Kenali Apa Itu Sunk Cost Dan Mengapa Itu Penting!
Selama satu dekade terakhir ini Anda tentu sering mendengar kabar tentang “bakar-bakar uang investor oleh startup.” Bakar-bakar uang investor ini memiliki tujuan yakni untuk memperluas jangkauan pasar dan memperkenalkan perusahaan pada khalayak, dan untuk memberikan apresiasi pada para pelanggan dan orang-orang yang terlibat dalam proyek perusahaan. Hal-hal inilah yang disebut dengan sunk cost. Sunk cost sendiri sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk berbagai macam kebutuhan yang harus dipenuhinya. Mari kita simak ulasan lebih lanjut tentang apa itu sunk cost dan mengapa itu penting versi pasartrainer.com!
Apa Sih Sunk Cost Itu?
Sunk Cost adalah pembiayaan yang mengacu pada kecenderungan perilaku untuk melanjutkan usaha setelah investasi dilakukan, bahkan jika itu tidak optimal untuk dilakukan. Bias ini penting karena telah terlibat dalam spektrum yang luas dari situasi yang melibatkan sunk cost dalam praktiknya. Misalnya, manajer terus berinvestasi dalam proyek yang kurang memberikan keuntungan, orang bertahan dalam hubungan yang gagal, atau mengapa investor melanjutkan proyek yang kurang menjanjikan alih-alih memulai yang baru. Selain itu, semua sunk cost adalah biaya tetap tetapi tidak semua biaya tetap adalah sunk cost. Perbedaannya adalah sunk cost tidak dapat dipulihkan. Jika peralatan dapat dijual kembali atau dikembalikan dengan harga beli, maka itu bukan sunk cost.
3 Tujuan Utama Sunk Cost
Setiap langkah yang ditentukan perusahaan tentu memiliki maksud dan tujuan yang beragam. Investor menyadari bahwa uang yang mereka investasikan pada akhirnya akan digunakan untuk berbagai kepentingan operasional bagi perusahaan yang mereka investasikan. Dalam hal ini, tujuan utama sunk cost adalah sebagai berikut:
1. Menjalankan Kegiatan Operasional Perusahaan
Sebelum suatu perusahaan berdiri, pemilik perusahaan biasanya akan memperhitungkan segala sesuatu yang ia butuhkan. Hal ini dapat dimulai dari penentuan lokasi usaha, peralatan yang dibutuhkan, jumlah karyawan, biaya bahan baku awal, biaya air, listrik dan lain sebagainya. Biaya-biaya ini merupakan biaya awal yang sangat dibutuhkan supaya dapat menjalankan aktivitas usaha. Jika uangnya cukup, pemilik dapat menggunakan uang tabungannya untuk menjalankan bisnis yang ia inginkan, namun jika tidak cukup, pemilik perusahaan akan mencari investor yang dapat membantunya mendanai ide bisnisnya. Dana tersebut pada akhirnya digunakan untuk membayar semua keperluan di awal dan disebut sebagai sunk cost, karena pada dasarnya sunk cost sendiri adalah biaya pengeluaran untuk membangun pondasi awal.
2. Memperkenalkan Perusahaan Dan Produk Perusahaan Pada Para Pelanggan
Tujuan selanjutnya tentang sunk cost adalah untuk melakukan kegiatan pengiklanan secara masif pada orang-orang di wilayah yang luas. Kegiatan pengiklanan dapat memakan biaya yang bervariasi, semakin luas jangkauan pengiklan, maka biayanya pun akan semakin mahal. Sementara itu semakin banyak audiens yang melihat dan mendengar iklan perusahaan maka akan memperbesar kemungkinan bagi mereka untuk menjadi pelanggan perusahaan.
3. Membangun Anak Tangga Menuju Masa Depan Perusahaan yang Cerah
Pasartrainer.com memandang bahwa ketepatan penggunaan sunk cost adalah hal yang harus diprioritaskan. Karena bagaimanapun juga, sunk cost tidak boleh sia-sia dan justru harus menjadi pondasi yang kuat bagi perusahaan agar dapat bertahan dan terus berkembang. Melalui manajemen pengeluaran dan keuangan yang tepat, maka sunk cost akan membuahkan hasil yang positif dan signifikan dalam jangka waktu pendek maupun panjang.
Bagaimana Membuat Sunk Cost Efektif?
