Kunci Sukses, Mari Ketahui Manajemen Adaptasi Proyek dan Tips Penerapannya!

Tidak jarang kita sering frustasi saat proyek tak berjalan sesuai rencana. Itu artinya, implementasi adaptasi proyek yang kita gunakan masih belum tepat. Padahal, konsep tersebut merupakan solusi cerdas untuk mengatasi setiap tantangan proyek kantor.

Ada metodologi yang perlu kita ketahui, yaitu APM (Adaptive Project Management). Metode ini merupakan salah satu dari aspek manajemen proyek yang memungkinkan kita untuk beradaptasi lebih cepat.

Mari pelajari konsep adaptasi pada proyek dengan metodologi pada artikel berikut ini! Jangan sampai skill kita dalam menyelesaikan proyek secara efisien berkurang.

Apa Itu Adaptasi Proyek?

Untuk menjadi karyawan yang adaptif terhadap segala perubahan, penting bagi kita untuk punya cheat code. Metode adaptasi proyek atau APM membuat kita lebih lincah dalam menyelesaikan setiap proyek perusahaan.

Seperti yang kita ketahui bahwa setiap proyek perusahaan sebaik mungkin dirancang pasti tidak dapat terprediksi. Tantangan pasti kita hadapi, mulai dari skala kecil hingga skala besar yang dapat menggagalkan proyek.

Dengan menggunakan metode APM atau adaptasi proyek, kita dapat memodifikasi alur kerja, tujuan hingga hasil kerja yang berdasarkan oleh feedback di lapangan. Terdapat 5 prinsip adaptasi pada proyek yang perlu kita ketahui, yaitu:

1. Kemajuan Berulang

Jika proyek berlangsung dalam jangka pendek, kita harus memungkinkan penyesuaian yang berkelanjutan.

2. Feedback berkelanjutan

Pihak-pihak seperti pemangku kepentingan dan anggota tim memastikan untuk selalu memberikan masukan agar keselarasan proyek sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

3. Manajemen risiko

Kolaborasi anggota tim yang mampu identifikasi dan merespons potensi risiko lebih awal akan lebih baik dan mencegah risiko gangguan besar terjadi.

4. Kolaborasi

Aspek yang memungkinkan tim berfungsi dengan optimal agar dapat memastikan kemampuan adaptasi proyek berjalan lancar.

5. Fleksibilitas

Target dan hasil proyek harus dapat dimodifikasi berdasarkan kebutuhan perusahaan di lapangan. Hal ini pasti terus berkembang dan dinamis dari waktu ke waktu.

Tips dan Trik Penerapan Adaptasi dalam Project Management

Saat kita beradaptasi dengan perubahan proyek yang terjadi di lapangan, pada kenyataanya semua lebih dari membutuhkan fleksibilitas alat kerja dan pola pikir. Implementasi APM yang sukses dapat bergantung pada hal-hal berikut ini:

1. Keberadaan Alat Bantu Manajemen Proyek

Kita bisa mengelola proyek yang berubah-ubah dengan alat bantu project management yang optimal. Beberapa tips dan trik yang dapat dilakukan adalah membuat daftar tugas yang dinamis, atur tugas yang berulang dan gunakan skala prioritas.

Di jaman serba digital, kita dapat memanfaatkan aplikasi yang terdapat pada gadget yang kita gunakan sehari-hari. Misal, membuat widget dan reminder khusus pada smartphone.

2. Menjaga Prioritas Tetap Fleksibel

Adaptive Project Management juga bisa diwujudkan dengan cara menjaga prioritas proyek tetap fleksibel. Hal ini dikarenakan setiap kebutuhan proyek pasti berbeda-beda di lapangan.

Alih-alih menganggap rencana awal sebagai sesuatu yang statis, maka kita bisa mengubah rencana proyek tersebut sebagai titik awal adaptasi. Tentunya, dalam pengimplementasiannya harus membutuhkan wawasan dan kebutuhan yang tepat.

3. Membangun Feedback di Setiap Proses

Tips adaptasi project management berikutnya adalah membangun feedback pada setiap proses. Jangan tunggu sampai akhir proyek baru kita mengharapkan dan memberikan feedback.

Justru menit-menit terakhir untuk memberi feedback dan perbaikan membuat proyek selesai dengan tidak optimal. Jadi, sebaiknya kita lakukan pemeriksaan rutin lebih awal agar tidak terlambat.

4. Lacak Kemajuan Secara Real-Time

Saat kita menerapkan rencana proyek yang statis, maka saat proyek keluar dari jalur yang semestinya, kita lengah dan tidak tahu. Untuk itu, dibutuhkan pelacakan kemajuan proyek secara real time.

Hal ini juga berkaitan dengan pembuatan keputusan yang tepat dan cepat. Pelacakan kemajuan real time pada project management adalah tanggung jawab individu dan bersama.

5. Manajemen Risiko Sebagai Proses Berkelanjutan

Adaptasi proyek yang baik adalah menilai risiko di awal saja. Selalu melakukan evaluasi ulang dan berkala sepanjang proyek berlangsung dapat meningkatkan efisiensi kesuksesan proyek yang kita handle.

Saat manajemen risiko dilakukan secara berkala, setiap prioritas yang bergeser, tantangan baru yang muncul serta risiko besar dapat dikelola dengan baik.

Menganggap manajemen risiko sebagai proses keberlanjutan juga merupakan sikap positif pada setiap pengerjaan proyek perusahaan. Seorang individu dan tim wajib memiliki sikap manajemen risiko yang baik.

Lakukan Training Perusahaan Bersama PasarTrainer, Tepat dan Efisien untuk Upgrade Skill

Inilah pentingnya untuk menguasai skill APM pada individu maupun tim perusahaan. Kita bisa manfaatkan program training perusahaan dari PasarTrainer.

Keunggulan program yang didukung coach dan trainer berkualitas dan bersertifikasi dapat meningkatkan skill manajemen proyek kita. Karena setiap karyawan butuh upgrade skill untuk memperbesar peluang peningkatan karir.

Ikuti program manajemen proyek di PasarTrainer sekarang! Kuasai skill adaptasi proyek untuk menyukseskan setiap proyek-proyek perusahaan. Jangan ragu dan daftar sekarang juga!


Referensi:

avenew.co.id - Digital Integration Solusi Adaptif untuk Proyek yang Dinamis


teamdeck.io - Teknik Manajemen Proyek yang Adaptif


vizologi.com - Pendekatan Adaptif Apa yang Perlu Anda Ketahui


clickup.com - Manajemen Proyek Adaptif VS Prediktif


clickup.com - Manajemen Proyek yang Adaptif


accurate.id - Adaptive Project Framework