Ini 7 Peristiwa-Peristiwa Cyber Attack Terbesar di Dunia, Mengapa itu Bisa Terjadi?

Cybersecurity Jun 2, 2025

Berkembangnya teknologi dan internet, selain memberikan banyak manfaat juga membuka celah kejahatan siber. 

Selama dua dekade terakhir, banyak kejahatan yang telah terjadi dan menggemparkan keamanan siber global. Lantas, apa saja peristiwa-peristiwa cyber attack terbesar di dunia dan mengapa itu bisa terjadi?

Yuk, cari tahu selengkapnya di bawah ini! 

Menelusuri Peristiwa-Peristiwa Cyber Attack Terbesar di Dunia dan Mengapa itu Bisa Terjadi

Dunia digital telah melewati banyak serangan siber yang memberikan dampak besar tak hanya dalam sistem keamanan, tapi juga kerugian finansial.

Mari telusuri apa saja peristiwa tersebut, kapan itu terjadi, dan alasan yang mendasari peristiwa tersebut. 

1. Virus Melissa

Serangan virus Melissa terjadi di akhir tahun 90-an dan menyebar melalui email. Mulanya, virus akan muncul dalam bentuk lampiran email seakan-akan adalah dokumen biasa.

Namun, ketika dibuka, virus akan menyebar dengan cepat, menginfeksi dokumen dan 50 kontak teratas yang ada di Microsoft Outlook.

Dengan memanfaatkan ketidaktahuan para pengguna dan kelemahan makro dari Microsoft Office, serangan ini bisa menyebar secara masif.

Saat itu, jumlah sistem komputer yang terkena serangan mencapai ribuan dengan kerugian menyentuh angka ribuan dolar. Kejadian ini lantas dijuluki sebagai penyebaran virus tercepat di waktu itu.

2. MafiaBoy Attack

Setelah virus Marissa, apa selanjutnya peristiwa-peristiwa cyber attack terbesar di dunia dan mengapa itu bisa terjadi?

Di tahun 2000, sebuah serangan siber terjadi dengan nama MafiaBoy. Nama tersebut diambil dari nama online pemuda Kanada yang mengirimkan serangan tersebut.

Serangan menggunakan sistem Distributed Denial of Service (DDoS) dengan membanjiri server dengan trafik sehingga tidak bisa diakses oleh publik. MafiaBoy memanfaatkan kerentanan sistem jaringan dan botnet dari komputer yang sudah disesuaikan.

Berbagai situs ternama saat itu, seperti Yahoo!, eBay, dan Amazon terkena imbasnya. Yahoo! sebagai situs paling ramai di dunia kala itu, bahkan sempat lumpuh hingga satu jam. 

Kejadian ini pun kembali membuka mata perusahaan digital di dunia akan bahaya serangan siber dan perlunya keamanan yang lebih kuat.

3. Yahoo! Data Breach

Serangan siber tidak hanya dalam wujud penyebaran virus saja, namun juga menyasar data-data penting seperti yang dialami Yahoo! di tahun 2013-2014.

Sayangnya, kejadian ini baru terungkap di kisaran tahun 2016 setelah Yahoo! mengumumkan sendiri pencurian data yang terjadi.

Tercatat data-data penting dari 1 miliar pengguna di tahun 2013 dan 500 juta pengguna di tahun 2014, berhasil dicuri. Serangan ini diduga disebabkan karena usangnya sistem keamanan Yahoo! dan tidak adanya deteksi dini terkait aktivitas mencurigakan.

Kejadian ini secara otomatis menurunkan tingkat kepercayaan pengguna dengan Yahoo! dan menjadi kejadian kebocoran data terbesar sepanjang sejarah keamanan siber.

4. Sony Pictures Hack

Peristiwa-peristiwa cyber attack terbesar di dunia dan mengapa itu bisa terjadi selalu menjadi topik yang mencuri perhatian di dunia digital.

Tak terkecuali peretasan yang terjadi pada Sony Pictures. Perusahaan yang bergerak di sektor hiburan ini mengalami pencurian data sensitif, mulai dari email, dokumen penting, hingga film-film yang belum rilis.

Kejadiannya bermula dari spear-phishing email dan menargetkan karyawan Sony. Menurut investigasi, asal mula serangan berasal dari Korea Utara akibat diluncurkannya film “The Interview.”

5. Equifax Data Breach

Equifax adalah lembaga kredit terbesar di Amerika Serikat juga pernah mengalami kebocoran data di tahun 2017.

Jumlah data pribadi konsumen yang tercatat mengalami kebocoran saat itu mencapai 147 juta. Informasi penting seperti nomor jaminan sosial, alamat rumah, dan nomor kredit menjadi data yang diincar oleh peretas.

Diketahui serangan ini disebabkan oleh rentannya software Apache Struts yang usang dan tidak diperbarui sesuai dengan patch keamanan terbaru.

Akibat kejadian ini, Equifax harus membayar denda senilai $700 juta dolar, berdampak ke kerugian finansial yang sangat besar.

6. NotPetya

Di tahun yang sama, terjadi serangan NotPetya yang menginfeksi sistem software akuntansi MeDoc. Serangan ini terbilang sangat berbahaya karena tidak hanya menyamar sebagai ransomware, tapi justru bertujuan untuk menghancurkan data.

Dalam kejadian ini, sistem IT perusahaan besar seperti Maersk, Rosneft, dan Merck mengalami kerusakan dan kerugian globalnya tercatat menyentuh angka $10 miliar.

7. WannaCry Ransomware

Satu lagi contoh peristiwa-peristiwa cyber attack terbesar di dunia dan mengapa itu bisa terjadi yang cukup menggemparkan adalah WannaCry Ransomware. Serangan ini menyebar ke 150 negara dan menginfeksi lebih dari 200.000 komputer. 

Sama seperti NotPetya, serangan ini terjadi dengan memanfaatkan exploit EternalBlue dan sistem windows yang belum diperbarui. Parahnya lagi, serangan juga menyasar perusahaan, institusi pemerintahan, hingga rumah sakit.

Optimalkan Keamanan Siber lewat Pelatihan di PasarTrainer

Mulai dari virus Melissa hingga serangan siber kompleks WannaCry, berbagai peristiwa-peristiwa cyber attack terbesar di dunia dan mengapa itu bisa terjadi memberi pelajaran akan krusialnya keamanan digital.

Penting untuk melakukan langkah pencegahan agar terhindar dari risiko kerusakan sistem digital atau bahkan finansial. 

Segera perkuat keamanan sistem digital perusahaan dengan ikuti pelatihan cybersecurity dari PasarTrainer. Yuk, sama-sama belajar dan jadi siap hadapi perkembangan dunia yang semakin serba digital!


Referensi:

csirt.or.id - Insiden Siber Terkenal


eraspace.com - Ransomware Wannacry Cyber Attack yang Gemparkan Dunia di 2017


www.tempo.co - Inilah 5 Aksi Peretasan Terbesar di Dunia


www.cloudeka.id - Kasus Cybercrime

Tags

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.