Ekonomi Makro Dan 10 Indikatornya

Perekonomian suatu negara naik turun karena faktor-faktor baik di dalam maupun di luar kendali pemerintah dan warga negaranya. Variabel-variabel ini, yang dikenal sebagai faktor ekonomi makro, menggambarkan peristiwa yang mengubah prospek keuangan suatu negara. Saat pertumbuhan ekonomi dan resesi bergerak melalui pola siklus, para profesional melihat faktor-faktor ini untuk menentukan kebijakan fiskal yang dapat membantu menjaga stabilitas keuangan. Secara khusus pada artikel ini, pasartrainer.com bermaksud menjelaskan variabel ekonomi makro dan contohnya untuk mengklarifikasi bagaimana masing-masing faktor tersebut berdampak pada perekonomian.

Apa yang Dimaksud Dengan Faktor Ekonomi Makro?

Faktor ekonomi makro adalah indikator luas pertumbuhan atau penurunan keuangan yang mempengaruhi perekonomian. Misalnya adalah peristiwa geopolitik, lingkungan, atau ekonomi yang dapat berdampak pada stabilitas keuangan yang terkait dengan keseluruhan ekonomi suatu negara atau wilayah, bukan bagian tertentu dari populasi.

Faktor ekonomi makro dapat dianggap positif, negatif atau netral, berdasarkan pengaruhnya terhadap ekonomi di suatu negara. Bencana alam dapat berdampak negatif pada produksi dan penjualan barang sementara tingkat produksi yang lebih tinggi karena permintaan akan lebih banyak barang dianggap sebagai faktor ekonomi makro yang positif. Faktor ekonomi makro dipelajari oleh para ekonom, analis keuangan, dan profesional lainnya yang membantu melaporkan kesehatan keuangan suatu negara. Faktor-faktor ini juga membantu pembuat kebijakan dan penasihat ekonomi yang bekerja dengan pemerintah, bisnis, dan pasar internasional.

10 Indikator Ekonomi Makro dan Contohnya

1. Suku Bunga

Nilai mata uang suatu negara sangat mempengaruhi kesehatan perekonomiannya. Suku bunga mencerminkan jumlah pengembalian yang diperoleh dengan menginvestasikan uang dalam sistem keuangan suatu negara. Suku bunga yang lebih tinggi menunjukkan nilai yang lebih tinggi untuk mata uang ekonomi nasional.

2. Inflasi

Inflasi menggambarkan kenaikan biaya rata-rata barang atau jasa selama periode waktu tertentu. Inflasi yang terjadi dengan cepat merupakan ukuran ketidakstabilan atau penurunan ekonomi, sedangkan inflasi yang stabil biasanya diprediksi sebagai faktor ekonomi yang normal.

3. Kebijakan fiskal

Kebijakan moneter dibentuk oleh lembaga keuangan besar baik di sektor publik maupun swasta. Bank besar dan lembaga pemerintah membuat keputusan yang mempengaruhi suku bunga, inflasi, dan anggaran federal. Keputusan yang dibuat ini selanjutnya akan memandu aliran uang yang beredar dalam suatu perekonomian negara sehingga berpengaruh terhadap ekonomi makro dan contohnya yang lain.

4. Produk Domestik Bruto (PDB)

Produk domestik bruto menggambarkan nilai ekonomi keseluruhan dari barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara. PDB juga merupakan ukuran pengeluaran oleh pemerintah dan warganya bersama dengan dampak keuangan dari perdagangan dan investasi dalam suatu negara. PDB biasanya dihitung setiap tahun.

5. Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah jumlah gabungan uang yang dihasilkan suatu negara dalam perekonomiannya. Angka ini membantu para ekonom mengukur pertumbuhan ekonomi bersama dengan standar hidup warga termasuk distribusi pendapatan.

6. Tingkat Pekerjaan Dan Pengangguran

Tingkat pengangguran suatu negara menawarkan indikasi kesehatan ekonomi suatu negara. Tingkat lapangan kerja yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang menganggur menunjukkan ekonomi yang lebih kuat. Ketika mayoritas warga bekerja, pengeluaran mereka meningkatkan jumlah uang yang beredar dan meningkatkan perekonomian.

7. Tingkat Pertumbuhan Ekonomi

Faktor ini menggambarkan perubahan persentase biaya produksi barang atau jasa di suatu negara selama periode waktu tertentu dibandingkan dengan periode pertumbuhan sebelumnya. Tingkat pertumbuhan ekonomi merupakan indikator penting dalam ekonomi makro dan contohnya berimbas pada nilai tukar mata uang negara.

8. Produksi Industri

Bergantung pada industri utama suatu negara, produksi barang dari fasilitas ini berkontribusi pada fluktuasi ekonomi suatu negara. Faktor ekonomi makro dan contohnya ini juga dapat mengindikasikan volatilitas pasar.

9. Perdagangan internasional

Perdagangan barang dan jasa secara internasional mempengaruhi kesehatan ekonomi suatu negara dengan menunjukkan nilai mata uang mereka dan permintaannya di seluruh dunia. Ekonomi yang mengekspor lebih banyak barang daripada yang mereka impor melalui perdagangan internasional mencapai surplus dan menaikkan nilai mata uang mereka karena barang mereka lebih banyak diminati.

Jika suatu negara mengimpor lebih dari yang mereka ekspor, mereka membelanjakan lebih banyak mata uang mereka untuk membeli barang dari negara lain. Fenomena ini disebut defisit perdagangan dan menyebabkan nilai mata uang menjadi lebih rendah daripada mitra dagang ekonomi.

10. Siklus bisnis

Pola pertumbuhan, resesi, dan pemulihan ekonomi yang dapat diprediksi disebut sebagai siklus bisnis. Siklus ini berdampak pada pasar ekonomi dan dapat diamati melalui periode pengangguran rendah dan tingkat produksi tinggi yang berubah menjadi pengangguran tinggi dan produksi rendah dan kembali lagi ke pertumbuhan ekonomi.

Jika Anda tertarik untuk mengembangkan pemahaman Anda secara lebih mendalam tentang ekonomi makro dan contohnya, kunjungi pasartrainer.com karena di sana tersedia berbagai pelatihan yang relevan untuk mendukung pengembangan keterampilan Anda!

Referensi

Indeed Editorial Team. (2023). Macroeconomic Factors: Definition and 11 Types of Indicators. Career Development. Diakses pada 11 Juli 2023 dari: https://www.indeed.com/career-advice/career-development/macroeconomics-factors

Wibowo, A. (2020). Pengantar Ekonomi Makro. Semarang: Yayasan Prima Agus Teknik.