Pahami Perbedaan Mentoring, Coaching, Konseling, dan Training
Ketika akan memilih pelatihan tentang pengembangan soft skill, mungkin saja kamu akan diberikan berbagai pilihan. Misanya, memilih training atau jenis pengembangann diri lainnya. Selain itu, ada juga berbagai pilihan lain yang mungkin membuat kamu semakin bimbang.
Namun tenang saja, dalam artikel ini, akan dibahas tentang empat istilah yang seringkali membuat banyak orang bingung. Pahami penjelasannya baik-baik, lalu tentukan mana jenis pelatihan yang paling cocok untukmu!
Jika merasa satu jenis pelatihan masih kurang, kamu pun bisa melakukan beberapa di antaranya. Dengan begitu, skill dan pengembangan diri kamu lebih meningkat.
Perbedaan Berbagai Pelatihan Soft Skill
Ada berbagai jenis skill yang bisa membantu seseorang dalam mencapai tujuannya. Setiap orang tentunya memiliki tujuan masing-masing, namun seringkali banyak yang membutuhkan tambahan dukungan untuk dapat mencapainya, sehingga berbagai jenis program pelatihan bisa diambil.
Beberapa di antaranya mungkin sekilas dianggap mirip atau bahkan sama saja. Padahal, ada berbagai perbedaan yang sebaiknya kamu pahami, misalnya sebagai berikut:
Mentoring
Pertama, ada sebuah proses untuk memberikan berbagai pengalaman, pengetahuan, ilmu, dan dukungan. Hal ini berguna untuk membantu seseorang dalam mencapai tujuannya, namun proses ini dilakukan secara non-klinis.
Tujuan dari proses ini yaitu untuk memberikan pandangan, wawasan, saran, dan bimbingan, sehingga berbagai pengembangan individu dapat tercapai. Dengan begitu, maka mereka bisa tumbuh lebih baik, khususnya dalam kehidupan profesional mereka.
Selain itu, mereka juga bisa menjadi lebih siap untuk membuat keputusannya secara profesional dan bertanggung jawab.
Umumnya, ada berbagai jenis metode yang biasa digunakan dalam mendukung kesuksesan proses ini. Para mentor bisa memakai metode mendengarkan, memberi respons, melakukan refleksi, proses kontemplasi, serta memberikan berbagai umpan balik.
Pertumbuhan emosional pun bisa terbangun dengan adanya pembinaan dari mentor, sehingga mereka bisa melakukan berbagai perkembangan diri tanpa perlu merasa takut dihakimi oleh pihak-pihak lainnya.
Dengan proses ini, kamu bisa memberikan sorotan terhadap suatu bidang yang ingin ditekuni, lalu melakukan identifikasi atas kekurangan dan kelebihanmu untuk bidang tersebut. Dengan demikian, berbagai strategi pun dapat disusun secara efektif untuk menemukan tahap perkembangan yang tepat.
Pada dasarnya, dapat disimpulkan bahwa ini adalah sebuah pendekatan bimbingan dengan fokus tujuan untuk membantu individu dalam mengenal diri dan kemampuannya, lalu dapat menemukan potensi dan jalannya sendiri.
Coaching
Selanjutnya, ada aktivitas yang memiliki fokus untuk memberikan dukungan kepada orang-orang yang ingin mencapai target atau ambisi tertentu, baik dalam lingkup pribadi maupun dalam dunia kerja atau profesional.
Dalam prosesnya, pelatih akan memberikan berbagai bimbingan serta dorongan yang diperlukan, sehingga klien bisa lebih berusaha dalam mencapai target tersebut. Proses ini juga dapat membantu klien untuk mengatasi berbagai masalah atau tantangan dalam mencapai target.
Di sini, dibutuhkan sebuah ruang dimana tidak ada penghakiman tertentu terhadap klien, sehingga proses untuk mencapai target pun akan terlaksana dengan lebih efektif.
Dengan adanya kerjasama dari klien dan pelatih, maka klien bisa mendapatkan seperti apa kejelasan dari tujuannya, serta bagaimana cara untuk menciptakan sistem yang baik untuk mencapainya.
Konseling
Ini termasuk proses dalam membantu kesehatan mental, sehingga di sini dibutuhkan tenaga ahli yaitu psikolog. Proses ini umumnya dilakukan untuk klien yang sedang berusaha untuk mendapatkan bimbingan dan dukungan dalam menghadapi tantangan dari segi kesehatan mental.
Psikolog yang terlibat dalam hal ini, dirancang untuk dapat memberikan bantuan dalam mengidentifikasi permasalahan yang dialami klien.
Selanjutnya, psikolog juga perlu memberikan berbagai dukungan untuk mengembangkan keterampilan yang mereka miliki, mengatasi permasalahan yang ada, dan melakukan berbagai hubungan baik yang bisa mendorong perkembangan diri.
Training
Terakhir, ada sebuah proses dalam melakukan transfer ilmu pengetahuan tertentu kepada audiens atau klien. Ada sebuah ilmu yang dipilih dalam hal ini, sehingga bidang tersebut akan dikupas secara mendalam, sehingga audiens bisa lebih memahami hal tersebut.
Hal yang penting untuk dikutip dalam hal ini yaitu terkait penguasaan skill tertentu. Bisa dibilang, fokus dalam kegiatan ini yaitu melakukan praktik dan repetisi, sehingga audiens atau klien bisa lebih menguasai ilmu tersebut.
Itulah berbagai perbedaan dari empat istilah yang mungkin saja sudah sering kamu dengar, terlebih jika kamu sering mengikuti berbagai pelatihan tentang pengembangan sumber daya manusia atau SDM.
Secara singkat, dapat disimpulkan bahwa mentoring adalah proses untuk membantu secara non-klinis. Selanjutnya, coaching dapat membantumu mencapai tujuan. Ketiga, ada konseling yang membantu dalam segi kesehatan mental. Terakhir, ada training yang berguna untuk melakukan transfer ilmu pengetahuan tertentu.
Ternyata, meski keempatnya sering dianggap sama, namun ada berbagai perbedaan yang cukup terlihat. Jika akan mengikuti pelatihan tertentu, maka informasi di atas sebaiknya kamu pahami terlebih dahulu, supaya tidak salah dalam memilih program pelatihan.
Lalu, ketika memilih program pelatihan, maka pastikan juga kamu memilih di tempat yang tepat, misalnya dengan mengikuti program Skill Training dari PasarTrainer. Pastikan kamu bisa terus mengembangkan diri dengan pelatihan yang berkualitas, lalu temukan berbagai manfaatnya untuk kinerja dan karir kamu!
Referensi
david-pranata.com - Beda Coaching, Mentoring, Consulting, Training, Speakingwww.kuncoroleadership.org - Perbedaan Training, Mentoring, Consulting, Coaching, Counseling, Facilitating
satupersen.net - Konseling, Coaching, Mentoring apa bedanya?