Scrum Project Management: Definisi, Cara Kerja, dan Manfaat

Dalam dunia manajemen proyek, metode scrum menjadi semakin populer karena dapat diaplikasikan di lingkup pekerjaan untuk mengatasi tantangan dan meningkatkan efisiensi saat bekerja bersama tim.

Namun, tahukah kamu apa definisi serta cara kerjanya? Agar bisa menerapkannya dengan benar, kamu perlu memahami konsep dasarnya terlebih dahulu. Hal ini penting agar penerapannya menjadi lebih maksimal.

Apa Itu Scrum dalam Manajemen Proyek?

Ini adalah salah satu jenis pendekatan atau kerangka kerja dalam manajemen proyek yang dapat membantu tim untuk menyelesaikan proyek dengan lebih efektif dan efisien dengan mempromosikan kolaborasi, fleksibilitas, dan adaptasi terhadap perubahan yang terjadi.

Biasanya teknik ini digunakan dalam pengembangan perangkat lunak dan teknologi informasi, namun juga bisa diaplikasikan pada kerja tim secara umum.

Dengan menggunakan prinsip-prinsip ini, tim dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi selama proses pengembangan proyek, meningkatkan komunikasi antar anggota, dan mendapatkan hasil kerja yang berkualitas tinggi sesuai dengan kebutuhan atau tujuan.

Cara Kerja Metode Scrum

Cara kerja teknik manajemen proyek ini sangatlah terstruktur dan mengutamakan kolaborasi antar tim. Metode ini membagi proses kerja menjadi serangkaian tahapan yang disebut sprint. Tahapan-tahapan ini memastikan bahwa proyek berjalan lancar dan efisien.

Pertama-tama, tim harus ditentukan dengan cermat. Tim tersebut biasanya terdiri dari 5-9 orang yang dipilih berdasarkan kemampuan dan kecocokan mereka dengan proyek yang akan dilakukan.

Selanjutnya, waktu atau periode untuk setiap sprint akan ditentukan. Sprint adalah periode waktu di mana sejumlah pekerjaan harus diselesaikan, biasanya antara 5-7 hari.

Setelah itu, peran masing-masing anggota tim ditetapkan. Ada beberapa peran kunci, seperti scrum master, product owner, dan anggota tim. Master bertanggung jawab memastikan bahwa tim bekerja sesuai dengan prinsip.

Kemudian, backlog permasalahan yang berisi daftar semua pekerjaan yang perlu diselesaikan oleh tim akan dibuat. Backlog ini disusun berdasarkan prioritas dan bisa berubah selama proses berlangsung.

Saat sprint dimulai, tim akan bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada dalam backlog. Mereka berkumpul setiap hari dalam sesi yang disebut daily scrum untuk memperbarui perkembangan dan mengidentifikasi masalah yang mungkin timbul.

Lalu, sprint berakhir dengan sesi sprint review di mana hasil kerja akan dievaluasi. Setelah itu, dilakukan sesi retrospective process untuk mengevaluasi proses kerja dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.

Manfaat Menerapkan Metode Scrum

Dengan cara kerja yang terstruktur dan terus menerus dievaluasi, metode ini memungkinkan tim untuk secara efisien menyelesaikan proyek-proyek mereka dengan kualitas yang tinggi. Jika kamu tertarik untuk menerapkannya, berikut beberapa manfaat yang bisa diperoleh:

Meningkatkan Kolaborasi Tim

Manfaat pertama yang paling signifikan adalah dapat mendorong kolaborasi yang lebih kuat antar sesama anggota tim, serta menciptakan kultur kerja yang positif.

Melalui kegiatan reguler seperti pertemuan harian maupun retrospeksi, anggota tim memiliki kesempatan untuk berbagi informasi, menyelesaikan masalah bersama, dan menjalin hubungan kerja yang erat.

Peningkatan Kualitas Produk

Dengan menggunakan teknik ini, tim kerja dapat fokus pada pengembangan hasil yang berkualitas tinggi. Sebab melalui proses iteratif yang berlangsung terus-menerus, setiap bagian produk dapat di-review dan diperbaiki secara berkala.

Hal ini memastikan bahwa setiap fitur atau komponen produk atau jasa memiliki standar kualitas yang tinggi sejak awal proses pengembangan hingga akhir.

Peningkatan Kepuasan Pelanggan

Seiring meningkatnya kualitas produk atau jasa perusahaan, tentu tingkat kepuasan pelanggan akan ikut naik.

Dengan merespon umpan balik dari pelanggan secara cepat dan menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan, perusahaan dapat membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan dengan pelanggan.

Peningkatan Produktivitas

Selanjutnya, metode ini juga dapat membantu mendorong produktivitas tim dengan memecah proyek menjadi iterasi yang lebih kecil yaitu sprint.

Dalam setiap sprint, tim memiliki tujuan yang jelas dan batas waktu yang ketat untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Hal ini memotivasi anggota tim untuk bekerja dengan fokus dan efisien, hingga meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

Mempercepat Penyesuaian terhadap Perubahan

Dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan sangat cepat berubah, kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan adalah kunci kesuksesan. Untuk ini, teknik ini memungkinkan perusahaan agar dapat merespon perubahan dengan cepat.

Melalui sprint yang singkat, tim dapat mengevaluasi dan menyesuaikan rencana mereka secara berkala, sehingga meminimalkan adanya resiko ketidaksesuaian dengan kebutuhan pasar.

Penghematan Biaya Operasional

Dengan berfokus pada pengembangan yang efisien dan pengelolaan resiko yang baik, metode ini juga dapat membantu perusahaan menghemat biaya operasional.

Karena tim dapat mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah lebih awal saat proses pengembangan, maka perusahaan dapat menghindari biaya tambahan yang terkait dengan perbaikan dan penyesuaian tertentu.

Untuk lebih memahami apa itu scrum dan mempelajari berbagai teknik manajemen lainnya, kamu bisa mengikuti program pelatihan project management dari ahlinya melalui platform PasarTrainer.


Referensi

arkademi.com - Scrum Project Management
glints.com - Metode Scrum
info.populix.co - Apa Itu Scrum