UI/UX Designer: Definisi, Perbedaan, dan Skill yang Dibutuhkan

Pada bidang teknologi dan informasi, UI/UX designer jadi pekerjaan yang diminati dan populer. Fokus pada pekerjaan ini adalah aplikasi atau pun perangkat lunak (software). Pekerjaan ini diminati bukan tanpa sebab, mengingat digitalisasi kini mulai berkembang pesat.

Itulah mengapa, bagi Kamu yang tertarik bekerja sebagai UI & UX designer, perlu memahami terlebih dahulu definisinya serta perbedaan antara UI & UX. Tidak hanya itu, terdapat pula skill yang perlu Kamu kuasai. Jadi, cari tahu lebih lanjut dalam artikel ini!

Definisi UI/UX Designer

Sebelum membahas perbedaan antara UI & UX, mari bahas terlebih dahulu apa itu UI/UX. Jadi, UI & UX merupakan dua hal dengan fokus berbeda. UI, atau user interface, fokus pada tampilan antarmuka. Sedangkan, UX, atau user experience, akan fokus pada pengalaman pengguna. 

Keduanya dilakukan saling berkesinambungan agar memberikan pengalaman yang sempurna bagi para pengguna software maupun aplikasi.

Adapun untuk UI designer merupakan orang yang akan memastikan bahwa tampilan antarmuka pada aplikasi atau software telah sesuai dengan goals yang ditentukan pada awal proyek pengembangan berlangsung. 

Aspek seperti grafis, lalu tata letak, kemudian desain fisik, jadi standar penilaian dari pekerjaan seorang UI designer

Untuk UX designer, tugasnya adalah melakukan desain untuk memastikan aplikasi atau software memberikan pengalaman pengguna yang optimal. Intinya, UX designer perlu memastikan bahwa software telah relevan menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Pengalaman pengguna yang dimaksud mengacu pada kemudahan serta kesulitan ketika mengakses dan juga menggunakan sebuah software

Perbedaan UI & UX Designer

Kamu telah memahami apa itu UI/UX, jadi mari melanjutkan dengan memahami apa perbedaan antara keduanya berikut ini:

Fokus Utama

Untuk UI designer, fokus utamanya adalah menghasilkan antarmuka yang mudah dioperasikan serta bisa melibatkan pengguna secara visual dan juga intuitif. Aspek yang perlu diperhatikan seperti tata letak tombol, teks, hingga gambar yang perlu interaktif.

Lalu, untuk UX designer, fokus utamanya adalah pengalaman pengguna dalam berinteraksi dan merasakan layanan serta produk yang digunakan. Jadi, perlu pemahaman tentang preferensi hingga perilaku pengguna.

Ruang Lingkup

Selanjutnya, UI designer memiliki ruang lingkup pekerjaan yang terbatas pada elemen interaktif dan visual antarmuka. Tanggung jawabnya terletak pada elemen seperti ikon, warna, tombol, hingga teks yang terlihat oleh pengguna.

Sedangkan, UX designer terlibat dalam pengalaman pengguna secara keseluruhan dari awal hingga akhir. Jadi, ruang lingkupnya tidak hanya elemen visual, namun pada aspek seperti navigasi, lalu alur interaksi, hingga responsivitas antarmuka.

Hasil Pekerjaan

Perbedaaan pada hasil pekerjaan antara UI & UX designer pun cukup signifikan. Untuk UI designer, hasil pekerjaannya adalah antarmuka dengan visual interaktif dan menarik. Tampilan secara visual lebih diutamakan, dengan elemen seperti tata letak hingga grafis yang harus menarik bagi pengguna.

Adapun hasil pekerjaan UX designer adalah pengalaman pengguna yang efisien, efektif, serta memuaskan. Ini akan berhasil ketika UX designer fokus pada navigasi dan struktur informasi, serta alur interaksi, yang memastikan pengguna bisa mengoperasikan layanan dengan efisien. 

Skill yang Dibutuhkan UI & UX Designer

Untuk menjadi UI & UX designer, Kamu perlu menguasai berbagai skill. Berikut adalah daftarnya:

Kemampuan Riset Komprehensif

Selain mengandalkan UX researcher, UI & UX designer pun perlu memiliki kemampuan riset yang komprehensif. 

Lebih lengkapnya, Kamu perlu tahu cara merencanakan, lalu mengeksekusi, serta menganalisis dan juga menarik kesimpulan. Ini akan sangat membantu UX researcher dalam pekerjaannya, karena artinya Kamu dan researcher berada pada level yang sama. 

Komunikasi Visual

Seorang UI & UX designer perlu memiliki kemampuan dalam berkomunikasi secara visual. Ini penting, sebab Kamu bertanggung jawab dalam mengurus komponen seperti tata letak, lalu warna, kemudian gambar, teori desain, hingga ikon pada tampilan antarmuka.

Prototyping dan Wireframing 

Ketika menguasai kemampuan prototyping, maka Kamu akan membantu dalam memperlihatkan dengan jelas produk untuk ditampilkan ke pengguna. 

Adapun wireframing menjadi alat komunikasi utama para designer ketika menjelaskan pada stakeholder mengenai ide yang berencana diwujudkan. 

Skill ini perlu dikuasai, sehingga designer tidak kesulitan dalam melakukan penyampaian gagasan kepada stakeholder. 

Bisa disimpulkan, bahwa UI & UX designer tidak hanya hard skills saja yang diperlukan, namun juga soft skills seperti yang telah disebutkan sebelumnya. 

Mulai dari kemampuan riset yang menyeluruh hingga kemampuan komunikasi visual, jadi contoh soft skills yang krusial demi kelancaran melakukan pekerjaan sebagai UI & UX designer.

Itulah pembahasan mengenai apa itu UI/UX, perbedaan serta skill yang diperlukan oleh UI & UX designer. Melakukan pekerjaan tersebut membutuhkan kombinasi hard skills dan soft skills yang seimbang, sehingga mencapai hasil pekerjaan yang memuaskan baik bagi pengguna maupun perusahaan.

Untuk memahami lebih detail tentang UI & UX, Kamu bisa mengikuti Training Web & Mobile Development dari PasarTrainer. Tersedia program UI & UX Mastering, yang akan membantu Kamu menguasai skill yang diperlukan untuk UI & UX. Jadi, jangan lewatkan dan segera daftar!  


Referensi

narasi.tv - Apa Itu UI/UX Designer Pengertian Perbedaan dan Keterampilan yang Harus Dimiliki
www.gamelab.id - Mengenal Pengertian dan Perbedaan Antara UI dan UX Design
bakrie.ac.id - Penasaran Dengan Tugas UI/UX Designer Ini Dia Penjelasannya
greatnusa.com - Yang Harus Dikuasai UI/UX Designer