Kenali Tools yang Digunakan dalam Virtual Training untuk Perusahaan
Salah satu hal penting yang perlu kita perhatikan ketika ingin membuat perusahaan semakin berkembang yakni peningkatan skill karyawan. Maka dari itu, memberikan berbagai pelatihan adalah langkah jitu yang perlu diterapkan. Saat ini, sudah banyak tools yang digunakan dalam virtual training untuk perusahaan.
Seiring berkembangnya teknologi, pelatihan virtual bisa diterapkan dengan lebih praktis. Tentunya, kita perlu memahami beragam tools yang dibutuhkan dalam hal ini. Lalu, ketahui juga berbagai strategi untuk mengelola pelatihan virtual ini. Simak selengkapnya dalam penjelasan berikut!
Tools yang Digunakan dalam Virtual Training untuk Perusahaan
Pelatihan untuk karyawan kini tidak hanya bisa dilakukan secara tatap muka, tetapi juga bisa melalui pelatihan virtual. Untuk bisa menjalankan pelatihan virtual ini, ada berbagai jenis tools yang perlu kita kenal, berikut di antaranya:
1. Learning Management System
Pertama, kita perlu mengenal software Learning Management System atau yang sering disingkat dengan LMS. Ini adalah tools yang dapat membuat kita bisa menggabungkan setiap konten ke media pembelajaran secara intuitif dan praktis.
Dengan memanfaatkan LMS, kita bisa memberikan ruang belajar virtual bagi karyawan. Mereka bisa mendapatkan materi yang kita berikan, melakukan kolaborasi, hingga menguji kemampuan dan pengetahuan mereka. Ada banyak software LMS yang bisa kita manfaatkan, misalnya eFront dan TalentLMS.
2. Video Training Tools
Jenis tools yang digunakan dalam virtual training untuk perusahaan yang kedua yakni Video Training Tools. Untuk jenis tools kedua ini, kita mungkin sudah sangat familier.
Ini adalah jenis tools yang memungkinkan kita untuk melakukan berbagai pertemuan virtual, termasuk ketika hendak melakukan berbagai pelatihan. Contoh dari Video Training Tools yakni Zoom, JoinMe, Webex, Google Meet, dan GoToMeeting.
Dengan memanfaatkan Video Training Tools, berbagai materi online bisa disampaikan. Selain itu, peserta pelatihan juga bisa mengangkat tangan, bertanya, berdiskusi, polling, dan berbagai kebutuhan pelatihan lainnya.
Selain itu, kita juga bisa melihat dan merekam berbagai aktivitas karyawan ketika sedang melakukan pelatihan.
3. Learning Experience Platform
Learning Experience Platform atau yang disingkat LXP adalah jenis tools yang mempunyai fungsi serupa dengan LMS. Namun, terdapat tambahan fitur yang bisa kita manfaatkan, yakni adanya pusat pembelajaran yang bisa kita personalisasi, sehingga pengguna bisa melakukan pembelajaran secara mandiri.
Sebagian besar dari tools LXP juga telah terintegrasi dengan fitur untuk kolaborasi dan gamifikasi, sehingga memberikan berbagai kemudahan untuk melakukan pelatihan. Contoh dari tools LXP antara lain yakni EdCast dan Pathgather.
4. Planning Tools dan Project Management
Selanjutnya, kita juga butuh alat untuk membuat rencana serta memanajemen proyek. Contoh dari tools ini yakni Asana, Trello, Airtable, Basecamp, dan Monday.com.
Dengan memanfaatkan tools ini, penilaian kelompok dan proyek kolaborasi bisa dilaksanakan dengan lebih optimal.
5. Alat Manajemen Konten
Ketika mengelola pelatihan virtual, tentu kita akan memiliki banyak konten yang perlu dimanajemen. Maka dari itu, kita bisa memanfaatkan tools untuk menyimpan dan mengelola konten. Misalnya, Google Drive, Dropbox, dan WordPress.
6. Alat Komunikasi
Dalam dunia kerja, tentu saja komunikasi menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan. Komunikasi juga merupakan salah satu skill penting yang diperlukan, sehingga menggunakan dan mempelajari alat komunikasi sudah menjadi hal yang mendasar.
Contoh alat komunikasi yang umum dipakai dalam dunia kerja dan diperlukan ketika pelatihan virtual yakni email.
7. Content Creation Tools
Tools selanjutnya yang sering diperlukan yakni alat untuk membuat konten. Maka dari itu, banyak perusahaan yang memberikan pelatihan terkait pembuatan konten ini. Contoh tools yang bisa dimanfaatkan ketika pelatihan yakni Youtube, Canva, G-suite, dan sebagainya.
Strategi Sukses Mengelola Pelatihan Virtual
Untuk mengelola pelatihan virtual, ada berbagai strategi yang sebaiknya kita lakukan, antara lain sebagai berikut:
1. Susun Materi sesuai Kebutuhan Perusahaan
Pertama, pastikan kita menyusun materi dengan sebaik mungkin, sesuai dengan jenis pelatihan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
2. Siapkan Pengajar Ahli
Strategi sukses mengelola pelatihan virtual yang kedua yakni menyiapkan pengajar ahli. Kita dapat menyesuaikan pengajar ahli ini dengan materi yang akan disampaikan.
Pengajar ahli bisa berasal dari internal perusahaan, misalnya karyawan yang telah berkecimpung di bidang tersebut. Selain itu, bisa juga mengundang pengajar ahli dari luar untuk menyampaikan materi kepada karyawan.
3. Manfaatkan Tools Virtual Training secara Optimal
Strategi selanjutnya, pastikan kita bisa memanfaatkan tools virtual training secara optimal. Berbagai tools di atas bisa menjadi pertimbangkan, sesuaikan saja dengan kebutuhan pelatihan.
4. Pastikan Peralatan Berfungsi Baik dan Koneksi Lancar
Ketika sedang mempersiapkan pelatihan virtual, tentu kita perlu mengecek dan memastikan setiap kebutuhan telah lengkap. Hal ini juga berkaitan dengan peralatan yang diperlukan dan kelancaran koneksi internet.
Bagi sebagian orang, mengelola pelatihan virtual mungkin terlihat mudah. Namun praktiknya, ada berbagai strategi yang sangat penting untuk diperhatikan. Lalu, kita juga perlu mengenal berbagai tools yang digunakan dalam virtual training untuk perusahaan, misalnya daftar tools di atas.
Selain itu, supaya dapat mengelola pelatihan dengan lebih optimal, kita bisa mengikuti Virtual Training Management atau berbagai training skills lainnya dari PasarTrainer.
Referensi
neo-blog.kalibrr.com - Perhatikan, Berikut Jenis – Jenis Training Tools Yang Wajib Diketahuiwww.acehnews.net - 6 Tools Webinar ini Paling Sering Dipakai untuk Meeting Virtual, Zoom Terbanyak Dipakai
vcube.co.id - 6 Cara Agar Event Online Anda Sukses