Pahami Tugas dan Jenis Collector serta Skill yang Harus Dimiliki
Tugas dan jenis collector (kolektor) yang mengumpulkan dana terbagi menjadi tiga berdasarkan bagaimana collector bekerja. Ada desk collector, field collector, hingga remedial collector. Bagi perusahaan, khususnya perusahaan fintech (financial technology) lending, peran collector sangat penting.
Hal ini dikarenakan bahwa collector akan meminimalkan risiko keterlambatan pembayaran dari konsumen yang meminjam dana. Meskipun gambaran collector di masyarakat cenderung negatif, namun tidak mengurangi esensinya bagi sebuah perusahaan. Terlebih mengingat tugas yang diemban tidak mudah.
Maka dari itu, mari ketahui apa saja tugas, jenis, hingga skill yang wajib seorang collector miliki dengan mengikuti informasi berikut!
Tugas dan Jenis Collector
Umumnya, tugas serta jenis collector bisa kita kategorikan ke dalam tiga level menurut cara kerjanya yaitu:
- Desk Collector
Collector jenis ini melakukan tugasnya di back office, atau lebih jelasnya tidak ikut turun ke lapangan. Desk collector akan mengingatkan nasabah tanggal jatuh tempo dari cicilan mereka via telepon. Bila melihat zaman dulu, maka melakukannya via surat.
Tugas dari desk collector secara garis besar adalah sebagai reminder atau pengingat. Oleh karena itu, seorang desk collector harus berorientasi pada melayani nasabah dengan baik. Tuntutan komunikasi yang halus dan sopan pun lebih tinggi.
- Field Collector
Kedua, ada field collector yang akan turun ke lapangan mengunjungi nasabah yang masih telat melakukan pembayaran hingga waktu tertentu. Kunjungan ke rumah nasabah dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi finansialnya.
Field collector akan memberikan pengertian tentang kewajiban nasabah secara persuasif. Ini lengkap dengan konsekuensi jika nasabah tidak segera menuntaskan keterlambatan pembayaran.
Kolektor jenis ini juga akan memberi nasabah kelonggaran tenggang waktu agar dapat melunasi tunggakan hingga maksimum tujuh hari. Ini berhubungan dengan target bulanan kolektor yang harus dipenuhi. Namun, jarang yang akan melakukan kunjungan setiap hari.
Nasabah kemudian dapat membayar angsuran secara langsung ke field collector. Lalu, kolektor berkewajiban memberi bukti pembayaran yang resmi dan tidak hanya kuitansi saja.
PasarTrainer menyediakan Strategi Penagihan Kredit Mikro untuk para collector yang ingin memaksimalkan kinerjanya. Mulai dari prinsip dasar hingga strategi penagihan akan collector kuasai melalui program pelatihan tersebut.
- Remedial Collector
Apabila field collector telah menagih namun nasabah masih belum melunasi angsuran, maka remedial collector atau juru sita yang akan turun tangan. Tugas dan jenis collector satu ini bisa dijalankan oleh internal maupun eksternal perusahaan pembiayaan (multifinance) menyesuaikan tingkat kerumitan nasabahnya.
Remedial collector akan menarik barang jaminan nasabah untuk pinjaman dana. Baik itu mobil, motor, hingga barang berharga lain seperti perhiasan.
Pekerjaan collector ini akan berbeda perlakuannya melihat respons nasabah yang ditagih. Bila nasabah paham akan duduk persoalannya serta sukarela menyerahkan barang jaminan, remedial collector akan sopan menagihnya.
Tetapi, collector akan bertindak lain saat nasabah tidak beritikad baik seperti melarikan diri, sulit dihubungi, atau bersembunyi. Seringkali collector harus menggertak, merampas paksa, serta mengancam memproses kasusnya ke ranah hukum.
Skill yang Harus Dimiliki Collector
Setelah memahami apa saja tugas dan jenis kolektor menurut cara kerjanya, berikut berbagai skill yang wajib para collector miliki:
- Skill Akuntansi
Collector harus paham tentang akuntansi dan juga administrasi agar dapat menjaga catatan debitur tetap akurat dan proses kerja efisien. Skill akuntansi juga diperlukan untuk hal lain seperti evaluasi kondisi finansial nasabah, penyusunan laporan keuangan, dan perancangan rencana pembayaran.
- Skill Negosiasi
Collector juga wajib menguasai cara bernegosiasi yang krusial dan vital dalam pekerjaannya. Ini akan memudahkan collector merumuskan perencanaan pembayaran bersama para debitur.
Melalui kemampuan negosiasi, maka collector dan debitur bisa mencapai kesepakatan. Konflik pun dapat diminimalkan sehingga tujuan bersama lebih mungkin tercapai.
- Skill Komunikasi Efektif
Guna membujuk debitur melunasi utangnya, maka skill yang harus dimiliki collector selanjutnya adalah komunikasi efektif. Tidak hanya itu, collector yang berkomunikasi secara efektif pun akan lebih mudah melaporkan pembayaran utang ke manajemen.
- Memahami Hukum Utang
Collector juga wajib memahami apa saja hukum yang mengatur utang. Ini termasuk berbagai regulasi yang berlaku ketika melakukan penagihan utang.
Itulah mengapa, seorang collector perlu paham akan aturan terkait utang. Jadi, collector mengetahui tindakan apa yang bisa dilakukan melalui jalur hukum.
- Pemecahan Masalah dan Konflik
Saat menagih utang, berbagai rintangan pasti muncul baik dari sumber internal maupun eksternal. Oleh sebab itu, collector harus memiliki kemampuan pemecahan masalah yang efektif. Ini akan membantu collector mendapatkan solusi paling tepat menurut situasi serta tingkat utang debiturnya.
Penagihan utang juga tidak lepas dari konflik. Collector harus mampu menyelesaikan konflik untuk menemukan solusi paling menguntungkan baik bagi collector sendiri maupun debitur.
Mampu menyelesaikan konflik dengan baik pun membantu meningkatkan persepsi yang positif dari konsumen terhadap lembaga atau institusi kredit.
Memaksimalkan skill yang harus dimiliki collector bisa dilakukan dengan mengikuti Program Pelatihan Manajemen Kredit dari PasarTrainer. Mulai dari basic hingga advance tersedia demi peningkatan kinerja collector. Kunjungi PasarTrainer sekarang untuk pemesanan program yang praktis!
Referensi
www.ad-ins.com - Tugas Collectorecentrix.co.id - Peran Paling Penting Collection Officer Dalam Panagihan Piutang Usaha
www.ocbc.id - Agen Penagihan Adalah