Jenis-jenis Kredit berdasarkan Tujuan, Kegunaan, dan Jangka Waktunya
Sistem kredit adalah salah satu sistem pinjaman yang umum ditawarkan untuk berbagai keperluan. Kredit sangat umum di dunia ekonomi dan perbankan. Ternyata, ada jenis-jenis kredit yang sebaiknya kita ketahui sebelum mengajukan pinjaman.
Jika melihat dari ilmu ekonomi, maka kategori atau jenis kredit dapat dilihat berdasarkan tujuan, kegunaan, dan manfaatnya. Pada artikel kali ini, akan dibahas tentang masing-masing jenis kredit tersebut, simak selengkapnya!
Jenis-jenis Kredit berdasarkan Tujuan
Untuk memulai pembahasan kali ini, mari membahas jenis kredit jika dilihat dari tujuan pengajuannya, yakni berupa kredit konsumtif dan kredit produktif.
1. Kredit Konsumtif
Pertama, ada kredit konsumtif yang digunakan untuk berbagai keperluan yang bersifat pribadi. Sebagai contoh, pengajuan kredit untuk membeli alat elektronik, kendaraan pribadi, dan rumah atau jenis tempat tinggal lainnya. Sistem ini cukup populer ketika kita akan membeli berbagai jenis barang yang harganya cukup tinggi.
2. Kredit Produktif
Selain dapat melakukan kredit untuk keperluan pribadi seperti pada penjelasan di atas, kita juga bisa memanfaatkan kredit untuk keperluan yang bersifat produktif.
Jenis kredit yang kedua ini dilakukan untuk membeli suatu aset dengan tujuan untuk meningkatkan pemasukan. Biasanya, hal ini digunakan untuk mendukung usaha atau bisnis tertentu.
Sebagai contoh, seseorang bisa mengajukan kredit untuk modal usaha ketika akan membuka bisnis katering. Uang hasil kredit tersebut dapat digunakan untuk membeli berbagai peralatan masak serta alat dan bahan penunjang lainnya.
Jenis-jenis Kredit berdasarkan Kegunaan
Selanjutnya, kredit juga bisa dilihat berdasarkan kegunaannya. Jika melihat dari hal ini, maka kredit akan terbagi menjadi jenis kredit modal kerja dan kredit investasi.
1. Kredit Modal Kerja
Pertama, ada jenis kredit modal kerja yang sesuai namanya, ini adalah fasilitas pinjaman yang bisa dimanfaatkan ketika seseorang ingin meningkatkan kegiatan bisnis atau produksinya. Jadi, bisa dibilang bahwa ini menjadi dana modal kerja untuk orang yang mengajukan kredit.
Ada berbagai hal yang bisa dilakukan dengan pinjaman tersebut. Misalnya, untuk modal membeli alat dan bahan baku produksi, menggaji karyawan, dan menunjang berbagai langkah dalam kegiatan produksi.
2. Kredit Investasi
Selain digunakan untuk modal kerja, kredit juga bisa dipakai sebagai investasi. Hal ini biasanya diterapkan untuk berbagai kegiatan perusahaan.
Misalnya, ketika akan melakukan perluasan usaha, membuat pabrik, membangun proyek, dan sebagainya.
Kebutuhan yang didukung dengan dana kredit jenis ini yakni untuk investasi jangka panjang. Maka dari itu, durasi waktu untuk pengembalian dana pun terbilang cukup lama. Jika kita butuh meminjam uang dalam jumlah besar, maka jenis kredit yang ini terbilang cocok.
Jenis-jenis Kredit berdasarkan Jangka Waktunya
Kini, saatnya membahas tentang jenis kredit jika dilihat dari jangka waktu pembayarannya. Seperti yang sudah dipahami secara umum, kredit merupakan sistem pinjaman.
Jika memakai sistem ini, maka kita berkewajiban untuk membayar tanggungan kredit tersebut dalam kurun waktu tertentu.
Maka dari itu, terdapat jenis-jenis kredit jika dilihat dari jangka waktu pembayaran tersebut, yakni jangka pendek, menengah, dan panjang.
1. Kredit Jangka Pendek
Sesuai namanya, jenis kredit ini memiliki jangka waktu pembayaran yang terbilang pendek, yakni kurang dari satu tahun. Kredit ini bisa digunakan untuk kepentingan pribadi maupun usaha.
2. Kredit Jangka Menengah
Jenis kedua yakni kredit jangka menengah. Cicilan dari pinjaman pada kredit ini dapat dibayar dalam durasi waktu yang lebih panjang dibandingkan jenis pertama tadi. Jangka waktu tersebut yakni berada dalam kisaran satu hingga tiga juta.
Biasanya, kredit jangka menengah banyak dimanfaatkan untuk Usaha Kecil dan Menengah dengan pinjaman di bawah angka seratus juta.
3. Kredit Jangka Panjang
Terakhir, ada kredit jangka panjang yang memiliki waktu pengembalian terlama, yakni lebih dari tiga tahun.
Ada berbagai jenis kebutuhan yang bisa memanfaatkan kredit ini, baik untuk kebutuhan pribadi maupun usaha atau bisnis.
Contoh kredit jangka panjang untuk keperluan pribadi yakni ketika seseorang akan membeli mobil atau rumah. Biaya yang dibutuhkan cukup besar sehingga wajar saja jika terdapat fasilitas kredit dengan jangka waktu yang terbilang lama.
Selanjutnya, untuk contoh kredit jangka panjang yang digunakan untuk usaha atau bisnis yakni dengan melakukan berbagai jenis kredit investasi seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Dengan jangka pembayaran yang panjang, maka kita bisa lebih fokus dalam menjalankan usaha baru atau perluasan usaha yang telah didukung dengan biaya tersebut.
Itulah berbagai penjelasan tentang jenis kredit jika dilihat dari ilmu ekonomi. Kini, kita telah mengetahui jenis kredit berdasarkan tujuan, kegunaan, dan jangka waktunya.
Selain penting untuk diketahui bagi berbagai kalangan masyarakat yang akan mengajukan kredit, jenis tersebut juga sebaiknya dipahami oleh pihak perusahaan, karena bisa saja suatu ketika membutuhkan sistem ini untuk mendukung kegiatannya.
Lalu, bagi para fresh graduate yang terkait dengan dunia keuangan dan perbankan, sistem ini pun sangat penting untuk dipelajari.
Setelah mengetahui jenis-jenis kredit, jika kita ingin lebih mendalami pengetahuan yang berkaitan dengan kredit, maka Pasar Trainer dapat memberikan solusi. Mari ikuti Pelatihan Credit Management yang sesuai dengan kebutuhan kita, silakan klik di sini untuk informasi selengkapnya!