Panduan Lengkap! Cara Menentukan Harga Jual Produk dalam Bisnis

Cara menentukan harga jual produk dalam bisnis adalah salah satu aspek krusial dalam usaha. Harga yang kita tetapkan akan memengaruhi tidak hanya seberapa besar keuntungan yang kita peroleh, tetapi juga seberapa kompetitif produk kita di pasar. 

Sayangnya, banyak entrepreneur, terutama yang baru memulai bisnis, merasa bingung dalam menetapkan harga jual produk mereka. Artikel ini akan membahas bagaimana menentukan harga jual produk dalam bisnis serta menghitung harga jual produk yang tepat. 

Pentingnya Tahu Cara Menentukan Harga Jual Produk dalam Bisnis

Sebelum kita masuk ke langkah-langkah menghitung harga jual, penting untuk memahami mengapa penetapan harga yang tepat sangat krusial bagi keberhasilan bisnis. Berikut adalah beberapa alasannya:

1. Menentukan Keuntungan

Harga jual langsung berkaitan dengan margin keuntungan yang kita peroleh. Jika kita menetapkan harga terlalu rendah, kita mungkin tidak bisa menutupi biaya produksi.  Sementara harga yang terlalu tinggi bisa membuat produk sulit diterima pasar.

2. Menjaga Daya Saing 

Harga yang tepat membantu produk kita tetap kompetitif di pasar. Jika harga yang kita tetapkan jauh lebih tinggi daripada kompetitor, konsumen cenderung beralih ke produk lain yang lebih terjangkau.

3. Indikator Kualitas

Harga juga berfungsi sebagai indikator kualitas. Jika kita memposisikan produk sebagai produk premium, harga yang terlalu rendah bisa merusak persepsi tersebut. Sebaliknya, harga yang terlalu tinggi untuk produk dengan kualitas standar juga bisa mengecewakan konsumen.

Cara Menghitung Harga Jual Produk

Ada beberapa metode yang bisa kita gunakan untuk menghitung harga jual produk dalam bisnis. Metode-metode ini membantu kita memahami komponen-komponen yang harus diperhitungkan agar bisa mendapatkan harga jual yang optimal.

1. Menghitung Harga Berdasarkan Biaya (Cost-Plus Pricing)

Cost-Plus Pricing adalah salah satu metode paling sederhana yang digunakan dalam menentukan harga jual. Cara ini melibatkan penjumlahan semua biaya produksi produk dan menambahkan markup atau margin keuntungan yang kita inginkan. Rumus sederhana untuk menghitung harga jual dengan metode ini adalah:

Harga Jual = Biaya Produksi + (Biaya Produksi × Markup)

2. Break Even Pricing

Break Even Pricing adalah cara menghitung harga jual produk dengan tujuan untuk mencapai titik impas atau break even point (BEP). Titik impas terjadi ketika total pendapatan sama dengan total biaya, yang artinya kita tidak mengalami rugi maupun untung.

Break Even Point (Unit) = Total Biaya Tetap : (Harga Jual per Unit − Biaya Variabel per Unit​)

Rumus ini membantu kita mengetahui jumlah minimum produk yang harus dijual untuk mencapai titik impas. Setelah mengetahui break-even point dalam unit, kita bisa menetapkan harga yang sesuai untuk mencapai target penjualan yang diinginkan.

Namun demikian, biasanya cara ini digunakan oleh pengusaha baru yang ingin mencari pasar. Apabila sudah menemukan pasar, maka penghitungan laba bisa berubah dengan orientasi keuntungan.

2. Keystone Pricing

Keystone Pricing adalah metode penetapan harga yang populer di kalangan pengecer. Di mana harga jual ditetapkan dengan menggandakan biaya produk atau menambahkan markup sebesar 100%. 

Dalam praktiknya, jika biaya produksi atau biaya pembelian suatu produk adalah Rp100.000, maka dengan Keystone Pricing, harga jual produk tersebut akan ditetapkan sebesar Rp200.000.

3. Target Return Pricing

Metode Target Return Pricing adalah pendekatan di mana kita menetapkan harga untuk mencapai target keuntungan tertentu. 

Misalnya, jika kita ingin mendapatkan laba sebesar 15% dari penjualan, kita perlu menghitung harga jual produk yang bisa mencapai target tersebut. Cara menghitung harga jual produk adalah sebagai berikut:

Harga Jual = Total Biaya : (1- Target Laba)

Metode ini ideal untuk bisnis yang fokus pada pencapaian target keuntungan yang spesifik.

4. Value Based Pricing

Value-Based Pricing adalah metode penetapan harga yang didasarkan pada nilai yang dirasakan oleh konsumen daripada biaya produksi atau harga pasar. Dengan kata lain, harga produk atau layanan ditentukan berdasarkan seberapa besar manfaat yang dirasakan oleh pelanggan. 

Semakin besar nilai yang dirasakan oleh pelanggan, semakin tinggi harga yang dapat ditetapkan. Ini merupakan strategi yang menempatkan pelanggan di pusat perhitungan harga, karena fokus utamanya adalah pada apa yang mereka anggap penting dan berharga, bukan semata-mata pada margin keuntungan atau harga pesaing.

Beberapa barang yang menggunakan sistem ini adalah barang yang limited dan dibuat hanya untuk orang tertentu. Misalnya dalam pembuatan software dengan fitur khusus.

Tips Menentukan Harga Jual Produk

Setelah kita mengetahui beberapa cara menghitung harga jual produk, ada beberapa tips tambahan yang bisa kita pertimbangkan agar strategi harga kita lebih efektif:

1. Sebelum menentukan harga, pastikan kita telah memahami pasar dan target konsumen. Mengetahui daya beli dan ekspektasi konsumen sangat penting untuk menetapkan harga yang kompetitif.
2. Biaya produksi dan operasional bisa berubah dari waktu ke waktu. Pastikan kita terus memantau biaya agar harga jual produk tetap sesuai dengan margin keuntungan yang diinginkan.
3. Pasar bisa berubah, begitu pula dengan harga kompetitor dan permintaan konsumen. Jangan ragu untuk menyesuaikan harga jika diperlukan untuk tetap kompetitif dan menjaga profitabilitas.

Cara menentukan harga ini memang tidak mudah. Namun jika kita terus belajar, maka kita akan bertemu dengan strategi yang nantinya akan sesuai dengan kebutuhan bisnis kita.

Ingin mengoptimalkan strategi penetapan harga produk bisnis? Daftarkan diri sekarang di Profit Maximising Pricing Strategy Masterclass dari PasarTrainer! Kami juga menyediakan berbagai pelatihan entrepreneurship lainnya untuk membantu kita mengembangkan bisnis secara maksimal.

Mulailah langkah menuju bisnis yang lebih sukses dengan cara menentukan harga jual produk dalam bisnis yang tepat dan terukur. Segera bergabung di PasarTrainer sekarang juga!

Referensi