Ini Dia 6 Cara Mengatasi Feedback Tanpa Tersinggung di Lingkungan Kerja
Tidak selamanya feedback yang ditujukan kepada kita di tempat kerja bermakna negatif. Terkadang feedback juga bisa bersifat membangun untuk perbaikan kedepannya. Agar tidak sampai merusak hubungan dengan rekan kerja, di sinilah peran pentingnya kita untuk belajar cara mengatasi feedback tanpa tersinggung.
Lalu, seperti apa cara yang bisa kita terapkan dan bagaimana kita bisa bedakan mana feedback yang bersifat membangun dan tidak? Berikut penjelasannya.
Pentingnya Feedback dalam Bekerja
Dalam lingkungan kerja, pemberian feedback dari atasan atau ke sesama rekan kerja penting dilakukan untuk keberlangsungan perusahaan. Tidak hanya itu saja, feedback juga memberikan manfaat lain, diantaranya:
1. Mengetahui Kesalahan dan Melakukan Perbaikan
Setiap individu di lingkungan kerja tidak pernah lepas dari namanya kesalahan. Baik itu karyawan yang baru bergabung atau yang sudah berkarier bertahun-tahun. Kekurangan tersebut bila dibiarkan akan mengganggu performa kerja atau bahkan berimbas pada menurunnya kualitas hasil pekerjaan.
Inilah kenapa pentingnya feedback dalam bekerja perlu diberikan agar kita bisa mengetahui apa kekurangan dan kesalahan dalam melakukan pekerjaan.
2. Meningkatkan Kinerja dan Produktivitas
Feedback yang disampaikan secara tepat dan efektif bisa membantu karyawan mengidentifikasi kelemahan dan berfokus pada aspek-aspek yang perlu diperbaiki. Lewat perbaikan tersebut, kinerja dan produktivitas karyawan pun akan meningkat.
3. Menciptakan Lingkungan Kerja Kolaboratif
Lingkungan kerja kolaboratif adalah lingkungan kerja yang mendukung komunikasi dan kerja sama tim. Lingkungan seperti ini dapat dicapai ketika feedback diberikan secara efektif sehingga berdampak pada meningkatnya inisiatif positif dan inovasi.
Cara Mengatasi Feedback Tanpa Tersinggung
Walaupun disampaikan sehalus mungkin, tidak jarang kita kerap menanggapi feedback dengan perasaan negatif. Padahal seperti yang kita tahu, feedback bisa saja bernilai positif untuk kebaikan diri kita.
Untuk itu, yuk pelajari bagaimana sebenarnya cara mengelola feedback dan menjauhkan rasa tersinggung saat menerimanya!
1. Jangan Buru-Buru Menyimpulkan
Ketika mendapat feedback tentang pekerjaan, terutama terkait kesalahan, kita sering kali buru-buru menyimpulkan jika feedback tersebut cenderung ingin menyalahkan kita. Pada kenyataannya, hal itu belum tentu berlaku demikian.
Jika kita ingin lebih bijak dengan cara mengatasi feedback tanpa tersinggung, kita justru tidak boleh tergesa dalam menyimpulkan. Alangkah baiknya jika kita melihat dari sisi yang lain.
Rekan kerja yang memberikan feedback terkait pekerjaan kita tidak mungkin menyampaikannya untuk sekadar menyakiti perasaan. Melainkan, justru untuk membantu kita dengan menunjukkan apa yang sebenarnya masih perlu kita perbaiki.
2. Dengarkan dengan Pikiran Terbuka
Selain tidak buru-buru menyimpulkan, kita juga perlu mendengarkan feedback dengan pikiran terbuka. Setidaknya, kita harus mendengarkan hingga rekan kerja atau atasan selesai menyampaikan feedbacknya.
Lalu, selanjutnya barulah kita bisa menyimpulkan apakah feedback itu bermakna positif atau tidak. Kita tidak akan bisa bertindak atau merespon suatu feedback dengan tepat bila kita enggan untuk mendengarkannya dengan pikiran terbuka terlebih dulu.
3. Tanggapi dengan Pertanyaan
Meskipun kita disarankan untuk mendengarkan suatu feedback dengan pikiran terbuka, tapi ini tidak berarti kita menerima feedback dengan pasrah. Jangan ragu untuk menanggapi dengan pertanyaan jika merasa ada sesuatu yang kurang tepat dari feedback yang diberikan. Atau, ketika kita ingin mengonfirmasi beberapa hal dari feedback yang disampaikan.
Ini akan menunjukkan jika kita juga secara aktif mencari cara mengatasi feedback tanpa tersinggung dan benar-benar aktif mendengarkan feedback tersebut. Tapi, pastikan agar pertanyaan tersebut tidak disampaikan secara emosi. Melainkan ditujukan untuk membawa pada diskusi yang sehat untuk perbaikan.
4. Proses Feedback dengan Tenang
Cara menghadapi feedback selanjutnya dapat dilakukan dengan memprosesnya secara tenang. Setelah feedback itu selesai diberikan dan diskusi sudah berakhir, ini waktu bagi kita untuk mencerna dengan lebih tenang maksud dari feedback. Dengan begitu, kita bisa mengambil langkah tepat dalam menyikapinya.
5. Apresiasi Pemberi Feedback
Mengapresiasi pemberi feedback adalah langkah bijak yang bisa kita ambil sebagai cara mengatasi feedback tanpa tersinggung. Seperti yang kita tahu, jika feedback yang konstruktif pasti bertujuan untuk membantu kita, oleh karenanya siapa pun yang memberikan feedback seperti itu perlu untuk diapresiasi.
6. Follow-up Feedback yang Didapat
Untuk mengetahui apakah kita berhasil menerapkan saran-saran yang diberikan oleh pemberi feedback, maka kita perlu untuk melakukan follow-up. Ini juga bisa menjadi bentuk inisiatif positif bahwa kita tidak berdiam diri saja dalam melakukan perbaikan.
Follow-up mengenai feedback juga bisa menjadi peluang untuk berdiskusi dan menciptakan hubungan yang kolaboratif, baik dengan rekan kerja maupun dengan atasan. Akhirnya akan menciptakan lingkungan kerja yang positif untuk keberlangsungan perusahaan.
Demikianlah cara-cara mengatasi feedback tanpa tersinggung di lingkungan kerja. Dengan tidak terburu-buru menyimpulkan dan memproses segalanya dengan tenang, feedback bisa menjadi saran yang konstruktif untuk perkembangan diri.
Di sinilah, komunikasi memiliki peranan yang sangat penting antara pemberi feedback dan penerima feedback. Melalui Training Communication & Coordination, kita bisa belajar bagaimana menghindarkan miskomunikasi yang diakibatkan pemberian feedback yang kurang tepat. Menyamakan persepsi dengan tim di rekan kerja pun jadi lebih mudah. Ikuti pelatihannya sekarang juga dengan mendaftar di PasarTrainer!
Referensi:
www.themuse.com - How to Take Feedback Like a Prowww.rifhadziq.com - Cara Merespon Feedback Negatif
pqm.co.id - Apa itu Feedback
id.jobstreet.com - Feedback Pengertian Tips Menyampaikan Menerima Tempat Kerja