Pengertian Inflasi, Penyebab Dan Cara Menghadapi Inflasi Bagi UMKM
Inflasi adalah tingkat di mana biaya barang dan jasa naik dari waktu ke waktu. Ada dua jenis utama inflasi: inflasi tarikan permintaan dan inflasi dorongan biaya. Inflasi dapat berdampak positif atau negatif terhadap bisnis dan investor, tergantung pada keadaan. Artikel yang ditulis pasartrainer.com ini secara spesifik ditujukan untuk pemilik usaha kecil yang ingin memahami bagaimana inflasi mempengaruhi usaha yang mereka jalankan.
Memahami penyebab inflasi adalah langkah yang sangat penting bagi bisnis dan investor untuk membuat keputusan yang tepat dalam perencanaan keuangan mereka. Dengan menghitung tingkat inflasi dan dampaknya terhadap barang dan jasa, individu dapat memastikan bahwa mereka membuat pilihan keuangan yang tepat dan memitigasi risiko yang terkait dengan fluktuasi harga. Pasartrainer.com akan menjelaskan apa itu inflasi, bagaimana inflasi mempengaruhi perekonomian, dan mengapa penting bagi pemilik bisnis untuk memperhatikan inflasi.
Apa Itu Inflasi?
Inflasi adalah tingkat di mana biaya barang dan jasa naik dari waktu ke waktu. Penyebab inflasi adalah terjadinya penurunan nilai mata uang tertentu. Ketika inflasi terjadi, konsumen dapat membeli lebih sedikit dari sebelumnya dengan jumlah mata uang yang sama.
Sebagai pemilik bisnis, Anda perlu memahami inflasi dan bagaimana pengaruhnya terhadap keuangan perusahaan Anda. Faktanya, 2 dari 3 pemilik bisnis mengalami kerugian karena dampak inflasi yang tinggi. Konsumen juga perlu mengetahui dampak inflasi, karena dapat mempengaruhi daya beli dan keputusan investasi mereka secara signifikan.
Mengapa terjadi inflasi?
Secara spesifik, penyebab inflasi adalah meningkatnya jumlah uang beredar dalam suatu perekonomian secara lebih cepat daripada produksi barang dan jasa atau ketika permintaan melebihi pasokan. Hal ini menyebabkan penurunan nilai mata uang, yang dapat menyebabkan kenaikan harga barang-barang konsumsi.
Apa Saja Jenis-Jenis Inflasi?
1. Inflasi tarikan permintaan
Inflasi tarikan permintaan terjadi ketika ekonomi menuntut lebih banyak barang dan jasa daripada yang tersedia. Jika permintaan meroket tetapi pasokan, atau jumlah keseluruhan barang dan jasa, tetap sama, permintaan menaikkan harga barang.
Bayangkan Anda memiliki toko elektronik di kota setempat. Jika komunitas Anda baik-baik saja secara finansial dan orang-orang menyukai produk elektronik Anda, permintaannya akan meningkat. Jika Anda tidak dapat menghasilkan pasokan elektronik yang lebih besar karena Anda tidak memiliki cukup alat, jumlah produk elektronik yang dapat Anda jual tetap sama. Tetapi orang menginginkan lebih banyak, sehingga nilai produk elektronik Anda meningkat, dan harga yang Anda terapkan untuk mereka juga dapat meningkat.
Dengan kata lain, salah satu penyebab inflasi adalah tarikan permintaan yang terjadi dalam skala besar di seluruh perekonomian.
2. Inflasi dorongan biaya
Salah satu penyebab inflasi adalah adanya dorongan biaya yang terjadi ketika ada kenaikan biaya produksi. Hal ini dapat diakibatkan oleh peningkatan pengeluaran, seperti upah, pajak, atau bahan mentah. Jika biaya untuk membuat sesuatu meningkat tetapi permintaan tetap sama, perusahaan mungkin tidak punya pilihan selain membebankan biaya tersebut kepada konsumen dengan menaikkan harga.
Dalam konteks contoh toko elektronik, bayangkan orang menyukai elektronik Anda dan ingin membelinya tetapi undang-undang telah berubah dan Anda sekarang harus membayar upah lebih tinggi kepada pekerja Anda. Upah yang lebih tinggi berarti lebih banyak biaya bagi Anda untuk memproduksi tiap barang elektronik, yang berarti Anda harus mendorong harga lebih tinggi untuk menutupi pengeluaran Anda.