Ini adalah pertanyaan yang biasa dipertanyakan bagi para eksekutif di berbagai perusahaan ketika rapat. Jika Anda berpikir bahwa sunk cost adalah kegiatan membuang-buang uang dengan percuma, maka hal itu memiliki kemungkinan 50% benar dan 50% salah. Sunk cost akan menjadi percuma jika sejak awal tidak ada perencanaan yang matang tentang penggunaan modal finansial perusahaan dan akan menjadi efektif jika Anda melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Memahami Hasil yang Diinginkan
Apa yang perusahaan Anda ingin capai? Bagaimana Anda akan mencapainya? Apakah ini realistis? Pertanyaan ini cukup menjebak dan mungkin sulit untuk dijawab. Namun ingatlah, bahwa hal utama yang harus dikejar perusahaan adalah kualitas. Jadi, teruslah fokus pada pengembangan kualitas produk/jasa di perusahaan Anda dan sesekali cobalah bermain kuantitas.
2. Memiliki Skala Prioritas
Ada banyak hal yang harus diurus oleh suatu perusahaan. Mulai dari perizinan, perencanaan produksi, perencanaan pemasaran, perencanaan pembukaan cabang atau stasiun produksi baru, dan lain sebagainya. Tetapkan skala prioritas Anda dengan mengukur setiap urgensinya kemudian buatlah daftar kegiatan yang sama sekali tidak boleh dilewatkan dan kegiatan-kegiatan yang dapat dikompromikan. Dengan cara ini Anda akan memahami porsi penggunaan sumber dana di perusahaan Anda dan memperoleh keefektifan atas usaha yang dijalankan.
3. Fokus Pada Pengembangan Selanjutnya
Sunk cost adalah biaya yang sengaja dikeluarkan untuk kepentingan tertentu, salah satunya adalah untuk pengembangan. Pengembangannya sendiri dapat terdiri dari berbagai macam kegiatan, seperti membayar tim ahli dan peneliti untuk melakukan riset produk-produk baru, membayar karyawan, mengembangkan kualitas produk dan menyesuaikan dengan kondisi pasar. Jika pasar sedang ramai promosi, maka perusahaan baru sebaiknya juga melakukan promosi serupa. Hal ini dilakukan untuk menarik minat konsumen yang cenderung menyukai pemberian promosi pada mereka. Namun, harus diperhatikan bahwa fokus utamanya adalah pada pengembangan selanjutnya. Jadi, alih-alih mendiskon produk secara masif dan besar-besaran, perusahaan dapat mengalokasikan dana untuk mengadakan giveaway dengan hadiah yang bermanfaat supaya lebih hemat anggaran.
4. Merangkul Ketidakpastian
Terbuka dan bersikap fleksibel pada setiap keadaan yang dihadapi akan membantu Anda untuk mempertahankan bisnis. Terutama mengetahui bahwa sunk cost adalah bagian dari pengeluaran yang wajib dikeluarkan perusahaan, maka tidak ada salahnya jika Anda menginvestasikan sebagian dana Anda untuk mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan manajemen resiko.
5. Memiliki Strategi Utama
Setelah Anda menguasai keempat langkah di atas, maka segeralah memiliki roadmap yang akan membawa Anda dalam meraih visi-misi besar perusahaan. Pahami cara membuat strategi utama dan kuasailah bidang-bidang lain yang dapat mendukung strategi utama perusahaan Anda! Dengan demikian maka perusahaan dapat mencapai keberlanjutan yang diinginkan.
Kini, Anda telah mengetahui jika sunk cost adalah bagian penting yang harus dipelajari dan direncanakan dengan matang. Sebagai seorang eksekutif atau investor, maka sunk cost harus direncanakan sejak awal perusahaan dibentuk. Hanya di Pasartrainer.com Anda dapat menemukan formula yang tepat untuk mempelajari segala sesuatu tentang perencanaan sunk cost!
Referensi
Negrini, M., Riedl, A., & Wibral, M. (2022). Sunk Cost In Investment Decisions. Journal of Economic Behavior and Organization, 200(2022), 1105-1135. https://doi.org/10.1016/j.jebo.2022.06.028
Pasar Trainer. (2023). Manajemen Resiko Adalah Strategi untuk Menekan Resiko. Risiko Manajemen. Diakses pada 19 Juli 2023 dari: https://pasartrainer.com/blog/manajemen-resiko-adalah-strategi-untuk-menekan-resiko