Keselamatan Kerja di Sektor Oil & Gas: Manfaat dan Langkah Penerapan

Keselamatan kerja di sektor Oil & Gas atau K3 Migas menjadi prioritas utama di industri ini. Bagaimana tidak, sektor Migas beroperasi di lingkungan dengan risiko tinggi yang membutuhkan pengawasan khusus. 

Hal itu juga yang membuat sektor ini memiliki regulasi yang ketat terkait keselamatan kerja. Langkah-langkah penerapan keselamatan pun dijalankan sesuai dengan regulasi tersebut. Lantas, apa sajakah langkah penerapan yang dijalankan di industri ini dan bagaimana manfaatnya? Yuk cari tahu lewat penjelasan berikut.

Standar Keselamatan di Sektor Migas

Sektor Migas memiliki standar keselamatannya tersendiri. Standar ini ditetapkan oleh Kementerian ESDM dan badan terkait. Adapun standar yang dibuat berkaitan dengan aspek keselamatan serta kesehatan kerja. Contohnya, dalam hal pelatihan pekerja, penanganan bahan berbahaya, dan perlindungan lingkungan.

Untuk menjaga agar standar tersebut dijalankan dengan baik, pihak kementerian dan pemerintah akan melakukan inspeksi serta operasi perusahaan secara rutin.

Manfaat Penerapan Keselamatan Kerja di Sektor Oil & Gas

Penerapan keselamatan kerja di sektor Migas berdampak besar untuk kelangsungan operasional sektor ini. Berikut uraian yang lebih rinci terkait manfaat tersebut.

1. Mengurangi Risiko Kecelakaan

Manfaat utama dalam menerapkan keselamatan kerja di sektor Migas tidak lain adalah untuk mengurangi risiko kecelakaan. Dengan risiko kecelakaan yang tinggi, industri ini secara aktif melakukan pelatihan karyawan, pemantauan, dan penerapan praktik keselamatan untuk menghindari kejadian tidak diinginkan terhadap para pekerjanya.

2. Memenuhi Regulasi

Seperti yang kita ketahui jika regulasi yang mengatur perusahaan Migas cukuplah ketat, maka penerapan keselamatan kerja juga dilakukan agar memenuhi regulasi tersebut. Pengabaian akan peraturan yang ada bisa menyebabkan perusahaan didenda atau menerima sanksi serius.

3. Mengurangi Dampak Buruk terhadap Lingkungan

Menerapkan keselamatan kerja di sektor Oil & Gas tak hanya penting untuk pekerjanya saja, tetapi juga untuk lingkungan. Karena itu, penerapannya juga meliputi pengendalian tumpahan minyak, pencegahan polusi, dan pengelolaan limbah.

4. Meningkatkan Produktivitas

Ketika lingkungan kerja memberikan rasa aman, tingkat produktivitas pekerja pun akan ikut meningkat. Itulah kenapa melakukan prosedur keselamatan kerja di sektor Migas sangat penting untuk kelangsungan perusahaan.

Langkah-Langkah Penerapan Keselamatan Kerja di Sektor Oil & Gas

Dengan banyaknya manfaat positif yang ditimbulkan saat menerapkan standar keselamatan kerja di sektor Migas, maka penerapan langkah-langkah keselamatan pun wajib untuk dilakukan. Inilah daftar langkah-langkah krusial tersebut.

1. Memahami Risiko 

Memahami risiko menjadi langkah pertama yang dilakukan dalam hal ini. Di tahap ini, kita akan mengidentifikasi potensi risiko yang bisa terjadi dalam sektor Migas. Potensi risiko atau bahaya itu berupa zat kimia berbahaya, alat kerja yang rentan dengan kegagalan, serta aktivitas pekerjaan yang memiliki risiko tinggi.

Pemahaman yang baik mengenai risiko yang timbul bisa membuat kita melakukan langkah pencegahan sejak dini. Dengan begitu, risiko kecelakaan akan terus diminimalkan demi terjaminnya keselamatan.

2. Pelatihan untuk Karyawan

Salah satu bagian penting dalam menerapkan langkah keselamatan kerja di sektor Oil & Gas adalah melakukan pelatihan rutin untuk pekerja. Pelatihan tersebut diberikan kepada semua karyawan, tidak terkecuali teknisi, operator, bahkan manajer. 

Hal-hal yang mencakup pengetahuan dan skill bekerja dengan aman harus diajarkan. Misalnya, prosedur keselamatan dan tindakan darurat saat situasi bahaya. Pekerja yang mendapat pelatihan dengan baik akan mampu menerapkan prosedur-prosedur keselamatan secara efektif.

3. Pengendalian Risiko dengan Alat Keselamatan

Dalam rangka pengendalian risiko, menggunakan peralatan keselamatan tidak boleh dilupakan oleh para pekerja. Alat-alat seperti sarung tangan, helm, pelindung mata, dan alat pernapasan harus dipakai sesuai dengan prosedur yang ada. 

Di samping itu, pihak manajemen juga harus bertindak memastikan bahwa alat-alat tersebut berfungsi dengan baik. Jika perlu, pekerja juga harus diberikan pelatihan terkait cara tepat menggunakan alat tersebut sebagai bentuk perlindungan dari kecelakaan kerja.

4. Menerapkan Kebijakan Ketat

Di lingkungan kerja yang memiliki risiko tinggi, kebijakan yang dibuat harus lebih ketat. Ini juga berlaku untuk sektor Migas. Kebijakan yang dibuat harus meliputi semua aspek penting dalam prosedur kerja yang aman. Misalnya, terkait tata tertib dan tindakan darurat.

Semua pekerja diwajibkan untuk mematuhi aturan tersebut. Pelanggan terhadap kebijakan akan ditindak dengan tegas agar tidak ada kejadian yang sama berulang kali. 

5. Menciptakan Budaya Keselamatan

Sebaik apapun langkah penerapan keselamatan di sektor industri, belum juga sempurna jika tidak disertai dengan menciptakan budaya keselamatan. Tindakan ini perlu ditanamkan agar setiap orang di lingkungan kerja bertanggung jawab menjaga keselamatan diri. 

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menciptakan budaya ini. Mulai dari  menjalin komunikasi yang terbuka mengenai keselamatan kerja dan mempromosikan budaya pencegahan risiko. 

Tidak kalah penting, pihak perusahaan juga perlu memberikan penghargaan terhadap pekerja yang secara konsisten melakukan praktik keselamatan sebagai bentuk motivasi dan apresiasi.

Menerapkan langkah keselamatan kerja di sektor Oil & Gas membutuhkan keterlibatan semua pihak yang bekerja dalam sektor tersebut. Langkah identifikasi hingga menciptakan budaya keselamatan adalah langkah krusial untuk menciptakan lingkungan yang aman.

Melakukan pelatihan karyawan juga bisa menjadi langkah pencegahan kecelakaan kerja yang akurat di sektor Migas. Ikuti pelatihan Keselamatan Kerja di Sektor Migas untuk membantu mencapai zero accident di lingkungan kerja. Daftar sekarang juga di Pasar Trainer, training marketplace terbesar di Indonesia! 

Referensi: