Mengenal Klasifikasi Produk Industri MIGAS dan Proses Produksinya
Klasifikasi produk industri MIGAS (minyak dan gas) penting kita ketahui bila ingin memasuki industri tersebut. Terutama mengingat industri migas besar pengaruhnya pada perekonomian global hingga pengembangan infrastruktur.
Untuk itu, berikut klasifikasi produk-produk dalam industri migas lengkap dengan proses produksinya untuk dipelajari lebih lanjut.
Klasifikasi Produk Industri MIGAS
Industri minyak dan gas memiliki hasil akhir produk yang berperan vital bagi kehidupan sehari-hari dan industri lainnya. Simak klasifikasi produk dalam industri migas di bawah ini:
1. Minyak Bumi
Produk pertama adalah minyak bumi atau crude oil, yang menjadi produk utama hasil kegiatan eksplorasi minyak dan gas. Kegunaan utama produk ini adalah bahan bakar serta bahan baku untuk macam-macam produk kimia.
Minyak bumi terbentuk dari dekomposisi fosil organisme laut secara alami. Produk ini juga merupakan senyawa hidrokarbon yang ada dalam bumi serta terdiri dari cair, gas, dan padatan.
Warna dasarnya hitam dan cokelat kehitam-hitaman. Cairan dan gas yang larut di dalamnya memiliki berat mulai dari 0,8000 sampai 10000. Biasanya, minyak bumi ada di 3-4 km bawah permukaan laut.
2. Gas Alam
Selanjutnya, ada gas alam (natural gas) sebagai klasifikasi produk industri MIGAS yang termasuk suplai vital energi di dunia. Gas alam terbentuk dari timbunan fosil selama jutaan tahun.
Selain sebagai bahan bakar, gas alam juga penting untuk memproduksi pupuk amonia. Natural gas ini tidak sama dengan batubara atau minyak bumi, terutama dari kadar polutannya.
Gas alam jadi sumber daya energi paling bersih dan paling rendah intensitas karbonnya. Itulah mengapa, gas alam jadi suplai energi paling aman dan berguna di dunia saat ini.
Natural gas juga berperan signifikan di sektor perekonomian dunia. Khususnya untuk pembangkit listrik, bahan baku industri, hingga pemanasan rumah. Sebagai bahan baku, gas alam banyak digunakan dalam industri kimia.
Komponen gas alam berupa propana dan etana banyak digunakan untuk bahan baku pembuatan resin hingga plastik. Untuk pemanas, gas alam adalah bahan bakar yang digunakan saat memasak serta memanaskan air.
3. Solar dan Bensin
Klasifikasi produk industri MIGAS yang umum dalam kehidupan kita sehari-hari adalah solar dan bensin. Solar atau gas oil merupakan bahan bakar yang berasal dari minyak mentah.
Penggunaan solar yang utama adalah untuk mesin diesel sebagai mesin pada bus, truk, hingga beberapa jenis mobil. Solar menghasilkan torsi yang tinggi dan cocok untuk tugas mesin yang berat. Itulah mengapa, solar banyak digunakan pada industri transportasi karena efisien.
Adapun bensin merupakan bahan bakar yang berasal dari minyak mentah lewat proses penyulingan. Umumnya, bensin digunakan untuk bahan bakar sepeda motor, mobil, serta kendaraan lain yang beroperasi dengan mesin pembakaran internal.
Bensin juga banyak digunakan untuk truk dan mobil besar di jalan raya. Sifat bensin sangat mudah terbakar. Ketika dibakar, bensin menghasilkan energi yang menjadi penggerak mesin dan laju kendaraan.
4. Liquefied Petroleum Gas (LPG)
LPG adalah bahan bakar yang berasal dari minyak bumi. Klasifikasi produk industri MIGAS ini juga terdiri dari campuran gas butana serta propana yang kemudian dipadatkan ke dalam bentuk cair, jadi mudah diangkut dan disimpan.
Penggunaan LPG sebagian besar diperuntukkan bagi rumah tangga dan otomotif. Misalnya, memasak makanan, menghangatkan rumah, hingga menggerakkan kendaraan. Sebagai penggerak kendaraan, LPG banyak digunakan pada daerah dengan jaringan pipa gas alam terbatas.
Liquefied Petroleum Gas banyak dimanfaatkan bagi industri maupun lingkungan perumahan di seluruh dunia. Ini tentu karena LPG praktis, serbaguna, serta pembakarannya cenderung bersih daripada bahan bakar fosil lain.
Ikuti program Introduction to Petroleum Industry dari PasarTrainer agar menguasai industri minyak dan gas lebih mudah!
Proses Produksi MIGAS
Setelah tahu apa saja klasifikasi produk dalam industri migas, berikut langkah-langkah untuk memproses dan menghasilkan produk tersebut:
1. Distilasi
Proses ini dilakukan dengan memanaskan minyak mentah pada menara distilasi dan membuatnya menguap. Komponen minyak mengalami penguapan pada suhu berbeda, sehingga bisa dipisahkan.
Komponen lebih ringan, seperti nafta dan bensin, akan naik menuju atas menara. Sementara itu, solar serta sisa-sisa bahan bakar minyak lainnya tetap terpendam di bawah.
2. Perengkahan
Untuk memecah molekul lebih besar, dilakukan perengkahan (katalik/internal) agar jadi molekul lebih kecil dan berguna.
3. Reformasi
Kemudian, molekul hidrokarbon tertentu direformasi strukturnya untuk menghasilkan komponen beroktan tinggi seperti bensin.
4. Perawatan
Berbagai proses kimia dilakukan untuk membuat produk minyak bumi bebas kotoran dan sesuai standar lingkungan.
5. Pencampuran
Produk minyak bumi berbeda dicampur untuk menghasilkan karakteristik tertentu. Misalnya, viskositas untuk pelumas atau nilai oktan untuk bensin. Setelah semua proses terlewati, produk minyak bumi dan gas siap didistribusikan serta digunakan di berbagai aplikasi. Mulai dari pemanasan, manufaktur, serta transportasi.
Demikian klasifikasi produk industri MIGAS serta proses produksinya yang penting dipelajari jika kita ingin memasuki industri minyak dan gas. Ikuti juga Pelatihan Oil & Gas dari PasarTrainer yang menyediakan solusi migas mutakhir dengan praktik terpadu. Pesan pelatihannya sekarang!
Referensi
pgnlng.co.id - Berkenalan dengan Industri Migaswww.petrosync.com - Oil and Petroleum Products
solarindustri.com - Minyak Bumi
pertagas.pertamina.com
solarindustri.com - Gas Alam