi dari iklan digital serta berbagai macam jenisnya berikut ini:

Mengenal Digital Advertising

Iklan digital merupakan bentuk komunikasi perusahaan ke target audiensnya dengan tujuan promosi produk atau merek menggunakan saluran serta platform digital. Iklan ini jadi strategi pemasaran yang mengajak audiens potensial untuk melakukan pembelian melalui media digital seperti aplikasi, media sosial, website, hingga blog.

Penggunaan iklan digital sebagai strategi pemasaran juga lebih efektif dan efisien. Sebab, kita bisa menargetkan audiens lebih spesifik menurut data serta perilaku online mereka. 

Selain itu, iklan digital dapat menganalisis kinerja iklan lebih mendalam dengan melibatkan data seperti jumlah tayangan, jumlah klik, hingga jumlah konversi. Hasil analisis tersebut dapat dijadikan acuan untuk memperbaiki upaya pemasaran selanjutnya, sehingga lebih berdampak dan mencapai target.

Macam-Macam Digital Advertising

Periklanan digital memiliki berbagai macam format yang bisa kita pilih menyesuaikan tujuan promosinya. Pelajari lebih lanjut melalui enam macam iklan digital berikut: 

1. Iklan Media Sosial

Platform sosial media di masa kini jadi salah satu media iklan digital yang populer. Bukan tanpa alasan, namun tingginya pengguna media sosial membuka peluang besar bagi perusahaan yang ingin mempromosikan bisnisnya.

Instagram, TikTok, YouTube, hingga Facebook jadi contoh platform media sosial yang banyak dipilih sebagai media iklan digital. 

Iklan yang dipasang di platform-platform tersebut tidak hanya mengenalkan produk kita saja. Namun, juga turut membangun komunikasi, meningkatkan traffic, serta menaikkan penjualan. 

Platform media sosial pun telah menyediakan opsi akun bisnis. Ini memudahkan kita menganalisis konten promosi yang kita unggah di dalamnya. Aspek yang dianalisis seperti tingkat interaksi berupa likes, comments, hingga views

Untuk memaksimalkan digital advertising di media sosial, kita bisa menggunakan opsi paid ads. Ini akan menjangkau target audiens yang spesifik sesuai target pasar kita agar menghasilkan lebih banyak konversi. 

2. SEM (Search Engine Marketing)

Bentuk iklan digital satu ini muncul pada hasil pencarian di search engine (mesin pencari) dengan label ‘Ad’ di atasnya. Iklan didasarkan pada kata kunci (keyword) yang pengguna mesin pencari gunakan.

Format iklan SEM memungkinkan kita memasang iklan dengan sistem PPC (Pay per Click) ataupun CPM (Cost per Mile). 

PPC merupakan jenis iklan di mana kita harus membayar setiap kali iklan menerima klik dari pengguna mesin pencari. Pada sisi lain, CPM adalah tipe iklan yang sistem pembayarannya per 1.000 tayangan.

Terdapat pula SEO (Search Engine Optimization) yang menampilkan iklan pada halaman pertama berdasarkan search intent (tujuan pencarian) pengguna. Bisa dalam bentuk Local Search Ads atau Dynamic Search Ads.

3. Native Ads

Digital advertising selanjutnya adalah native ads, yang serupa dengan display ads tetapi lebih strategis. Sebab, penempatannya disengaja menyesuaikan penargetan audiens. Iklan ini biasanya sponsor terdaftar dan terintegrasi melalui penyamaran dalam feed

Iklan ini diandalkan oleh agensi pemasaran digital karena memanfaatkan kebiasaan serta riwayat online para pengguna internet. Artinya, iklan muncul hanya pada audiens yang relevan saja. 

Bentuk iklan ini juga tidak bersifat intrusif, mengingat isinya sudah disesuaikan dengan relevansi ke target audiens. Sebaliknya, native ads bisa jadi solusi yang membantu audiens karena sesuai dengan kebutuhannya. 

4. Iklan Video 

Berdasarkan namanya, iklan digital jenis ini berupa video promosi yang bisa kita integrasikan sebagai iklan display atau native. Iklan akan ditampilkan sebagai komersial sebelum postingan video pada platform streaming atau media sosial muncul. 

Namun, iklan video memang butuh upaya dan waktu yang tidak sedikit. Kita harus merencanakan dan memproduksi video agar visualnya menarik, audionya memikat, dan yang terpenting bisa mengenalkan merek perusahaan dan memastikan pesan tersampaikan dengan baik.

5. Email Marketing

Bila ingin menjangkau audiens potensial secara spesifik dan efektif, kita bisa melakukan email marketing. Audiens yang dikirimkan email adalah mereka yang memang sudah tertarik membeli atau memesan produk. 

Masukkan audiens tersebut ke mailing list untuk mengirimkan email promosi yang menawarkan diskon atau bentuk keuntungan lainnya. Email para pengguna bisa kita dapatkan ketika pengguna berkunjung ke website atau melalui pop-up untuk memasukkan email.

Menguasai macam-macam digital advertising di masa kini lebih mudah dengan berbagai pelatihan langsung dengan ahlinya. Seperti Pelatihan Digital Marketing dari PasarTrainer yang programnya lengkap dan mengajarkan kita agar jadi pengiklan digital yang profesional. 

Kita bisa meningkatkan kehadiran online, mendorong keterlibatan, serta menaikkan konversi bisnis dengan pelatihan tersebut. Jadi, segera kunjungi PasarTrainer untuk pemesanan dan informasi lebih detail tentang programnya!


Referensi 

greatnusa.com - Digital Advertising Adalah


www.qiscus.com - Digital Advertising Pengertian Macam dan Strateginya


ideoworks.id - Mengenal Beragam Jenis Digital Advertising