Terapkan! Ini Langkah-Langkah untuk Mendapatkan Sertifikasi BNSP

Sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menjadi bukti konkret keterampilan dan pengetahuan individu atau kelompok tertentu memenuhi standar kompetensi yang berlaku. Mengetahui langkah-langkah untuk mendapatkan sertifikasi BNSP kini menjadi modal bersaing di dunia profesional.

Sebab, individu atau kelompok tersebut telah terbukti memiliki kualifikasi yang sesuai dalam memegang tugas serta tanggung jawab tertentu. Namun, sertifikasi BNSP tidak bisa kamu dapatkan begitu saja. Terdapat serangkaian langkah yang perlu kamu ikuti seperti informasi berikut ini.

Langkah-Langkah untuk Mendapatkan Sertifikasi BNSP

Berlaku secara nasional dan telah lulus uji oleh lembaga berwenang, memiliki sertifikasi BNSP merupakan kelebihan yang menjadikan individu atau kelompok lebih unggul. kamu bisa mengikuti berbagai langkah di bawah ini bila ingin mendapatkan sertifikat tersebut:

1.    Memilih Skema Sertifikasi

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah memilih skema sertifikasi. Pilih skema yang relevan dengan industri pekerjaan ataupun keahlian profesional kamu. Terdapat macam-macam bidang industri dalam skema sertifikasi di BNSP.

Pastikan skema sertifikasi yang kamu pilih adalah yang paling sesuai dengan keahlian atau industri yang dikuasai.

2.    Melakukan Pengisian Formulir Pendaftaran

Berikutnya, kamu bisa mengisi formulir pendaftaran agar tercatat dalam sistem sertifikasi. Pengisian formulir tersebut umumnya meliputi detail pribadi serta informasi mengenai pendidikan dan juga pengalaman kerja.

kamu bisa mengisinya sesuai fakta yang ada, lalu pastikan data-data lain telah terisi dengan lengkap dan benar.

3.    Memenuhi Syarat Administrasi

Langkah-langkah untuk mendapatkan sertifikasi BNSP yang satu ini memerlukan kamu untuk menyertakan dokumen administrasi saat pendaftaran. Dokumen tersebut terdiri dari KTP sebagai identitas diri, lalu ijazah, kemudian sertifikat pelatihan, serta bukti yang menunjukkan pengalaman kerja.

Persyaratan dokumen pada masing-masing skema sertifikasi mungkin akan berbeda. Maka dari itu, pastikan memeriksa persyaratan administrasinya dengan rinci.

4.    Melakukan Uji Kompetensi

Apabila kamu telah selesai melakukan pendaftaran dan dokumennya telah diverifikasi, maka kamu perlu melanjutkan ke tahap uji kompetensi.

Tahap pengujian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan kamu pada bidang tertentu. Umumnya, uji kompetensi akan melibatkan praktik dan/atau tes tertulis. Sebaiknya persiapkan diri dengan maksimal untuk uji kompetensi ini.

Sebab, hasil uji kompetensi akan menjadi penentu layak atau tidaknya kamu menerima sertifikat BNSP.

5.    Melalui Penilaian terhadap Hasil Pengujian

Penilaian terhadap hasil uji kompetensi adalah langkah-langkah untuk mendapatkan sertifikasi BNSP selanjutnya yang perlu kamu perhatikan. Hasil pengujian kompetensi tersebut akan dinilai assessor berwenang.

Jika berhasil lulus, maka kamu akan menerima Sertifikat Kompetensi yang dikeluarkan secara resmi oleh BNSP. Bila belum beruntung dan tidak lulus, kamu akan mendapatkan kesempatan mengulang ujian.

kamu juga akan mendapatkan saran yang relevan dengan ketidaklulusan kamu. Salah satunya seperti meningkatkan keterampilan agar memperbesar peluang lulus di uji kompetensi berikutnya.

6.    Menerima Sertifikat

Untuk kamu yang lulus penilaian uji kompetensi, maka akan mendapatkan sertifikat BNSP. Bentuk sertifikat dapat berupa fisik maupun digital, sehingga bisa kamu bagikan ke platform pencarian kerja seperti LinkedIn untuk menjangkau perusahaan yang dituju.

Persyaratan Sertifikasi BNSP

Enam langkah-langkah untuk mendapatkan sertifikasi BNSP tersebut tidak akan bisa kamu lalui apabila tidak memenuhi berbagai persyaratan berikut ini:

1.    Pengalaman Kerja Relevan

Syarat satu ini penting untuk kamu yang ingin mendapatkan sertifikat BNSP. pengalaman kerja perlu relevan dengan bidang pekerjaan yang akan kamu sertifikasi.

Untuk membuktikan pengalaman kerja tersebut, kamu dapat menyerahkan sertifikat pengalaman kerja, lalu surat keterangan kerja, hingga dokumen sejenis yang bisa menjadi validasi pengalaman kerja.

2.    Pelatihan dan Pendidikan

Kemudian, kamu perlu memiliki latar belakang pendidikan sesuai kompetensi yang akan diuji. Sebagai contoh, ketika ada individu yang ingin melakukan sertifikasi sebagai ahli keuangan, maka pendidikan formalnya perlu berada di bidang keuangan agar tetap relevan.

Namun, bila tidak memiliki latar belakang pendidikan formal di keuangan, individu tersebut tetap bisa mengikuti uji kompetensi. Syaratnya adalah mengikuti pelatihan relevan di bidang keuangan.

3.    Uji Kompetensi

Syarat sertifikasi BNSP selanjutnya adalah mengikuti uji kompetensi yang dilaksanakan oleh lembaga berwenang di bidang sertifikasi. Tujuan uji kompetensi yakni menjadi ukuran terhadap penguasaan kompetensi yang diuji.

Bentuk uji kompetensi bisa berupa ujian praktik, tertulis, maupun kombinasi keduanya. Ini menyesuaikan dengan jenis sertifikasi yang kamu inginkan.

4.    Standar Kompetensi

BNSP menetapkan berbagai standar kompetensi yang perlu dikuasai dan dipahami oleh calon peserta. Standar kompetensi ini adalah acuan yang menentukan kelayakan individu dalam mendapatkan sertifikat BNSP.

Itulah mengapa, individu perlu menunjukkan kemampuan maupun pengetahuan yang relevan dengan standar kompetensi tersebut.

5.    Pembayaran Biaya Sertifikasi

Terdapat biaya sertifikasi yang harus kamu lunasi. Biaya ini terdiri dari biaya pendaftaran, uji kompetensi, hingga biaya administrasi sejenis. Total biaya sertifikasi pun variatif, menyesuaikan dengan jenis sertifikasi serta lembaga penyelenggaranya.

Demikian langkah-langkah untuk mendapatkan sertifikasi BNSP serta persyaratannya yang bisa kamu ikuti. Jika kamu ingin menyiapkan tim untuk sertifikasi ini, maka ikuti Program Sertifikasi BNSP yang komprehensif dari PasarTrainer.

Pelatihan akan mendapatkan bimbingan dari profesional di bidangnya. Jadi, jangan ragu dan segera ikuti programnya agar lulus sertifikasi BNSP!

Referensi