3. Jenis inflasi lainnya
Inflasi dapat digabungkan dengan kekuatan pasar lainnya untuk menciptakan fenomena ekonomi yang sama sekali baru. Jenis inflasi lainnya adalah sebagai berikut:
1) Hiperinflasi: Ini adalah bentuk inflasi yang cepat dan tidak terkendali.
2) Inflasi kekuatan harga: Ini terjadi ketika bisnis menaikkan harga untuk meningkatkan keuntungan.
3) Inflasi sektoral: Ini terjadi ketika kenaikan harga terbatas hanya pada satu industri.
4) Stagflasi: Ini biasanya terjadi ketika inflasi meningkat meskipun pertumbuhan ekonomi lambat.
Bagaimana Anda Melindungi Bisnis Anda Dari Inflasi?
Inflasi adalah kekuatan pasar yang tidak dapat Anda kendalikan, jadi penting untuk memiliki strategi proaktif dan reaktif untuk inflasi. Mulailah dengan tetap terinformasi. Jika suku bunga dana makan rendah, inilah saat yang tepat untuk mengambil pinjaman. Jika tinggi, mungkin lebih baik menunggu sampai tarifnya turun.
Jika inflasi akan datang dan para ahli mengharapkan harga barang naik, ada beberapa strategi yang dapat Anda terapkan untuk melindungi bisnis Anda. Tujuan utama Anda adalah membebaskan modal sebanyak mungkin untuk menghadapi kenaikan harga. Secara lebih spesifik, berikut ini adalah cara untuk melindungi bisnis Anda dari inflasi:
1. Kurangi Utang
Anda akan membutuhkan lebih banyak uang tunai untuk menghadapi kenaikan biaya inflasi. Jika Anda dapat mengkonsolidasikan hutang atau melunasi kreditur sebelum terjadi lonjakan inflasi, Anda dapat tetap fleksibel secara finansial.
2. Mengoptimalkan Efisiensi Bisnis
Konsolidasi departemen, pikirkan kembali proses bisnis, sesuaikan ekspektasi, dan lakukan yang terbaik untuk tetap ramping. Ini juga bisa berarti berinvestasi dalam infrastruktur digital. Teknologi dapat membantu Anda mengotomatiskan dan merampingkan proses serta mengelola keuangan Anda.
3. Pikirkan Ulang Pemasok Anda
Pertimbangkan pemasok mana yang bekerja sama dengan Anda, dan lakukan yang terbaik untuk memangkas biaya jika memungkinkan. Ini bisa berarti mencari pemasok lokal, mengamankan kontrak pasokan, atau menegosiasikan ulang hubungan yang ada. Sebagai bagian dari prosedur manajemen rantai pasokan Anda, pastikan Anda menjaga keragaman pemasok untuk meminimalkan gangguan.
4. Sesuaikan Harga Dan Pemasaran
Menyesuaikan harga secara teratur dapat membantu Anda menghindari dampak inflasi pada bisnis Anda. Saat harga naik, Anda harus menilai margin Anda dan memastikan Anda masih mendapat untung. Anda mungkin juga harus menyesuaikan strategi pemasaran untuk membantu konsumen memahami mengapa harga Anda naik.
5. Diversifikasikan Investasi Anda
Berinvestasi dalam saham, obligasi, komoditas, dan produk keuangan lainnya dapat memberikan lebih banyak aliran pendapatan untuk membantu Anda menghadapi fluktuasi pasar.
Setelah Anda mengetahui pengertian inflasi, jenis-jenis inflasi dan penyebab inflasi adalah hal-hal yang sering terjadi dalam sebuah bisnis, kini Anda perlu lebih pandai dalam mengatur strategi bisnis Anda agar dapat mengatasi inflasi yang terjadi sewaktu-waktu. Pasartrainer.com menyediakan berbagai pelatihan yang relevan untuk Anda!
Referensi
Admin. (2023). Penyebab Terjadinya Inflasi dan Dampaknya. Smart Presence. Diakses pada 1 Juli 2023 dari:
https://smartpresence.id/blog/berita-terkini/penyebab-terjadinya-inflasi-dan-dampaknya
Probasco, J. (2023). What Causes Inflation? Business Insider. Diakses pada 1 Juli 2023 dari: https://www.businessinsider.com/personal-finance/what-causes-inflation
Shaid, N. J. (2022). 9 Penyebab Terjadinya Inflasi Di Suatu Negara. KOMPAS. Diakses pada 1 Juli 2023 dari:
https://money.kompas.com/read/2022/02/22/213600726/9-penyebab-terjadinya-inflasi-di-suatu-negara?page=all