Pelajari! Ini Ragam Jenis dan Contoh Komunikasi Non Verbal

Communication Feb 4, 2025

Komunikasi non verbal memiliki peranan penting dalam menyampaikan informasi dan makna yang tersirat. Ini juga merupakan cara dalam mengartikan pesan atau tindakan orang lain kepada kita.

Jenis komunikasi ini sangat beragam yang bahkan tanpa disadari justru lebih banyak digunakan jika dibandingkan dengan komunikasi verbal. Mau tau apa saja jenis dan contoh dari komunikasi nonverbal? Berikut informasinya.

Mengenal Jenis dan Contoh Komunikasi Non Verbal

Secara umum, pengertian dari komunikasi nonverbal adalah semua bentuk komunikasi untuk menyampaikan informasi tanpa menggunakan bahasa atau kata-kata. Berikut beberapa jenis dan contoh komunikasi nonverbal yang kerap digunakan.

1. Ekspresi Wajah

Jenis komunikasi nonverbal pertama yang paling mudah dikenali dan kerap digunakan adalah ekspresi wajah. Pasalnya, jenis komunikasi inilah yang pertama kali akan kita lihat, bahkan jauh sebelum mendengar apa yang akan lawan bicara sampaikan.

Dengan menggunakan ekspresi wajah yang sesuai dengan situasi dan isi pembicaraan, maka akan membantu menyampaikan sikap dan emosi secara lebih jelas. Contohnya, wajah yang tersenyum menunjukkan rasa bahagia, sementara wajah yang cemberut melambangkan rasa sedih, tidak puas, atau sedang bosan.

2. Bahasa Tubuh

Jenis komunikasi non verbal yang kedua adalah postur tubuh atau bahasa tubuh. Ini adalah cara seseorang dalam memposisikan postur tubuh secara alami sesuai lingkungan, situasi, dan bagaimana perasaannya.

Bahasa tubuh juga bisa menyampaikan banyak informasi, apalagi jika dikombinasikan dengan gerakan tubuh tertentu. Bahkan, gerakan tubuh tersebut membuat kita bisa memperoleh informasi penting, seperti suasana hati atau niat dari lawan bicara kita. Contohnya:

Berbicara sambil menyilangkan tangan dan dahi yang berkerut menandakan sedang kesal atau marah akan suatu hal.
Posisi tubuh condong ke depan menandakan berminat atau terlibat pada sesuatu.
Posisi tubuh condong ke belakang menunjukkan merasa tidak nyaman atau tidak tertarik.

3. Paralinguistik

Jenis berikutnya adalah paralinguistik atau intonasi suara, merupakan aspek non verbal dari komunikasi verbal yang meliputi nada bicara, ketinggian nada, dan volume ketika sedang berbincang-bincang.

Intonasi suara yang keluar dari mulut seseorang menunjukkan makna sebenarnya dari sebuah percakapan. Bahkan dengan mengubah intonasi suara dan menekankan pada kata-kata tertentu, mampu menyampaikan informasi dan emosi seseorang. Contohnya:

Berkata “ya” dengan nada tinggi membuat orang mengira kita sedang marah atau dipaksa melakukan hal yang tidak disukai.
Mengucapkan kalimat “saya baik-baik saja” namun dengan nada rendah dan dingin, bisa jadi lawan bicara kita sedang tidak baik-baik saja.

4. Gestur Tubuh

Gerakan tubuh atau gestur tertentu juga merupakan salah satu jenis komunikasi non verbal yang perlu kita pahami. Gerakan tubuh ini bisa dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja.

Namun, sebaiknya tetap berhati-hati dalam menggunakan gestur tubuh sebagai komunikasi. Sebab, melakukan gerakan yang terlalu heboh atau berlebihan justru akan terlihat membingungkan atau mengganggu lawan bicara kita.

Selain itu, gestur tubuh juga dipengaruhi oleh budaya sehingga bisa jadi ada beberapa gerakan tubuh yang dinilai tidak sopan oleh kelompok masyarakat tertentu, namun di kelompok masyarakat lain menganggap sebagai hal yang wajar.

Contoh gestur tubuh diantaranya adalah gerakan menunjuk, menganggukkan kepala, melambai, mengacungkan jari, dan lain sebagainya.

5. Kontak Mata

Cara kita menatap lawan bicara juga merupakan komunikasi nonverbal. Sebab, bentuk kontak mata seperti menatap dan berkedip bisa menunjukkan berbagai emosi apakah tertarik atau tidak tertarik dengan apa yang sedang dibahas.

Bahkan, ada yang menjadikan tatapan mata sebagai acuan apakah lawan bicara sedang berbohong atau berbicara jujur.

Contohnya, kontak mata yang stabil diindikasikan seseorang bisa dipercaya dan mengatakan yang sebenarnya, sedangkan orang yang cenderung mengalihkan tatapan ketika berbicara dianggap orang tersebut sedang berbohong.

6. Proksemik

Merupakan jarak fisik antar individu ketika sedang berinteraksi yang umumnya ditentukan berdasarkan tingkat kenyamanan dan keakraban.

Contohnya, berbicara dengan jarak yang dekat menandakan suatu keintiman atau kedekatan, sedangkan jarak yang jauh saat berkomunikasi melambangkan rasa ketidaktertarikan atau ketidaknyamanan.

7. Sentuhan

Jenis komunikasi non verbal yang satu ini biasanya digunakan untuk mengungkapkan berbagai emosi positif seperti simpati, kasih sayang, dan keakraban. Namun, ada juga yang merupakan bentuk dari emosi negatif seperti marah dan frustasi.

Bahkan, sentuhan yang dilakukan oleh wanita dan pria pun memiliki makna yang berbeda. Pada wanita, sentuhan kerap dilakukan untuk menunjukkan rasa kasih sayang dan perhatian.

Sementara pria menggunakan sentuhan untuk menekankan suatu kekuasaan dan kendalinya terhadap orang lain. Contohnya, memegang tangan, berpelukan, atau mengusap punggung untuk menunjukkan empati ketika ada teman yang sedang bersedih.

8. Penampilan

Gaya berpakaian atau penampilan mulai dari gaya rambut, model dan warna pakaian, hingga gaya make up, juga merupakan alat komunikasi nonverbal yang perlu diperhatikan. Sebab, berdasarkan penampilan tersebut bisa memberikan informasi tentang status sosial, kepribadian, atau bahkan kepercayaan diri seseorang.

Kendati demikian, informasi tersebut bukan merupakan hal yang baku karena pada umumnya setiap penampilan di masyarakat berbeda, tergantung kondisi sosial dan budayanya.

Itulah beberapa jenis dan contoh dari komunikasi non verbal yang perlu untuk dipelajari. Namun jika masih merasa kesulitan untuk memahami makna informasi ketika berkomunikasi, jangan ragu untuk mengikuti program pelatihan yang ada di PasarTrainer.

Ikuti Program Pelatihan Micro-Expression atau Program Pelatihan Komunikasi untuk mengasah kemampuan dan keterampilan dalam mengidentifikasi emosi dan ekspresi lawan bicara kita.