Pentingnya Keselamatan Kerja Industri Tambang dan Langkah Pencegahan Kecelakaan Kerja

Dengan beban pekerjaan yang penuh tantangan, keselamatan kerja industri tambang menjadi hal yang krusial. Pekerjaan di sektor ini melibatkan eksplorasi, penggalian, dan pengangkutan material yang cukup berisiko tinggi.

Karenanya, perlu penerapan standar dan prosedur K3 yang optimal untuk mencegah kecelakaan kerja dan menjamin keselamatan pekerja. Lalu, bagaimanakah standar K3 yang tepat? 

Artikel berikut akan mengupasnya lebih dalam beserta dengan tantangan dan langkah pencegahan keselamatan kerja. Simak yuk!

Pentingnya Keselamatan Kerja Industri Tambang

Dibandingkan dengan industri lainnya, industri tambang termasuk sektor yang berbahaya dan berisiko. Para pekerja dituntut untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi yang tak menentu. 

Salah satunya adalah perubahan struktur tanah yang tak stabil akibat perubahan geologi. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan risiko runtuhan yang mengancam keselamatan. 

Selain itu, penggunaan bahan peledak kian menambah kompleksitas medan pekerjaan. Paparan terhadap zat-zat kimia berbahaya juga bisa sebabkan keracunan, masalah iritasi kulit, hingga masalah kesehatan jangka panjang bagi tubuh. 

Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, keselamatan kerja industri tambang menjadi hal yang tak bisa diabaikan. Setiap prosedur keselamatan harus dirancang dengan baik untuk bisa mengantisipasi tantangan yang cukup kompleks dan berbahaya.

Tantangan Penerapan K3 Industri Tambang

Meskipun penerapan K3 di industri tambang sangatlah penting, namun kenyataannya ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Berikut adalah beberapa tantangan tersebut.

1. Terbatasnya Sumber Daya

Beberapa industri di bidang ini masih memiliki keterbatasan sumber daya. Seperti halnya keterbatasan anggaran, personel, dan teknologi. Keterbatasan ini mengakibatkan standar K3 kadang kala tidak bisa diterapkan secara maksimal.

2. Lokasi yang Terisolir

Secara umum, lokasi tambang berada di lingkungan terpencil dan memiliki akses yang sulit. Hal inilah yang menambah tantangan penerapan K3, terutama jika membutuhkan layanan kesehatan darurat bila terjadi kecelakaan kerja. 

3. Komunikasi Kurang Efektif

Dalam beberapa kasus, komunikasi pesan keselamatan kerja industri tambang kurang tersampaikan secara efektif. Akibatnya, tidak semua pekerja di lapangan mengerti tentang standar keselamatan yang benar.

4. Kurangnya Pelatihan K3 Bagi Pekerja

Selain komunikasi yang kurang efektif, kurangnya pelatihan yang dikoordinir oleh manajemen proyek juga bisa menjadi tantangan tersendiri. 

Padahal, pelatihan kerja di sektor ini sangatlah penting untuk menunjang keselamatan semua pihak yang terlibat di dalamnya. 

Standar K3 Industri Tambang

Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No. 38 Tahun 2014, standar K3 di industri tambang wajib untuk diterapkan dalam beberapa tahapan berikut.

1. Pembuatan Kebijakan Tertulis

Setiap perusahaan yang beroperasi di bidang tambang harus membuat kebijakan tertulis terkait penerapan K3. Ini dilakukan sebagai wujud komitmen untuk menjamin keselamatan seluruh pekerja.

2. Perencanaan K3 

Tahapan ini dilakukan dengan melakukan identifikasi bahaya, menganalisa potensi risiko, dan menetapkan langkah pengendalian cegah kecelakaan kerja.

3. Penunjukan Personel

Setelah melakukan perencanaan, berikutnya perusahaan perlu menunjuk personel yang kompeten untuk mendukung pelaksanaan standar keselamatan kerja industri tambang.

4. Implementasi K3

Dalam pelaksanaannya, perusahaan diharuskan untuk menjalankan prosedur yang aman, memberi pelatihan, dan menyediakan alat kerja yang memadai.

5. Evaluasi dan Tindak Lanjut

Pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan K3 menjadi standar berikutnya yang harus dijalankan. Perbaikan dan tindak lanjut juga menjadi bagian tahapan ini bila ditemukan adanya kekurangan dalam implementasinya.

Langkah Pencegahan Kecelakaan Kerja

Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan kerja di industri tambang, langkah-langkah pencegahan di bawah ini patut untuk dilakukan.

1. Evaluasi Risiko di Tiap Area Kerja

Evaluasi risiko di setiap area kerja sebagai bentuk keselamatan kerja industri tambang adalah hal yang krusial. Langkah ini berguna untuk mengenali potensi bahaya yang bisa saja muncul dan menghindarkan kemungkinan dari akibat fatal.

2. Pemeriksaan Berkala terhadap Alat dan Mesin Kerja

Semua peralatan dan mesin kerja, seperti sistem hidrolik maupun rem pada truk angkut besar, harus dicek secara berkala dengan pemeliharaan rutin. Gunanya untuk memastikan alat tetap berfungsi dengan baik dan pastinya aman digunakan.

3. Pengaturan Jam Kerja

Pengaturan jam kerja menjadi langkah pencegahan yang penting. Pemberlakuan sistem shift dan waktu istirahat sangatlah perlu untuk mencegah kelelahan yang bisa memicu kecelakaan kerja.

Pastikan Keamanan dan Keselamatan dengan Pelatihan K3 PasarTrainer

Salah satu aspek penting keselamatan kerja industri tambang adalah memastikan semua pekerja memahami prosedur keselamatan yang benar. Hal ini dapat terwujud bila perusahaan secara aktif memberikan pelatihan terkait K3 industri tambang kepada seluruh pekerjanya.

Nah, dari sekian banyak pelatihan yang tersedia, pelatihan Auditor Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan dari PasarTrainer adalah pilihan unggul untuk masalah ini. Dipandu oleh trainer berpengalaman dengan rangkaian materi yang komplit pelatihan ini jamin pekerja sehat dan selamat.

Tunggu apa lagi, wujudkan operasi tambang yang aman, efektif, efisien, dan produktif dengan Mining Training dari PasarTrainer!


Referensi:

www.tridiftautama.co.id - Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Industri Tambang


pelatihank3kemenaker.com - Pentingnya K3 dalam Industri Pertambangan


www.asheforklift.com - Keselamatan Kerja Pertambangan


www.smsperkasa.com - Peraturan Pertambangan Terbaru Wajib Tau


mktraining.co.id - Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 dalam Pertambangan


jdih.esdm.go.id