Memahami Tujuan Analisa Kredit dan Tahapan Melakukannya

Insight Aug 26, 2025

Analisa kredit memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan keuangan. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan kredit seseorang serta penilaian risiko kredit di masa depan. 

Lantas, apa tujuan dan bagaikan tahapan analisa kredit yang tepat? Cari tahu jawaban lengkapnya berikut ini! 

Tujuan Analisa Kredit

Analisis kredit dilakukan kepada individu, bisnis dan entitas lain yang membutuhkan bantuan keuangan. Sebelum memberikan pinjaman, pihak kreditur akan melakukan analisis dan penilaian kelayakan kredit demi menghindari risiko kredit di masa depan. 

Berikut ini beberapa tujuan kenapa penting melakukan analisa kredit:

1. Penilaian Risiko

Analisa kredit dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi tingkat risiko atas pinjaman yang diberikan kepada peminjam. Dalam menilai risiko ini melibatkan penilaian terhadap kemampuan debitur dalam membayar pinjaman. 

Penilaian risiko penting dilakukan dalam pinjaman untuk memastikan debitur memiliki kemampuan dan kelayakan dalam memenuhi kewajiban pembayaran pinjaman setiap bulan. 

2. Membantu Pengambilan Keputusan Strategis

Tujuan lain dari melakukan analisa kredit adalah untuk membantu pengambilan keputusan yang lebih strategis terkait persetujuan atau penolakan aplikasi pinjaman. 

Dengan melakukan analisa terhadap debitur, kreditur dapat menilai kondisi dan kelayakan peminjam. 

Langkah ini dapat membantu kreditur untuk menentukan syarat dan ketentuan yang sesuai dengan kriteria peminjam, seperti tenor pembayaran dan bunga pinjaman. 

3. Manajemen Portofolio  

Analisis kredit juga dapat membantu dalam pengelolaan manajemen portofolio pinjaman, khususnya dalam diversifikasi risiko. Melalui pemahaman mendalam terhadap kualitas kredit peminjam, kreditur dapat membuat portofolio pinjaman dengan lebih tepat dan seimbang. 

4. Pemantauan Pinjaman

Analisa kredit adalah proses berkelanjutan bahkan setelah persetujuan pinjaman. Data yang dihasilkan dari analisis dapat membantu kreditur memantau kesehatan keuangan debitur sekaligus memastikan debitur dapat memenuhi kewajiban pembayaran. 

Analisis kredit tidak hanya diperlukan untuk ekonomi mikro saja. Akan tetapi, kredit ekonomi makro juga membutuhkan analisa mendalam. Lantas, apa perbedaan analisa pada kredit ekonomi mikro dan kredit untuk ekonomi makro? 

Perbedaan Analisa Kredit Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro

Perbedaan analisis kredit untuk ekonomi makro dan mikro bisa dibedakan berdasarkan tiga indikator yang digunakan. Antara lain:

1. Aspek Kajian

Aspek kajian pada analisis kredit ekonomi mikro berfokus pada variabel ekonomi seperti permintaan barang, penawaran, teori harga, teori produksi hingga perilaku konsumen. 

Sedangkan aspek kajian ekonomi makro berfokus pada analisis pendapatan nasional, neraca pembayaran, neraca pengangguran hingga kesempatan kerja.

2. Konsep Dasar

Konsep dasar ekonomi mikro melibatkan beberapa teori seperti teori harga, teori produksi dan teori distribusi. Sedangkan konsep dasar ekonomi makro fokus pada cara meninjau pendapatan, pengeluaran, inflasi, deflasi hingga permasalahan pengangguran. 

3. Tujuan Analisis

Tujuan analisa kredit ekonomi makro cenderung fokus pada analisis sumber daya, termasuk modal, tenaga kerja dan peralatan. Sedangkan tujuan analisis ekonomi makro adalah mengetahui pengaruh kegiatan ekonomi secara agregat.

