Mengenal 8 Teknik Negosiasi untuk Memudahkan Komunikasi

Negosiasi (perundingan) adalah seni dalam berkomunikasi. Sehingga untuk menjadi seorang negosiator yang mahir, kamu perlu menguasai berbagai strategi dan teknik negosiasi yang bisa diterapkan agar bisa berkomunikasi dengan lebih baik dan efektif.

Meski kata ini sering disebutkan berulang kali, tapi ternyata masih banyak orang yang belum tahu/mengerti apa arti dan esensinya. Itu sebabnya, banyak orang yang gagal berunding. Karena itu sebelum mempelajari tekniknya, kamu perlu mengetahui definisinya terlebih dahulu.

Apa Itu Negosiasi (Perundingan)?

Dalam konteks komunikasi, perundingan adalah suatu proses komunikasi timbal balik antara dua pihak atau lebih yang bertujuan mencapai kesepakatan bersama. Itu sebabnya, perundingan tidak hanya tentang tawar menawar atau perihal menang kalah.

Sebagai contoh, menurut Stephen Robbins dalam buku berjudul Organizational Behavior, berunding dalam konteks bisnis melibatkan pertukaran barang atau jasa dengan upaya mencapai kesepakatan harga yang sesuai.

Ini bukan hanya tentang menang atau kalah dalam berdebat, tetapi juga melibatkan keahlian membaca situasi, mengidentifikasi kepentingan bersama, dan mencari solusi yang bisa memuaskan semua pihak. Jadi, perundingan ini adalah salah satu solusi mengatasi konflik.

Jenis-Jenis Strategi dalam Bernegosiasi

Sebelum membahas tentang cara berunding berdasarkan teknik-teknik tertentu, kamu perlu tahu dulu apa saja jenis strategi dalam perundingan. Mengutip dari Universitas Stekom, berikut ini penjelasan lengkapnya:

Win – Win

Sesuai namanya, strategi ini bertujuan untuk menciptakan kemenangan bersama. Dalam situasi ini, kamu dan pihak lain sama-sama mendapat keuntungan dari kesepakatan. Jadi, jenis strategi ini dapat mendorong kerja sama yang positif.

Win – Lose

Strategi ini lebih kompetitif, di mana satu pihak berusaha untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya tanpa mempertimbangkan pihak lain. Meskipun efektif ,namun ini bisa menciptakan ketegangan.

Lose – Lose

Situasi ini muncul ketika kedua belah pihak tidak mampu mencapai kesepakatan yang memuaskan. Akhirnya, keduanya justru sama-sama mendapatkan kehilangan atau kerugian. Jadi, strategi ini sebaiknya dihindari karena kurang produktif.

Lose – Win

Terakhir, ada strategi lose-win yang terjadi ketika salah satu pihak mengalah untuk menciptakan kesepakatan. Meskipun tampak positif, namun jika strategi ini terlalu sering digunakan maka dapat menciptakan ketidakseimbangan dalam perundingan.

8 Teknik Negosiasi yang Bisa Diterapkan untuk Berkomunikasi

Menentukan cara atau teknik berunding yang paling tepat harus disesuaikan dengan konteks, tujuan, dan hubungan kamu dengan pihak yang hendak diajak berunding. Sebagai referensi, berikut ini 8 teknik yang umum diterapkan:

Wolf in Sheep’s Clothing

Teknik ini melibatkan penyamaran, di mana kamu berusaha menciptakan kesamaan atau kedekatan dengan lawan. Sesuai namanya, kamu bersikap seperti serigala berbulu domba yang memiliki kesamaan atau pandangan yang sama dengan mereka.

Good Cop – Bad Cop

Dalam teknik ini, kamu menghadirkan dua tokoh, satu yang baik (good cop) dan satu yang buruk (bad cop).

Tokoh buruk akan menciptakan ketegangan, sementara tokoh yang baik akan datang memberikan solusi. Contoh penggunaannya adalah saat seorang sales bertahan menawarkan harganya, lalu manajer datang memberikan potongan harga lebih besar.

Lowball – Highball

Berbeda dengan dua cara bernegosiasi sebelumnya, teknik lowball – highball akan memberikan penawaran awal yang jauh di atas atau di bawah nilai sebenarnya pada lawan berunding.

Namun, penawaran tersebut harus tetap masuk akal, karena tujuan utamanya adalah mencapai kesepakatan di tengah-tengah.

Bogey

Teknik ini menggunakan isu atau hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting dan membuatnya terlihat penting. Misalnya, kamu bisa menukarkan hal yang tidak penting dengan sesuatu yang diinginkan atau bernilai saat berunding.

Nibble

Saat kesepakatan hampir tercapai, kamu bisa memakai teknik nibble dengan meminta tambahan kecil sesuai tujuan perundingan. Contohnya saat sedang menawar harga tanah, coba minta tambahan seperti bantuan balik nama atau peningkatan fasilitas.

Intimidation

Sesuai namanya, teknik ini melibatkan penggunaan emosi untuk mengintimidasi lawan negosiasi hingga membuat mereka akhirnya mengambil keputusan secara emosional dan tidak objektif.

Ini bisa melibatkan taktik tertentu, seperti mengirimkan orang yang mengganggu atau menciptakan ketidaknyamanan. Namun, teknik ini kurang disarankan karena umumnya kurang etis.

Aggressive Behavior

Sama dengan intimidasi, teknik ini juga bersifat menekan lawan berunding. Secara agresif, kamu bisa menerapkan taktik "take-it-or-leave-it" (ambil atau tinggalkan). Cara ini cukup efektif untuk berunding dengan cepat dan efisien.

Snow Job

Cara ini juga dikenal sebagai teknik hujan informasi. Secara umum, teknik snow job melibatkan pemberian informasi yang salah untuk mempengaruhi keputusan lawan bicara.

Biasanya, teknik ini melibatkan orang ketiga atau informan palsu yang nantinya akan memberikan informasi yang dapat menyesatkan. Sama seperti intimidative dan aggressive behavior, ini cenderung kurang baik atau kurang etis untuk diterapkan.

Apapun tekniknya, kamu harus bersikap fleksibel dan siap beradaptasi dengan perubahan dalam arah pembicaraan saat berunding. Hal ini karena situasi bisa berubah dengan cepat, sehingga strateginya juga bisa disesuaikan dengan perkembangan yang terjadi.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang berbagai cara bernegosiasi, kamu bisa mengikuti Program Pelatihan Komunikasi yang tersedia di PasarTrainer. Di sini, kamu bisa mendapatkan berbagai pilihan program training dari para trainer profesional.


Referensi

p2k.stekom.ac.id - Teknik Negosiasi dalam Komunikasi
www.myorangehr.com - Ketahui 8 Teknik Dasar dalam Negosiasi
iblam.ac.id - Teknik Negosiasi agar Sukses dalam Menghadapi Suatu Kasus