Trade Marketing: Ketahui Arti, Strategi, dan Manfaatnya

Dunia bisnis memang sangat kompetitif. Kita perlu menyusun perencanaan pemasaran secara strategis dan matang untuk memenangkan persaingan. Salah satunya adalah dengan menerapkan trade marketing

Bukan hanya sekedar menjual produk, strategi pemasaran ini juga berkaitan dengan seni untuk menjalin hubungan baik bersama mitra bisnis seperti distributor, pengecer, dan grosir. 

Penasaran bagaimana cara menerapkan strategi pemasaran tersebut? Mari kita belajar bersama dari arti, strategi, dan manfaatnya melalui penjelasan di bawah ini.

Arti Trade Marketing

Secara umum, ini adalah sebuah strategi pemasaran yang menitikberatkan pada kerjasama bisnis antara produsen dengan target marketnya. Target market yang dimaksud adalah pengecer, distributor, dan grosir. 

Artinya, strategi pemasaran ini dilakukan oleh pebisnis atau produsen berskala besar. Mungkin saja kita sering melihat beberapa produk camilan dari brand besar berjejer rapi di berbagai rok toko atau supermarket. Itu sebenarnya adalah contoh dari trade marketing

Pemasaran jenis ini bertujuan untuk menciptakan nilai berbeda pada proses distribusi dan brand awareness yang kuat di tingkat grosir, pengecer, dan distributor. 

Intinya, arti trade marketing adalah kita sebagai produsen besar mengajak kerja sama pengecer, grosir, dan distributor untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu memperoleh keuntungan. 

Kita bisa mendapatkan keuntungan dengan bantuan penjualan dari pengecer, grosir, dan lain sebagainya. Mereka tentunya juga akan mendapatkan insentif atau keuntungan dari proses penjualan. 

Strategi Trade Marketing

Tidak perlu bingung, kita bisa menerapkan strategi pemasaran tersebut dengan mengikuti beberapa cara berikut ini.

1. Lakukan Riset Pasar dan Kompetitor

Langkah awal yang perlu kita lakukan adalah melakukan riset pasar dan kompetitor. Mengapa hal ini penting?

Kita harus mengetahui kondisi kebutuhan, preferensi, dan ketertarikan konsumen terlebih dahulu sebelum menjual produk atau jasa. Di sisi lain, dengan mengamati pergerakan kompetitor, kita juga bisa menyusun strategi yang berbeda. Hal ini bisa dibilang sebagai strategi diferensiasi dalam bisnis. 

Meski target pasar dari strategi pemasaran ini bukanlah konsumen tingkat akhir, namun kita harus menyakinkan mitra bisnis bahwa produk kita benar-benar diminati oleh konsumen. 

2. Buatlah Category Management

Strategi trade marketing yang kedua adalah membuat category management. Hal ini berkaitan dengan pembentukan kategori terhadap produk-produk yang dijual. 

Taktik ini bermanfaat untuk meningkatkan nilai masing-masing produk di mata konsumen. Kita bisa menjumpai taktik ini pada toko kecantikan, di mana produk akan dibedakan sesuai dengan kategorinya misalnya khusus perawatan kulit, make up, dan lain sebagainya. 

3. Jalin Kerja Sama dengan Mitra Bisnis

Kunci dari strategi marketing perdagangan ini terletak pada hubungan yang terjalin antara produsen dengan mitra bisnisnya. Kita wajib membangun kerja sama dengan baik dengan para pengecer, distributor, dan grosir untuk meningkatkan penjualan bisnis. 

Kerja sama yang baik memungkinkan kita sebagai pebisnis atau produsen saling berbagi informasi mengenai tren konsumen terbaru dengan para pengecer atau distributor. 

4. Beri Tawaran Diskon dan Rewards

Untuk menarik perhatian dan semangat pengecer, distributor, atau grosir, kita bisa membuat program diskon musim tertentu dan rewards bagi siapa saja yang berhasil mencapai target penjualan. 

Selain mendorong pengecer dan distributor untuk mempromosikan produk kita dengan lebih giat, kita juga bisa mendapatkan keuntungan berupa exposure dan peningkatan penjualan. Tentu menarik, bukan?

5. Terapkan Strategi Placement yang Menarik

Tata letak produk dan desain visual menjadi indikator krusial untuk menarik perhatian konsumen. Maka dari itu, kita perlu berdiskusi dengan para distributor atau pengecer untuk menemukan strategi peletakan semenarik mungkin di rak-rak toko. Misalnya, kita menyusun produk sesuai warna, desain visual, atau kategori unik tertentu. 

Manfaat Trade Marketing

Dari menerapkan strategi pemasaran perdagangan di atas, kita bisa memperoleh segudang manfaat, di antara yaitu: 

1. Penjualan Meningkat

Berfokus pada hubungan bisnis dengan mitra, strategi pemasaran ini akan memudahkan kita untuk menjual produk secara cepat. Sebagai pebisnis dengan skala besar, kita perlu menjaga perputaran bisnis dengan optimal. 

Melalui strategi pemasaran perdagangan, penjualan produk kita bisa meningkat sehingga pada akhirnya arus kas perusahaan tetap terjaga. 

2. Brand Image semakin Kuat

Melalui berbagai strategi promosi yang dilakukan oleh mitra bisnis seperti pengecer, distributor, dan grosir, image produk kita bisa semakin kuat di mata konsumen. 

Hal ini tentu akan mendorong terbentuknya kepercayaan sekaligus loyalitas dari konsumen terhadap brand kita. Inilah manfaat trade marketing yang sangat penting untuk kita dapatkan.

3. Saluran Distribusi jadi Optimal

Menjual produk dalam jumlah yang besar ada kalanya memang cukup menantang. Apalagi jika kita berbicara soal proses distribusi. Namun, dengan strategi pemasaran ini, kita bisa mengelola stok produk serta memastikan koordinasi yang baik antara produsen dengan mitra bisnis. 

4. Penetrasi Pasar jadi Maksimal

Melalui strategi pemasaran perdagangan yang efektif, kita bisa menjangkau pasar dengan lebih luas dan cepat. Hal ini tentu berkat kerja sama yang baik antara kita dengan pengecer, distributor, dan grosir. 

Demikian penjelasan mengenai trade marketing yang bisa kita terapkan untuk meningkatkan penjualan. Namun, ada kalanya proses pemasaran ini cukup menantang untuk dilakukan di bidang perminyakan. 

Tapi tenang, kita bisa mengandalkan pelatihan dari PasarTrainer tentang Trade Marketing for Lubricants. Kita juga bisa mengembangkan keterampilan penjualan dengan memanfaatkan berbagai program Training Sales & Marketing


Referensi

benefit-one.co.id - Trade Marketing adalah Arti Manfaat Aspek Strateginya


bliss.id - Pengertian Trade Marketing


glints.com - Trade Marketing