Tahapan dan Langkah-langkah Analisis Kredit

Dalam proses analisis data kredit, ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan. Antara lain:

1. Pengumpulan Data

Tahapan pertama dalam proses analisa kredit adalah pengumpulan data atau informasi yang relevan terkait debitur. Ini penting karena akan menjadi sumber penilaian kelayakan kredit serta antisipasi risiko kredit.

Data yang perlu dikumpulkan antara lain riwayat kredit, laporan keuangan, riwayat pekerjaan serta data lainnya yang dapat memberikan wawasan terkait kondisi keuangan kreditur. 

2. Analisis Kuantitatif

Tahap ini melibatkan perhitungan metrik dan rasio keuangan untuk menilai kesehatan keuangan pinjaman. Rasio yang dihitung meliputi rasio hutang terhadap ekuitas, indikator profitabilitas dan rasio lancar. 

Analisis kuantitatif ini dapat membantu kreditur dalam menentukan kemampuan debitur dalam melunasi hutangnya. Ini penting diperhatikan, untuk menghindari risiko debitur gagal melakukan kewajiban yang menyebabkan kerugian bagi kreditur. 

3. Analisis Kualitatif

Tahapan analisis kualitatif ini meliputi penilaian terhadap karakter debitur, reputasi serta kondisi industri terkini. Proses ini melibatkan penilaian terhadap kemampuan manajemen debitur serta lingkungan bisnis secara keseluruhan. 

Penilaian biasanya dilakukan dengan melibat berapa besaran gaji peminjam per bulan serta berapa banyak beban keuangan yang dimiliki peminjam saat ini. Jika debitur dinilai memiliki keuangan yang sehat, proses kredit akan dilanjutkan pada tahap selanjutnya. 

4. Analisis Arus Kas

Sebelum memberikan pinjaman, penting melakukan evaluasi terhadap arus kas peminjam. Tujuannya untuk mengetahui kemampuan menghasilkan dana dalam upaya pelunasan hutang. Pastikan peminjam memiliki arus kas yang positif dan konsisten sebagai syarat kelayakan kredit. 

Pastikan juga peminjam tidak memiliki riwayat kredit macet untuk memastikan kemampuan dalam pembayaran pinjaman.

5. Penilaian Risiko

Data yang dihasilkan dari analisis data menjadi pedoman bagi pemberi pinjaman untuk memberikan penilaian risiko. Penilaian ini penting untuk menentukan tingkat risiko yang berkaitan dengan pemberian kredit kepada debitur.

6. Keputusan dan Syarat

Langkah atau tahapan terakhir dalam analisa kredit adalah pengambilan keputusan yang didasarkan pada penilaian risiko. Jika pinjaman disetujui, kreditur akan menentukan syarat serta kondisi pinjaman. 

Dalam hal ini, keputusan dan syarat kredit termasuk bunga pinjaman, jangka waktu pembayaran, hingga covenant. Debitur wajib memenuhi dan mentaati syarat kredit yang telah ditentukan pihak kreditur. 

Tingkatkan Kemampuan Analisa Kredit Bersama PasarTrainer

Kemampuan analisis kredit perlu dimiliki untuk memudahkan menilai kelayakan kredit seorang peminjam. Dengan data yang akurat, penilaian kredit akan lebih tepat hingga memudahkan dalam penilaian risiko.

Tingkatkan kemampuan analisa kredit dengan mengikuti pelatihan perbankan di program Pelatihan Credit Management di PasarTrainer. Melalui program Belajar Analisa Kredit Mikro untuk Calon Pekerja Bank kita akan belajar bagaimana cara melakukan analisa kredit baik untuk ekonomi makro maupun mikro secara tepat untuk menilai kelayakan kredit debitur. 

Yuk, daftar live training di PasarTrainer sekarang, dan pilih program terbaik sesuai kebutuhan bisnis!


Referensi:

berijalan.co.id - Memahami Apa itu Analisis Kredit Tujuan dan Langkah Langkahnya


www.bfi.co.id - Analisis Kredit Pengertian Fungsi Prinsip dan Tugas


www.idscore.id - Ketahui Prinsip dan Aspek Penilaian Kredit

Tags

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.