Pengertian Trade Finance dan Cara Kerjanya, Krusial agar Kuasai Pasar Global!
Trade finance atau pembiayaan perdagangan erat kaitannya dengan transaksi bisnis skala besar secara global. Ini mengingat semakin besar skala bisnisnya, maka akan semakin kompleks pula pengelolaan keuangannya.
Oleh karena itu, bank menyediakan fasilitas berupa pembiayaan perdagangan untuk memudahkan proses jual-beli serta ekspor-impor dengan mitra bisnis. Terutama transaksi ekspor dan juga impor yang melibatkan perusahaan internasional.
Lalu, bagaimana cara kerja pembiayaan perdagangan agar meningkatkan efisiensi perdagangan skala global? PasarTrainer menjelaskannya lebih lengkap melalui uraian berikut ini:
Pengertian Trade Finance
Pembiayaan perdagangan adalah produk dan juga instrumen keuangan yang dapat digunakan perusahaan dalam memfasilitasi serta mengakomodasi perdagangan maupun perniagaan global. Fasilitas ini memungkinkan para eksportir dan importir melakukan transaksi bisnis dalam bentuk perdagangan.
Istilah pembiayaan perdagangan sendiri merupakan istilah umum yang mencakup berbagai produk keuangan oleh bank serta perusahaan untuk mengupayakan transaksi perdagangan. Produk maupun instrumen keuangan ditujukan sebagai pengelola risiko dan pelancar aliran dana penjual serta pembeli ketika bertransaksi perdagangan secara lintas negara.
Adapun beberapa jenis instrumen serta fasilitas keuangan dalam pembiayaan perdagangan meliputi:
- Trade Credit, yaitu bentuk kredit dari penjual untuk pembeli demi memungkinkan pembeli mendapatkan barang atau pun layanan lebih dulu serta bayar nanti;
- Letter of Credit (L/C), yaitu instrumen oleh bank sebagai penjamin pembayaran pada penjual apabila persyaratan L/C terpenuhi. Bank adalah pihak ketiga dengan jaminan pembayaran untuk penjual;
- Factoring, yaitu menjual piutang dagang pada perusahaan factoring yang membayar segera pada penjual dengan pengambilan tanggung jawab sebagai penagih piutang pembeli;
- Garansi Bank, yaitu janji secara tertulis dari dari bank sebagai pembayaran jumlah tertentu untuk penerima garansi bila pihak yang mendapatkan jaminan (penjual) gagal untuk memenuhi kewajibannya.
Selain itu, tujuan dari pembiayaan perdagangan yakni meminimalkan risiko serta menumbuhkan kepercayaan dalam kegiatan perdagangan internasional. Risiko yang dimaksud seperti risiko mata uang, risiko pembayaran, risiko politik, hingga keterbatasan modal.
Pembiayaan perdagangan turut memudahkan akses menuju sumber daya keuangan yang dibutuhkan dalam memfasilitasi transaksi dalam perdagangan yang kompleks dan lebih besar.
Cara Kerja Trade Finance
Setelah memahami pengertian trade finance, mari lanjutkan dengan mempelajari cara kerja dari pembiayaan perdagangan secara umum di bawah ini:
1. Melakukan Negosiasi dan Membuat Kontrak
Pada tahap ini, penjual dan juga pembeli akan melakukan negosiasi. Tujuannya untuk menetapkan berbagai syarat perdagangan yang meliputi harga, kualitas, jumlah, hingga jangka waktu.
Apabila telah mencapai kesepakatan, maka penjual dan pembeli akan membuat kontrak yang berisi uraian persyaratan transaksi.
2. Mengajukan Permohonan Pembiayaan Perdagangan
Ketika kontrak telah ditandatangani, maka penjual atau pembeli bisa mengajukan permohonan untuk menerima fasilitas pembiayaan perdagangan dari bank atau pun lembaga keuangan.
Permohonan tersebut mencakup sejumlah informasi seperti persyaratan yang diminta. Lalu, informasi mengenai instrumen keuangan yang ingin didapatkan (contoh: Letter of Credit), serta dokumentasi yang dibutuhkan.
3. Mengevaluasi Risiko dan Menyetujui Permohonan
Cara kerja trade finance berikutnya yaitu bank atau pun lembaga keuangan akan mengevaluasi risiko yang terdapat dalam transaksi tersebut. Evaluasi meliputi analisis terhadap kelayakan bisnis, lalu reputasi dan juga kredibilitas dari berbagai pihak terlibat.
Termasuk juga risiko pembayaran, risiko politik, serta faktor lain yang cukup relevan untuk dievaluasi. Hasil evaluasi tersebut akan mendasari keputusan penyetujuan atau penolakan permohonan.
4. Menerbitkan Instrumen Keuangan
Jika permohonan kita mendapatkan persetujuan, maka pihak bank atau lembaga keuangan akan menerbitkan berbagai instrumen keuangan sesuai permintaan. Baik itu berupa Bank Guarantee atau pun Letter of Credit.
Instrumen tersebut yang nantinya akan berfungsi menjadi jaminan pembayaran atau sebuah kewajiban finansial terjamin oleh bank.
5. Mengirimkan Dokumen
Penjual akan mengirimkan barang menyesuaikan persyaratan yang tercantum dalam kontrak dan telah disepakati bersama. Berbagai dokumen yang dibutuhkan pun dikumpulkan dan disusun. Mulai dari faktur, sertifikat asal, kontrak pengiriman, hingga dokumen ekspor lain.
6. Mengajukan Klaim
Bila terjadi masalah atau pun ketidaksesuaian pada pengiriman dokumen atau barang, maka pihak berwenang yang berkepentingan bisa mengajukan klaim ke bank atau pun lembaga keuangan yang dilibatkan dalam proses trade finance.
Klaim tersebut akan melalui proses serta tindak lanjut mengikuti persyaratan dan juga ketentuan berlaku yang telah ditetapkan.
7. Melunaskan Pembayaran
Setelah seluruh syarat serta dokumentasi terpenuhi, maka pembayaran bisa dilakukan mengikuti ketentuan dari instrumen keuangan. Bank maupun lembaga keuangan lalu memproses pembayaran pada penjual. Termasuk menagih pembeli juga bila diperlukan.
Adapun proses ini bisa bervariasi, menyesuaikan jenis dari instrumen keuangan yang dipilih dan digunakan. Terutama kompleksitas dari transaksi perdagangan yang terjadi.
Bank maupun lembaga keuangan pembiayaan perdagangan berperan menjadi perantara. Lebih jelasnya, perantara tersebut akan memfasilitasi dari aspek aliran dana. Perantara pun turut meminimalkan risiko yang berhubungan dan melibatkan transaksi internasional.
Mempelajari cara kerja trade finance kini lebih mudah dengan Pelatihan Transaksi Perbankan dari PasarTrainer. Opsinya lengkap dan variatif, mulai dari tentang perdagangan internasional hingga Letter of Credit. Segera kunjungi PasarTrainer untuk pemesanan pelatihan!
Referensi
accurate.id - Pengertian Trade Financewww.investopedia.com
www.business.hsbc.co.id - The Importance of Trade Financing for Your Business