Design Thinking: Pengertian, Tahapan, dan Manfaatnya
Apakah Anda sudah pernah mendengar atau bahkan mempelajari tentang design thinking? Bagi sebagian orang, istilah tersebut mungkin sudah tidak asing, atau bahkan sudah diterapkan dalam berbagai aktivitas dan proses keseharian.
Namun, saat ini masih banyak orang yang belum tahu tentang proses penting yang satu ini. Melalui artikel ini, Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses dan pemikiran ini, termasuk tentang berbagai tahapan dan manfaatnya!
Apa itu Design Thinking?
Jika bicara tentang pengertian secara umum, maka ini bisa diartikan sebagai proses yang terjadi secara berulang ketika seseorang akan berusaha untuk memahami situasi dan kondisi, menentang asumsi, mencerna kembali apa permasalahan yang ada, dan memberikan atau mengidentifikasi solusi yang alternatif yang bisa dilakukan.
Proses ini memiliki tujuan utama untuk menyelesaikan sebuah masalah yang telah atau mungkin akan terjadi. Sebenarnya, memecahkan masalah dengan design thinking bisa terjadi secara alami ketika seseorang sedang menghadapi suatu permasalahan dan membutuhkan solusi yang paling tepat.
Dalam aspek perusahaan, ini dapat menjadi proses penting untuk perancangan produk, sehingga nantinya produk yang ditawarkan dapat lebih berguna dan memuaskan pelanggan atau konsumen.
Tahapan-Tahapan
Setelah memahami tentang apa itu design thinking, maka sebaiknya Anda juga tahu tentang tahapannya. Ada beberapa tahap yang perlu dilalui dalam proses ini, berikut adalah penjelasannya lebih lanjut.
Empathise
Pertama, ada tahap paling awal dan dapat dikatakan sebagai bagian paling krusial, yaitu tahap empathise.
Sebenarnya, seluruh tahapan yang akan dijelaskan di sini dapat dilakukan secara bersamaan atau secara paralel, namun pada umumnya akan dimulai dengan tahap pertama ini.
Dalam tahap ini, empati Anda akan memainkan peran penting dalam memahami apa saja permasalahan yang ada, seperti apa kondisi yang diinginkan, apa saja kebutuhan yang perlu dipenuhi, dan berbagai hal lain untuk mencapai tujuan atau memecahkan masalah tertentu.
Define
Selanjutnya, ada tahap define yang merupakan proses ketika Anda mengumpulkan berbagai informasi yang sudah didapatkan. Untuk dapat memecahkan masalah dengan design thinking, maka tahap ini juga tidak boleh disepelekan.
Di sini, Anda akan melakukan identifikasi sampai akhirnya menemukan masalah inti yang perlu dicari solusinya. Inilah tahap penting dalam sebuah tim untuk dapat membangun fitur, mengumpulkan ide yang sudah terbayang, dan mempersiapkan berbagai elemen lain yang diperlukan.
Ideate
Setelah tim terkumpul, maka tahap selanjutnya yaitu proses untuk menghasilkan ide yang nantinya akan dilakukan sebagai solusi atas permasalahan tertentu.
Jadi, sejauh ini bisa disimpulkan bahwa tahap empathize akan membuat Anda memahami apa yang kebutuhan atau permasalahan yang ada, lalu dianalisis pada tahap define, serta di tahap ideate inilah Anda perlu mengeluarkan berbagai solusi yang tepat untuk kebutuhan atau permasalahan tersebut.
Prototype
Dengan ide yang sudah disusun secara matang oleh tim desain, maka selanjutnya Anda perlu menghasilkan versi prototype dari produk yang ditawarkan.
Ini adalah versi yang lebih murah dan diperkecil dari produk direncanakan sebenarnya. Bisa dibilang, ini adalah produk yang akan diuji coba terlebih dahulu, sebelum nantinya akan ditawarkan ke pasaran.
Test
Dengan adanya prototipe, Anda bisa melakukan berbagai test atau uji coba yang diperlukan, sesuai jenis produknya. Hal ini perlu dilakukan secara berulang sampai produk benar-benar siap untuk dipasarkan.
Manfaat
Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, fokus utama dari proses pemikiran ini adalah untuk menyelesaikan berbagai masalah rumit. Harapannya, Anda bisa mendapatkan dan menerapkan solusi yang dianggap paling tepat untuk permasalahan tersebut.
Tentunya, pola berpikir ini diterapkan oleh banyak perusahaan bukan tanpa sebab, karena ada berbagai manfaat yang bisa didapatkan, misalnya sebagai berikut:
- Dapat menciptakan berbagai jenis inovasi baru yang efektif, efisien, serta menjadi solusi untuk permasalahan yang umum terjadi. Nantinya, hal ini pun dapat dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan profit perusahaan;
- Mengurangi risiko produk tidak laku di pasaran;
- Membuat kepuasan pelanggan semakin meningkat, karena sudah berusaha memberikan produk terbaiknya;
- Hubungan antara perusahaan dan konsumen atau pelanggan dapat meningkat, terlebih jika mereka dilibatkan dalam berbagai prosesnya;
- Penerapannya dapat dilakukan dalam segala bidang atau aspek, namun kini lebih banyak digunakan untuk bidang yang berkaitan dengan inovasi dan teknologi;
- Mendorong munculnya berbagai ide yang inovatif dan kreatif dengan tujuan untuk memecahkan masalah.
Itulah berbagai penjelasan tentang apa itu design thinking, tahapan, dan manfaatnya. Proses dan cara berpikir ini dapat memberikan berbagai solusi untuk setiap masalah Anda, terutama untuk masalah skala besar seperti dalam penerapan bisnis atau perusahaan.
Meski masih terdengar sepele bagi sebagian orang, namun hal ini ternyata sangat penting untuk dipelajari dan diterapkan dengan baik. Setiap orang bisa mengembangkan skill yang satu ini dengan berbagai proses dan adaptasi, terlebih ketika harus menghadapi permasalahan.
Namun, bagi sebagian orang, belajar tentang skill yang satu ini terbilang cukup sulit sehingga ada baiknya mengikuti pelatihan dengan para profesional yang sudah berpengalaman di bidangnya.
Jika Anda membutuhkan program pelatihan terkait design thinking, maka Pasar Trainer dapat menjadi tempat yang tepat bagi Anda! Segera ambil pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan Anda atau perusahaan, lalu pastikan bahwa Anda akan semakin siap menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan yang mungkin saja muncul di kemudian hari!
Referensi
www.detik.com - Memahami Design Thinking Adalah Manfaat Proses dan Contohnyawww.gramedia.com - Design Thinking
sis.binus.ac.id - Design Thinking Pengertian Tahapan dan Contoh Penerapannya